Optimisme Mewariskan Pancasila... - KOMPAS.com KOMPAS Ilustrasi ...
KOMPAS Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat Indonesia saat ini dinilai telah kehilangan jati dirinya. Pancasila sebagai dasar negara tidak lagi dihayati dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Akibatnya, tindakan-tindakan yang mengarah pada perpecahan semisal fitnah, ujaran kebencian, hingga kabar bohong sangat mudah muncul dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di media sosial.
Bahkan, muncul juga sentimen suku, ras, agama dan antargolongan yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
Presiden Joko Widodo yang juga aktif menggunakan media sosial turut merasak an fenomena ini. Ia kerap geleng-geleng kepala setiap melihat isi komentar dan perdebatan di media sosial.
Saat berpidato di berbagai kesempatan, kepala negara meminta masyarakat untuk berhenti saling menghujat dan saling menjelekkan. Tidak puas hanya sekedar memberi imbauan, Presiden Jokowi membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017.
(Baca: Ada Megawati dan Ma'ruf Amin, Ini 9 Pengarah UKP Pancasila)
Unit yang berada langsung dibawah Presiden ini akan bertugas untuk membantu menghidupkan kembali nilai-nilai pancasila dalam bermasyarakat.
Jokowi memastikan produk dari UKP PIP ini tidak sama dengan program penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) seperti era Orde Baru.
Sifat program ini bukan indoktrinasi, melainkan sosialisasi yang lebih disesuaikan dengan perkembangan zaman serta kondisi masyarakat Indonesia saat ini.
"Kami sih ingin penyampaiannya yang kekinian, tak lagi indoktrinasi," ujar Jokowi dalam wawancara khusus dengan tim Kompas.com di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Bentuknya beragam, misalnya berupa video di Facebook atau video blog di Youtube hingga berbentuk komik. Tujuannya, supaya penghayatan nilai-nilai luhur Pancasila bisa diterima oleh seluruh elemen, khususnya kalangan muda.
"Sehingga anak-anak muda ini bisa terangkul dengan baik dengan adanya program-program ini," ujar Jokowi.
Formasi senior
Meski tugas unit tersebut menarget anak-anak muda, Jokowi masih mempercayakan posisi Dewan Pengarah UKP PIP dipimpin oleh tokoh-tokoh senior alias generasi tua. Sebut saja, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (70 tahun) dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno (81 tahun).
Selain itu, ada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (82 tahun), Ketua Umum PBNU Sa'id Aqil (63 tahun), Ketua Umum MU I Ma'ruf Amin (74 tahun), dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (60 tahun).
(Baca: Bagaimana UKP-PIP Sosialisasikan Pancasila dengan Cara Kekinian?)
Ada pula tokoh mewakil agama Kristen Protestan Andreas Annangguru Yewangoe (72 tahun), tokoh mewakili agama Hindu Wisnu Bawa Tenaya (59 tahun) dan tokoh mewakil agama Budha Sudhamek (61 tahun).
Jika dirata-ratakan, usia Dewan Pengadah mencapai 69 tahun. Sementara, Yudi Latif yang dipercaya sebagai Kepala UKP-PIP berusia 52 tahun.
Page: 123 Show All Berita TerkaitWasejkjen PDI-P Harap UKP Pancasila Tak jadi Lembaga Seremonial Ma'ruf Amin Nilai Agama dan Pancasila Saling MengisiCak Imin Berharap UKP Pancasila Dip erkuat Menjadi Badan NegaraIni Alasan Triawan Munaf Pilih Slogan "Saya Pancasila", Bukan "Kita Pancasila" Rumuskan Sosialisasi Pancasila, UKP-PIP Bahas Contoh Tidak Pancasilais Terkini Lainnya Pemkot Depok Persilakan Jemaah Ahmadiyah Ajukan Gugatan Megapolitan 08/06/2017, 09:17 WIB 5 Berita Populer Nusantara: Hewan Langka Bercorak Kuning Hitam hingga Riset Tempe Siswa Indonesia Tiba di Antariksa Regional 08/06/2017, 09:02 WIB Optimisme Mewariskan Pancasila... Nasional 08/06/2017, 08:58 WIB Ini yang Harusnya Dilakukan Saat Lihat Wanita Nyaris Bugil di Mangga Besar Megapolitan 08/06/2017, 08:55 WIB Ini Motif Aiptu Fransisco Tembak Kepalanya Sendiri Regional 08/06/2017, 08:49 WIB Korut Tembakkan Rudal âDarat-ke-Kapalâ, Jepang dan Korsel Siaga Internasional 08/06/2017, 08:44 WIB Trump: Serangan Teheran adalah Buah dari Perbuatan Iran Internasional 08/06/2017, 08:36 WIB DPRD DKI Tolak Rencana Anggaran 2018 jika Tidak Diisi Program Anies-Sandi Megapolitan 08/06/2017, 08:36 WIB Jaksa Agung Sarankan KPK Libatkan Interpol Pulangkan Sjamsul Nursalim Nasional 08/06/2017, 08:28 WIB Taufik: Pemda Jangan "Ngeyel", 2018 Anies-Sandi Gubernurnya Megapolitan 08/06/2017, 08:08 WIB Berita Terpopuler: dari Rizieq Dianggap Buronan Politik hingga Pesan Luna Maya untuk Para Mantannya Megapolitan 08/06/2017, 07:55 WIB Akibat Masalah Teknis, Saldo Ribuan Nasabah Bank Terkuras Internasional 08/06/2017, 07:52 WIB Benarkah Sistem Proporsional Terbuka Rawan "Money Politics"? Nasional 08/06/2017, 07:48 WIB Pentagon: China Akan Bangun Pangkalan Militer di Pakistan Internasional 08/06/2017, 07:26 WIB Ini 5 Berita Populer, PNS Beristri 4, Penis Terjepit, dan Krisis Qatar Internasional 08/06/2017, 07:23 WIB Load MoreSumber: Google News
Tidak ada komentar