Pemkab Ingin Pemprov Turunkan Sarjana Geologi - Fajaronline.com Warga terpaksa menggunakan s...
Warga terpaksa menggunakan sampan menyebrangkan kendaraan roda duanya, karena ketinggian banjir di jalan Trans Sulawesi menuju Kabupaten Bone di Dusun Cempa Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Wajo, belum bisa dilalui. (FOTO: IMAN SETIAWAN P/FAJAR). Rasid
FAJARONLINE.COM, WAJO -- Permasalah jalan ambles di Dusun Cempa Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Wajo belum menemukan titik terang. Sebab jalan yang merupakan Trans Sulawesi tersebut masih ambles, setelah dilakukan menimbu nan. Rabu, (28/06/17).
Hal itu diungkapkan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Wajo melalui, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Jasa Konstruksi, dan Penataan Ruang, Hairil Amri Wawo, menginginkan agar balai jalan dan jembatan segera menurunkan Sarjana Geologis-nya untuk melihat struktur tanah di Dusun Cempa.
"Pemprov harusnya bisa berpikir ilmiah. Jalan itu setiap tahun ambles lalu ditimbuni, kalau begini terus hanya memborosan anggaran, untuk itu jalan di Dusun Cempa Desa Pallawarukka harus dibuatkan jembatan, karena ini adalah solusi terbaik," katanya.
Dia mengaku bahwa Sungai Walannae yang berada dekat dengan Dusun Cempa Desa Pallawarukka, pada 30 tahun lalu memang merupakan kasawan tambang pasir. Hal itu berpotensi menimbulkan terjadinya ambles, karena pasir yang ada di bawah jalan banyak tersedot.
"Untuk mengetahui struktur tanah harus melibatkan Sarjana Geologi. Jadi Pemprov jangan hanya melakukan uji coba terus, tapi harus segera dituntaskan. Ini sudah sangat jelas, karena setiap dilakukan penimbunan pasti terjadi ambles lagi," imbuhnya.
Bahkan setelah dilakukan penimbunan, ketinggian banjir masih mencapai 70 cm. Pihaknya berharap setelah dibangunkan jembatan nantinya, ketinggian jembatan harus sekitar 2 meter diatas permukaan banjir atau air ditengah jalan yang ambles dengan panjang 80 meter.
"Kita ingin jalan ambles dikeruk saja untuk dijadikan saluran air menuju ke persawahan warga, kakau mereka ingin mengambil air itu akan lebh mudah," paparnya. (man)
Ketgam: Warga terpaksa menggunakan sampan menyebrangkan kendaraan roda duanya, karena ketinggian banjir di jalan Trans Sulawesi menuju Kabupaten Bone di Dusun Cempa Desa Pallawarukka Kecamatan Pammana Wajo, belum bisa dilalui. (FOTO: IMAN SETIAWAN P/FAJAR).
Tidak ada komentar