Teroris di Marawi Persiapkan Perang Jangka Panjang Teroris di Marawi Persiapkan Perang Jangka Panjang Kelompok militan Islam di FIlipina ...
Teroris di Marawi Persiapkan Perang Jangka Panjang
Kelompok militan Islam di FIlipina telah mempersiapkan diri untuk mengobarkan perang jangka panjang di kota Marawi. Mereka dikabarkan menyimpan persenjataan dan makanan dalam jumlah besar.
Militan Islam di selatan Filipina menumpuk persenjataan dan makanan di masjid-masjid, lorong dan ruang bawah tanah untuk mempersiapkan pengepungan jangka panjang terhadap kota Marawi. Hal tersebut diungkapkan seorang perwira militer pada Senin (5/6). Persiapan matang teroris di Marawi mengungkap kualitas organisasi para gerilayawan yang berafiliasi dengan Islamic State di Filipina.
Saat ini ge rilayawan muslim di Marawi dibantu oleh ratusan pejuang asing, termasuk dari Indonesia, Malaysia, India, Arab Saudi, Chechnya dan Maroko.
Sejak dua pekan silam militer Filipina berusaha mengambilalih kontrol atas kota berpenduduk 200 ribu jiwa itu. Namun hingga kini kaum jihadis masih bercokol di jantung kota. Manila berdalih, keberadaan 500-600 warga sipil di area pertempuran mempersulit operasi militer. Padahal Sabtu (3/6) silam Presiden Rodrigo Duterte mengklaim Marawi akan dibebaskan dalam waktu tiga hari.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Jihadis ISIS Masih Bertahan
Militer Filipina belum berhasil sepenuhnya membebaskan kota Marawi dari cengkraman jihadis Islamic State (ISIS). Sampa i hari ke-8 operasi militer, masih terus terdengar kontak senjata di jalanan kota di selatan Filipina itu.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Kibaran Bendera Hitam Teroris
Milisi gerombolan "Maute" menyerang kota dan mengibarkan bendera hitam ISIS, setelah militer menangkap salah satu pentolannya di kota Marawi. Milisi Maute di Mindanao telah menyatakan kesetiaan kepaada kalifat ISIS.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati&quo t;
Korban Tewas di Pinggir Jalan
Teroris kalifat Islamic State (ISIS) menunjukkan kebrutalannya dalam perang melawan tentara pemerintah Filipina. Kaum jihadis juga tak kenal ampun membunuh anak-anak dan melemparkan jasadnya ke parit di pinggir jalan.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Helikopter Ganggu Puasa Ramadan
Militer Filiipina juga gempur jihadis "Maute" dari udara menggunakan helikopter. Seorang jurubicara pemerintah meminta maaf kepada warga Muslim Marawi, karena dengan itu menganggu ibadah puasa mereka.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Darurat Militer Basmi Separatisme
Presiden Rodrigo Duterte menetapkan status darurat perang di kawasan Marawi dan sekitarnya. Ia juga menyerukan kelompok separatis moderat untuk bergabung dalam ketentaraan. Sejak tahun 1960-an militer berperang untuk menumpas kaum separatis Muslim di kawasan selatan Filipina.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Warga Mengungsi
Lebih 90 persen penduduk kota Marawi telah mengungsi meninggalkan kotanya yang dikoyak pertempuran. Banyak yang tergesa-gesa dan panik menyelamatkan diri dengan meninggalkan harta benda miliknya.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Marawi Membara
Kontak senjata hebat terus terjadi di sejumlah bagian kota. Marawi kian membara. Jumlah korban tewas terus bertambah, banyak jasad bergelimpangan di jalanan. Organisasi bantuan lokal melaporkan lebih 100 orang tewas dalam pertempuran.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Terkepung dan Mengharap Evakuasi
Lebih 2000 warga masih terjebak di da lam kota dan mengharap segera dievakuasi. Saat ini mereka tersebar di 38 kamp penampungan sementara di kota Marawi yang terus dikoyak kontak senjata.
-
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Yakin Menang
"Mereka yang tidak mau menyerah, akan mati". Begitu ancaman jurubicara militer terhadap jihadis "Maute" di kota Marawi. Tapi militer masih harus bekerja keras bertempur melawan kaum militan, untuk merebut kawasan kota, jalan demi jalan dan rumah demi rumah. Penulis: Peter Hille (as/ml)
Mayor Jendral Carlito Galvez mengklaim saat ini masih ada sekitar 200 pejuang Islam di dalam kota. "Di rumah-rumah yang kami rebut, kami melihat cadangan peluru berukuran kaliber 50 dan 30 dalam jumlah besar. Dan jika mereka bertempur selama dua bulan, mereka tidak akan kelaparan," tuturnya dalam sebuah jumpa pers di Marawi.
"Jika anda melihat lebih seksama, anda akan menemukan terowongan dan ruang bawah tanah yang bahkan tidak bisa dihancurkan oleh bom seberat 500 pound (226 kg)." Galvez meyakini, kelompok militan telah menumpuk senjata dan makanan di masjid dan madrasah beberapa hari sebelum menyerbu kota Marawi.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Mindanao Mengangkat Senjata
Pulau Mindanao yang didominasi kaum muslim adalah daerah bermasalah di FIlipina. Sejak beberapa dekade kawasan ini didera perang saudara yang dipicu oleh tindak an pemerintah merampas tanah rakyat tanpa ganti rugi sepadan. Sejak itu berbagai kelompok Islamis bersenjata merongrong Manila demi status otonomi khusus. Berikut daftarnya.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Moro National Liberation Front (MNLF)
MNLF yang berkekuatan 5000 gerilayawan adalah kelompok pemberontak paling tua di Mindanao. Sejak 1970 kelompok ini menuntut kemerdekaan dan pembentukan negara Islam bernama Republik Bangsamoro. Saat ini MNLF berada dalam perundingan damai dengan pemerintah pusat dan bahkan menjanjikan dukungan kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk menumpas geliat Islamic State di Filipina.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Moro Islamic Liberation Front (MILF)
MILF didirikan pada 1977 sebagai organisasi radikal pecahan MNLF. Ketika MNLF menerima tawaran otonomi terbatas pada dekade 1980an, MILF menolak bekerjasama. Dengan jumlah gerilayawan mencapai 10.000 orang, MILF adalah kelompok separatis muslim paling besar di Filipina. Saat ini pun organisasi yang mengaku berideologi Demokrasi Islam ini berunding dengan Presiden Duterte, meski tanpa hasil jelas.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
New People's Army (NPA)
NPA adalah sayap militer Partai Komunis Filip ina. Kelompok ini mengaku memiliki 10.000 orang gerilayawan, tapi hanya sebagian kecil yang aktif bertempur di Mindanao. Perjuangan NPA berkisar pada pembagian lahan untuk petani. Mereka terutama mengincar polisi atau tentara. Serupa dengan organisasi lain, NPA sedang melakoni perundingan damai dengan pemerintah.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Jemaat Abu Sayyaf (ASG)
Abu Sayyaf adalah pecahan MNLF yang didirikan pada 1991. Mereka terdiri atas beberapa kelompok yang beroperasi secara otonom. Abu Sayyaf terutama dikenal lewat aksi penculikan dan penyanderaan warga asing buat meminta uang tebusan. Saat ini ASG diyakini sedang terpecah lantaran kemunculan kelompok yang menyatakan setia pada Islamic State.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Ansar al-Khalifa Philippines (AKP)
Salah satu dari empat kelompok jihadis yang menyatakan setia pada Islamic State adalah AKP alias Ansar al-Khalifa. Serupa Abu Sayyaf, mereka adalah pecahan MILF dan hanya memiliki 50 pejuang yang fanatik. AKP tercatat memiliki kamp pelatihan di Indonesia dan Malaysia. Pemimpinnya, Mohammad Jaafar Maguid, ditembak mati pada Januari 2017 silam.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF)
BIFF dulunya juga sekelompok pejuang yang memisahkan diri dari MILF lantaran menolak perundingan damai di M indanao. Meski mengaku mempunyai 5.000 pejuang, BIFF menurut perkiraan pemerintah cuma diperkuat oleh 150 gerilayawan. Serupa dengan Abu Sayyaf dan AKP, BIFF mendeklarasikan kesetiaan pada Islamic State.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Grup Maute
Kelompok ini menamakan diri sesuai nama pendirinya, Abdullah dan Omar Maute, dan telah bergabung dengan ISIS sejak 2015. Maute yang menyebut diri sebagai "Negara Islam Lanao" merupakan gabungan antara pemberontak MILF dan jihadis dari luar negeri. Mereka bertanggungjawab atas serangan berdarah di kota Butig dan Marawi.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Isnilon Hapilon, Sang Pangeran Teror
Pada April 2016 Islamic State menunjuk Isnilon Hapilon sebagai "Emir" bagi semua gerilayawan ISIS di FIlipina. Ulama berusia 51 tahun ini sejak lama berada dalam daftar pencarian FBI. Nyawanya dihargai sebesar lima juta Dollar AS. Hapilon bertugas menyatukan semua kelompok pecahan yang setia pada ISIS.
rzn/yf (rtr,ap)
Laporan Pilihan
Marawi: "Menyerah atau Mati"
Pertempuran terus berkobar antara milter Fillipina lawan milisi ISIS yang masih kuasai sebagian kota Marawi. Sejauh ini 100 orang tewas, beberapa diantaranya jihadis asing. Kota dinyatakan kawasan darurat perang. (31.05.2017)
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Filipina yang mayoritas Katholik kelimpungan didera konflik bersenjata dengan kelompok separatis muslim. Mereka menuntut otonomi khusus atau kemerdekaan untuk membentuk negara Islam ala Islamic State. Inilah daftarnya. (02.06.2017)
- Tanggal 05.06.2017
- Tema ISIS
- Kata Kunci Filipina, Marawi, Maute, Islamic State, Terorisme, Rodrigo Duterte, Mindanao, Islam, Minoritas, Konflik
- Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2e82b
Tidak ada komentar