Wakil Ketua MPR: ''Indonesia Merdeka di Bulan Ramadhan'' - Republika Online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hadapan para vete...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hadapan para veteran pejuang dan hadirin saat memperingati Tasyakuran 74 Tahun Hijrah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengucapkan terima kasih kepada para veteran. Ia mengaku bersyukur Indonesia merdeka tepat di bulan Ramadhan saat itu.
"Para veteran adalah pahlawan bangsa," ujarnya. Para pahlawan disebut sebagai sosok yang melakukan pengorbanan yang luar biasa sehingga perlu dijadikan tauladanan.
Hidayat Nur Wahid mengatakan dalam tahun Hijrah, Indonesia merdeka kala itu bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H. "Meski demikian setiap 17 Agustus kita juga memperingati hari kemerdekaan dengan upacara bendera dan tasyukuran," ujarnya.
Dengan memperingati Hari Kemerdekaan pada 9 Ramadhan dan 17 Agustus, menurut Hidayat Nur Wahid, itu wujud penegasan cin ta Umat Islam kepada Indonesia. Lebih lanjut dikatakan, kemerdekaan di bulan Ramadhan merupakan karunia Allah SWT kepada bangsa Indonesia.
"Ini rahmat Allah pada bangsa Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid juga memaparkan peran-peran Umat Islam dalam sejarah Indonesia. Para pejuang Muslim tidak hanya ikut berjuang dalam bentuk fisik, tapi juga menyumbang ide dan gagasan soal tata negara serta toleransi. Dikatakan hilangnya tujuh kata dalam penyusunan Pancasila merupakan bentuk toleransi Umat Islam.
Dalam kesempatan itu, Hidayat Nur Wahid mengajak kepada semua untuk waspada karena ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba bangsa Indonesia. "Ada yang ingin mengadu domba agar bangsa ini selalu gaduh. Ada pihak yang tidak ingin Indonesia kuat. Ada yang ingin negara dan agama berpisah," kata Hidayat.
Hidayat menegaskan agar bangsa ini mensyukuri kemerdekaan Indonesia yang terjadi bertepatan dengan bulan Ramadhan. Dengan ber syukur menurutnya, maka nikmat dari Allah SWT akan dilipatgandakan.
Tidak ada komentar