Bisnis Tidak Berkembang, Bank DKI Tutup 5 Kantor Cabang di Luar ... - KOMPAS.com Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Seminar Nasional Bank DKI Kesi...
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Seminar Nasional Bank DKI Kesiapan UMKM DKI Jakarta dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 di Hotel Kempinsky, Jakarta. Seminar tersebut dihadiri oleh Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ekonom Aviliani, dan Asisten Perekonomian DKI Hasan Basri.
JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah mengatakan, Bank DKI akan menutup lima kantor cabang di luar Pulau Jawa.
Penutupan akan dilakukan pada pertengahan Agustus 2017.
"Iya yang di luar Jawa. Penutupan ini 14 Agustus kami tutup," ujar Zulfarshah saat dihubungi, Kamis (27/7/2017).
Zulfarshah menuturkan, lima kantor cabang Bank DKI yang ditutup yakni Kantor Cabang Bank DKI di Pekanbaru, Palembang, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Penutupan dilakukan karena alasan bisnis.
" Bisnis-lah udah pasti, alasan bisnisnya enggak berkembang, ya kami tutup," kata dia.
Para pegawai Bank DKI yang berada di lima kantor cabang itu akan dipindahkan ke Jawa. Mereka akan dipekerjakan sesuai kompetensinya.
"Kalau pegawai, SDM-nya tentunya kami tarik nanti ke kantor, akan kami placement di mana aja, bisa di Pulau Jawa, di Jakarta, atau tempat lain sesuai dengan kompe tensinya masing-masing," ucap Zulfarshah.
Baca: Sandiaga Ingin Bank DKI Tingkatkan Akses Modal UMKM
Dengan ditutupnya kantor cabang di luar Jawa, Bank DKI kini hanya memiliki kantor cabang di Ibu Kota dan beberapa wilayah lain di Jawa, yakni Surabaya, Gresik, Solo, Bandung, dan Bogor.
Kompas TV Warga Ibu Kota hari ini (26/2) masih antre pembagian Kartu Jakarta Pintar di kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Hari ini adalah hari kedua pembagian KJP. Kemarin warga juga mengantre dari pagi sampai sore. Meski telah dibagi menjadi tiga sesi, para warga mengeluhkan lamanya menunggu hingga berjam â" jam. Guna mengantisipasi adanya desak-desakan warga dan antrian yang mengular, pihak penyelenggara pun menyiapkan dua lantai gedung untuk membagikan KJP ini. Namun, pembagian ini tetap dikeluhkan warga karena mereka tetap mengantre tanpa adanya nomor antrian. Pihak bank DKI mengimbau warga yang sudah terdaftar tak perlu takut tidak kebagian karena KJP juga a kan dibagikan di sekolah. Pemandangan antrean warga mengambil KJP sudah terlihat sejak Sabtu kemarin. Warga mengantre di dua lantai di gedung Wali Kota Jakarta Selatan. Warga mengaku harus berdesakan untuk bisa masuk ke dalam ruang serba guna Wali Kota Jakarta Selatan karena tidak adanya nomor antrean. Menurut warga, sebelumnya pada tahun lalu KJP dibagikan di setiap sekolah, namun tahun ini KJP diambil di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Tidak ada komentar