Cuaca Tak Menentu, Risiko Hipotermia Ancam Pemudik Bermotor OborRakyat.com - Berita terkini: Cuaca Tak Menentu, Risiko Hipotermia Ancam Pe...
OborRakyat.com - Berita terkini: Cuaca Tak Menentu, Risiko Hipotermia Ancam Pemudik Bermotor
Selain risiko kecelakaan karena jalan licin dan jarak pandang terbatas, kedinginan ketika memaksakan diri berkendara dalam kondisi hujan juga berbahaya bagi pemudik yang mengendarai motor. Pada anak-anak, kondisi tersebut bisa berdampak fatal.
"Pernah terjadi beberapa tahun lalu. Anaknya tidur, nggak rewel, ternyata udah meninggal karena hipotermia," kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Achmad Yurianto, ditemui di Kantor Kesehatan Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (30/6/2017).
Baca juga: Angka Kematian Akibat Kecelakaan Lalin Mudik Menurun
Menurut Achmad, risiko kecelakaan pada arus balik cenderung lebih tinggi dibanding pada arus mudik. Pada arus balik, kondisi para pemudik cenderung lebih kelelahan karena aktivitas selama hari raya. Juga karena sudah tidak lagi berpuasa, pola makan cenderung kurang diperhatikan.
"Karena sudah nggak puasa, lalu apa saja dimakan. Sering kita temukan ada yang diare, atau mengalami kekambuhan penyakit-penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi," kata Achmad.
Baca juga: Menkes Ingatkan Pemudik Manfaatkan Posko Kesehatan
Mengenai angka kecelakaan, Achmad mengamati adanya penurunan terutama di Pulau Jawa. Dioperasikannya sejumlah ruas tol fungsional seperti Brebes-Gringsing di Jawa Tengah, dinilainya turut berpengaruh.
"Kecelakaan di ruas tersebut hampir dikatakan nggak ada. Pemudik cenderung tertib di jalur tersebut," kata Achmad.
Namun risiko kecelakaan di sejumlah titik tetap diwaspadai, seperti di Tuban Jawa Timur yang merupakan daerah rawan. Di titik tersebut, pemudik biasanya sudah kelelahan dan dalam kondisi mengejar waktu sehingga rawan kecelakaan. Pihaknya juga mencatat peningkatan angka kecelakaan di luar Pulau Jawa seperti di Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Aceh.
Baca juga: Soal Kualitas Udara Jakarta Saat Mudik, Ini Tanggapan Kemenkes
(up/up)
Sumber: http://health.detik.com
OborRakyat.com, Forum diskusi dan berbagi Warta dari dalam maupun luar negeri. Mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Tidak ada komentar