Dan Ormas-ormas Pun Bermutasi .... Dan Ormas-ormas Pun Bermutasi .... Dan pada waktunya, Anda pun bisa yakin, perppu ormas tidak akan ben...
Dan Ormas-ormas Pun Bermutasi ....
Dan pada waktunya, Anda pun bisa yakin, perppu ormas tidak akan benar-benar mengganggu mereka yang berpihak kepada penguasa. Simak opini Geger Riyanto
Episode ini mungkin sudah samar dalam ingatan kita. Tapi, sesungguhnya, ada hari-hari di mana presiden kita dapat mengatakan dengan enteng, ia dapat menghilangkan anggota MPR bila menginginkannya. Suharto menyampaikan hal ini dalam pembukaan Rapat Pimpinan ABRI pada 1980 di Pekanbaru.
"Dua per tiga daripada anggota (MPR) dapat, jika mereka menghendaki, mengubah konstitusi,â tegasnya saat itu. "Daripada menggunakan senjata dalam menghadapi perubahan UUD 1945 dan Pancasila, kami lebih baik menculik seorang dari dua per tiga anggota yang menghendaki perubahan.â
Penulis: Geger Riyanto
Pada tahun yang sama, kalau Anda juga ingat, sejumlah tokoh terkemuka bergabung membacakan Petisi 50 di depan para anggota DPR. Petisi tersebut merupakan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan Presiden yang mengancam secara terbuka lawan politiknya.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Suharto menggolongkan mereka dalam ceruk yang sama. Mereka adalah para pembangkang Pancasila. Para penandatangan Petisi 50, ibarat kata, menandatangani surat pencabutan hak-hak sosial-politik mereka sendiri. Nasution, Ali Sadikin, Hoegeng, tokoh-tokoh yang tergabung di dalamnya, tak bisa memperoleh pinjaman bank, kontrak pemerintahan, kehilangan hak perjalanan.
Hari-hari tersebut kini mungkin terasa sangat jauh. Bagaimana presiden kita sekarang dibandingkan pr esiden yang kita miliki saat itu? Keduanya adalah sosok yang berbeda jauh, saya yakin. Kita saat ini memiliki presiden yang relatif lebih terbuka dengan kritikâ"dan, tentu saja, bukan semata karena beliau pada dirinya sendiri lebih melainkan juga karena kondisi zaman yang juga berbeda.
Namun, peristiwa ini adalah pengingat yang tepat waktu. Pancasila, yang kini menjadi patokan untuk memberangus ormas yang satu dan membiarkan ormas yang lain, adalah teks yang senantiasa berwatak multitafsir. Dan apa yang didemonstrasikan oleh Suharto dengan sangat telanjang pada saat itu adalah tafsir Pancasila yang dibekingi kekuatan tanpa pengawasan adalah tafsir yang rawan korup.
Semua yang menentang Suharto adalah lawan Pancasila. Para pendukungnya, dengan sendirinya, adalah pendukung Pancasila.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Prajurit Tak Bertuan
Suharto banyak berurusan dengan pemberontakan Darul Islam selama meniti karir militernya. Pasca kemerdekaan ia juga aktif memberantas kelompok kiri di antara pasukannya. Tahun 1959, ia nyaris dipecat oleh Jendral Nasution dan diseret ke mahkamah militer oleh Kolonel Ahmad Yani karena meminta uang kepada perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah. Namun karirnya diselamatkan oleh Jendral Gatot Subroto.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Dua Musuh di Bawah Bayang Soekarno
Seperti banyak prajurit yang lain, Suharto mencurigai kedekatan Soekarno dan pimpinan Partai Komunis Indonesia (dalam gambar D.N. Aidit). Terutama sejak pemberontakan komunis di Madiun 1948, eksistensi PKI sangat bergantung pada dukungan Soekarno. Tanpanya PKI akan lumat oleh tentara. Permusuhan ABRI dan PKI tidak cuma beraroma politis, melainkan juga dipenuhi unsur kebencian.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Bibit Perpecahan
Suharto sibuk membenahi karir ketika permusuhan ABRI dan PKI mulai memanas. Buat mencegah PKI memenangkan pemilu dan menguasai pemerintahan, ABRI yang saat itu dipimpin duet Ahmad Yani dan A.H. Nasution mengajukan mosi menjadikan Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Saat itu, konstelasi politik sudah mulai bergeser: Soekarno tidak lagi melihat ABRI sebagai sekutu utamanya, melainkan PKI.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Berkaca Pada Tiongkok
Meniru gerakan kaum komunis di Tiongkok, PKI berupaya memperluas kuasa dengan niat mempersenjatai petani dan praktik land reform. Soearno menyetujui yang kedua dengan mengesahkan UU Pokok Agraria 1960. Tiga tahun kemudian, PKI melakukan aksi sepihak dengan merebut tanah milik para Kyai di Jawa dan membagikannya pada petani miskin. Langkah itu menciptakan musuh baru buat PKI, yakni kelompok Islam.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Sikap Diam Suharto
Enam jam sebelum peristiwa G30S, Kolonel Abdul Latief mendatangi Soeharto buat mengabarkan perihal rencana Cakrabirawa menculik tujuh Jendral. Latief saat itu mengira, Suharto adalah loyalis Soekarno dan akan memberikan dukungan. Kesaksian L atief menyebut, Suharto cuma berdiam diri. Setelah peristiwa penculikan jendral, Suharto yang menjabat Panglima Kostrad lalu mengambil alih komando ABRI.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Kehancuran PKI, Kebangkitan Suharto
Pada 30 September, pasukan pengamanan Presiden, Cakrabirawa, mengeksekusi tujuh dari 11 pimpinan ABRI yang diduga kuat ingin mengkudeta Soekarno. Suharto lalu memerintahkan pembubaran PKI dan penangkapan orang-orang yang terlibat. Letnan Kolonel Untung, komandan Cakrabirawa yang sebenarnya kenalan dekat Suharto dan ikut dalam operasi pembebasan Irian Barat, ditangkap, diadili dan dieksekusi.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Demo dan Propaganda
Pergerakan Suharto setelah G30S semata-mata diniatkan demi melucuti kekuasaan Soekarno. Ia antara lain mengirimkan prajurit RPKAD buat menguasai Jakarta, termasuk Istana Negara. Panglima Kostrad itu juga lihai menunggangi sikap antipati mahasiswa terhadap Sukarno yang dimabuk kuasa. Saat Soekarno bimbang ihwal keterlibatan PKI dalam G30S, mahasiswa turun ke jalan menuntutnya mundur dari jabatan.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Malam Pogrom, Tahun Kebiadaban
Di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di Jakarta, ABRI memobilisasi kekuatan buat memusnahkan pendukung PKI di Jawa dan Bali. Dengan memanfaatkan kebencian kaum santri dan kelompok nasionalis, tentara mengorganisir pembunuhan massal. Jumlah korban hingga kini tidak jelas. Pakar sejarah menyebut antara 500.000 hingga tiga juta orang tewas. Tidak semuanya simpatisan PKI.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Eksekusi Disusul Eksodus
Selain menangkap dan mengeksekusi, massa dikerahkan menghancurkan toko-toko, kantor dan rumah milik mereka yang diduga pendukung komunis. Sebagian yang mampu, memilih untuk mengungsi ke luar negeri. Termasuk di antaranya Sobron, adik kandung pimpinan PKI D.N. Aidit yang hijrah ke Tiongkok dan lalu ke Perancis dan bermukim di sana hingga wafat tahun 2007.
-
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Kelahiran Orde Baru
Setelah peristiwa G30S, Suharto yang notabene telah menjadi orang nomor satu di kalangan militer, membiarkan Soekarno berada di j abatannya, sembari menata peralihan kekuasaan. Selama 18 bulan, Suharto menyingkirkan semua loyalis Soekarno dari tubuh ABRI, menggandeng parlemen, mahasiswa dan kekuatan Islam, serta mengakhiri konfrontasi Malaysia. Kekuasaan Soekarno berakhir resmi di tangan MPRS.
Penulis: rzn/as
Dakwaan: komunis
Dan jangan lupa, pada hari-hari yang sama, apa yang dilakukan Suharto menjadi suri teladan bagi kesewenangan-kesewenangan di berbagai lini dan tempat. Suharto menjadi pengejewantahan yang semena-mena untuk Pancasila. Akan tetapi, Pancasila juga menjadi perkakas para penenteng senjata untuk menyerobot hak hidup orang-orang di mana-mana.
Lembaga bantuan hukum, dari waktu ke waktu, menerima laporan tanah para petani diserobot tentara. Cara untuk membungkam para petani ini dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu? Dakwaan komunis. Dengan menyandangkan label musuh Pancasila tersebut, tentara serta-merta saja memiliki semua keku atan untuk melucuti hak mereka sebagai warga negara.
Dan, pada kenyataannya, cara tersebut masih menjadi siasat yang awet mematahkan tuntutan-tuntutan masyarakat akan hak mereka. Jauh sebelum para petani Kendeng menghampiri pusat kekuasaan di Jakarta untuk menyuarakan keresahan mereka, mereka sudah bolak-balik bertanya ke pemerintahan desa, kantor bupati, serta menyelenggarakan istigasah di desa-desa. Hasilnya? Tuduhan komunis menghinggapi mereka dari preman hingga polisi.
Salah satu kecaman yang mereka terima: "Hanya orang-orang komunis yang melawan pemerintah.â
Tetapi, Anda tak perlu jauh-jauh menelisik ke bawahâ"ke konflik-konflik agraria yang jauh dari sorotan media massa maupun media sosialâ"untuk mengetahui Pancasila menjadi cara yang tak seberadab namanya guna, ironisnya, melumpuhkan keadilan sosial. Ada sosok vokal nan bersemangat bernama Kivlan Zen yang berulang kali menandaskan keyakinannya bahwa di setiap seluk beluk kehidupan kita, komunisme sudah menyiapkan kebangkitannya, dan pihaknya siap berperang menghancurkannya.
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Buah Perang Arab-Israel
Adalah Yusuf al-Nabhani yang mendirikan Hizb Tahrir di Yerusalem tahun 1953 sebagai reaksi atas perang Arab-Israel 1948. Tiga tahun kemudian tokoh Islam Palestina itu mendeklarasikan Hizb Tahrir sebagai partai politik di Yordania. Namun pemerintah Amman kemudian melarang organisasi baru tersebut. Al Nabhani kemudian mengungsikan diri ke Beirut.
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Mimpi Tentang Khalifah
Dalam buku nya Al Nabhani mengritik kekuatan sekular gagal melindungi nasionalisme Palestina. Ia terutama mengecam penguasa Arab yang berjuang demi kepentingan sendiri dan sebab itu mengimpikan kekhalifahan yang menyatukan semua umat Muslim di dunia dan berdasarkan prinsip Islam, bukan materialisme.
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Anti Demokrasi
Tidak heran jika Hizb Tahrir sejak awal bermasalah dengan Demokrasi. Pasalnya prinsip kedaulatan di tangan rakyat dinilai mewujudkan pemerintahan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sesuai hukum Allah. Menurut pasal 22 konstitusi Khilafah yang dipublikasikan Hizb Tahrir, kedaulatan bukan milik rakyat, melainkan milik Syriah (Hukum Allah).
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Kudeta Demi Negara Islam
Hizb Tahrir Indonesia pernah mendesak TNI untuk melakukan kudeta. âWahai tentara, wahai polisi, wahai jenderal-jenderal tentara Islam, ini sudah waktunya membela Islam, ambil kekuasaan itu, dan serahkan kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan khilafah!â tegas Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib di hadapan simpatisan HTI pada 2014 silam.
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Kemanusiaan Semu di Jantung Khalifah
Buat HT, asas kebebasan sipil seperti yang terkandung dalam prinsip Hak Azasi Manusia merupakan produk "ideologi Kapitalisme&quo t; yang berangkat dari prinsip "setiap manusia mewarisi sifat baik, meski pada dasarnya manusia hanya menjadi baik jika ia menaati perintah Allah."
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Tunduk Pada Pemerintahan Dzhalim
Kekhalifahan menurut HT mengandung sejumlah prinsip demokrasi, antara lain asas praduga tak bersalah, larangan penyiksaan dan anti diskriminasi. Namun masyarakat diharamkan memberontak karena "Syariah Islam mewajibkan ketaatan pada pemegang otoritas atas umat Muslim, betapapun ketidakadilan atau pelanggaran terhadap hak sipil yang ia lakukan," menurut The Ummahâs Charter.
-
Narasi Makar Hizb Tahrir
Diskriminasi Terhadap Perempuan
Pluralisme dalam kacamata Hizb Tahrir sangat berbahaya, lantaran "merusak Aqidah islam," kata bekas Jurubicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, 2010 silam. Perempuan juga dilarang menduduki kekuasaan tertinggi seperti gubernur atau hakim, meski diizinkan berbisnis atau meniti karir. "Pemisahan jender adalah fundamental", tulis HT dalam pasal 109 konstitusi Khilafah. (Ed: rzn/ap)
Apakah Anda percaya Kivlan Zen sendiri?
Entah mengapa, saya tidak. Tak hanya sekali-dua kali saya mendengar cerita, dalam seminar yang digelar angkatan darat teori-teori konspirasi tersebut berlalu-lalang dengan sangat bebas dan mencekam para pendengarnya hingga siap mengangkat senjata.
Dan pada waktunya, Anda pun bisa yakin, perppu ormas tidak akan benar-benar mengganggu mereka yang berpihak kepada penguasa. Pada kurun puncak dari penerapan asas tunggal Pancasila, kita justru menemukan Pemuda Pancasila, nama untuk satu ormas yang giat dalam menarik uang keamanan, mengintimidasi musuh politik penyewanya, di puncak kejayaannya.
Di pengujung penerapan perppu ormas, karenanya, Anda tak akan menemukan ormas-ormas merunduk dari pantauan negara seperti di saga-saga perlawanan yang romantis. Anda akan menemukan ormas-ormas bermutasi menjadi ganjil dan meriahâ"beramai-ramai menaruh Islam dan Pancasila di nama dan dasar organisasinya. Tak lupa, mereka akan kian giat melibatkan dewan pengawas yang terdiri dari para purnawirawan yang bisa menjamin mereka.
Kita, toh, hidup di masa yang demikian. Ini bukan soal prinsip. Ini soal kemanutan dengan penguasa.
Penulis:
Geger Riyanto (ap/hp)
Esais dan peneliti sosiologi. Mengajar Filsafat Sosial dan Konstruktivisme di UI. Bergiat di Koperasi Riset Purusha.
@gegerriy
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
-
Misteri Di Balik Supersemar
Sejarah di Surat Palsu
Saat ini arsip negara menyimpan tiga versi Surat Perintah Sebelas Maret. Salah satunya berasal dari Sekretariat Negara, yang lain dari Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat dan terakhir cuma berupa salinan tanpa kop surat kenegaraan. Ketiga surat tersebut dinyatakan palsu oleh sejarahawan. Hingga kini tidak jelas di mana keberadaan salinan asli Supersemar.
-
Misteri Di Balik Supersemar
Tiga Diutus Suharto
Misteri juga menggelayuti penandatanganan Supersemar. Awalnya Sukarno dil arikan ke Bogor setelah sidang kabinet 11 Maret 1966 di Jakarta dikepung oleh "pasukan liar" yang kemudian diketahui adalah pasukan Kostrad. Di Bogor Sukarno disantroni tiga jendral utusan Suharto. Sejarah lalu mencatat buram apa yang terjadi di Istana. Yang jelas pulang ke Jakarta ketiga jendral telah mengantongi Supersemar
-
Misteri Di Balik Supersemar
Sebuah Pistol dan Amuk Massa
Tidak jelas bagaimana Sukarno mau menandatangani surat yang praktis melucuti kekuasaannya itu. Kesaksian pengawal presiden, Sukardjo Wilardjito, menyebut Sukarno ditodong pistol oleh seorang jendral utusan Suharto. Catatan lain menyebut Sukarno terpaksa membubuhkan tandatangannya karena saat itu istana Bogor telah dikepung tank-tank TNI dan ribuan massa yang berunjuk rasa.
-
Misteri Di Balik Supersemar
Serah Kuasa Jendral Bintang Lima
Supersemar diyakini tidak menyebut secara eksplisit penyerahan kekuasaan kepada Suharto seperti yang dipropagandakan oleh TNI. Dalam pidato Sukarno pada 17 Agustus 1966 ia mengecam pihak yang telah menghianati perintahnya. "Jangan jegal perintah saya. Jangan saya dikentuti!" pekiknya saat itu. Sukarno kembali menekankan Supersemar bukan "transfer of authority, melainkan sekedar surat perintah"
-
Misteri Di Balik Supersemar
Surat Istana Berkop Militer
Sejumlah orang mengaku mengetik Supersemar, antara lain Letkol (Purn) Ali Ebram, seorang perwira Cakrabirawa. Menurutny a ia mengetik naskah Supersemar dengan didampingi langsung oleh Sukarno. Namun sejahrawan Irlandia, Benedict Anderson mencatat kesaksian perwira lain bahwa Supersemar ditulis di atas kertas berkop Markas Besar Angkatan Darat. Artinya naskah Supersemar tidak disusun oleh Sukarno
-
Misteri Di Balik Supersemar
Gerak Cepat Suharto
Hanya 24 jam setelah terbitnya surat sakti itu Suharto membubarkan PKI, menangkapi anggota kabinet dan orang-orang tedekat Sukarno. Menurut adik Suharto, Probosutedjo, surat itu tidak secara eksplisit memerintahkan pembubaran PKI. Sebab itu pula Sukarno menerbitkan surat perintah 13 Maret buat menganulir Supersemar. Serupa Supersemar, naskah asli surat perintah itu hingga kini lenyap tanpa bekas
-
Misteri Di Balik Supersemar
Terbenamnya Sang Putra Fajar
Setelah kekuasaannya dilucuti, Sukarno diasingkan dari kancah politik di Jakarta. Ia dilarang membaca koran atau mendengar radio. Kunjungan keluarga dan layanan kesehatan dibatasi. Sementara itu Suharto mulai membangun kekuasaan dengan membentuk kabinet dan membujuk parlemen untuk mengesahkan Supersemar dalam TAP MPRS No. IX/MPRS/1966.
-
Misteri Di Balik Supersemar
Membisu Hingga ke Alam Baka
Supersemar pada akhirnya digunakan oleh Suharto untuk melahirkan rejim orde baru. Hingga kematiannya sang diktatur tidak berniat membuka tabir sejarah gelap tersebut, begitu pula dengan orang-orang terdekatnya. Berbagai upaya yang dilakukan A rsip Nasional untuk menemukan naskah asli Supersemar terbentur sikap diam pejabat orba. Saat ini semua saksi kunci Supersemar telah meninggal dunia.
Penulis: Rizki Nugraha
Laporan Pilihan
Narasi Makar Hizb Tahrir
Keberadaan Hizb Tahrir sering dianggap duri dalam daging buat negara-negara demokrasi. Pasalnya organisasi bentukan Yusuf al-Nabhani itu giat merongrong ideologi sekuler demi memaksakan penerapan Syariah Islam. (02.05.2017)
Suharto - Jalan Darah Menuju Istana
Demi menyingkirkan Soekarno, Suharto menunggangi pergolakan di tanah air dan mengorganisir pembantaian jutaan pendukung PKI. Dia sebenarnya bisa mencegah peristiwa G30S, tetapi memilih diam, lalu memanfaatkannya. (24.09.2015)
Misteri Di Balik Supersemar
Supersemar mengubah wajah Indonesia dalam sekejap. Tidak banyak yang diketahui tentang surat sakti yang membuka jalan kekuasaan Suharto itu. Sang diktatur sendiri memilih membawa rahasianya itu hingga ke alam baka (10.03.2017)
- Tanggal 25.07.2017
- Kata Kunci dwnesia, #dwnesia, pancasila, tafsir, perppu, ormas, organisasi, pemuda, Islam, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Hizbut Tahrir
- Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2h7E5
Tidak ada komentar