Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Di Sungai Blitar, Polisi Telusuri Pemilik 143 KIS - breakingnews (Siaran Pers) (Blog)

Di Sungai Blitar, Polisi Telusuri Pemilik 143 KIS - breakingnews (Siaran Pers) (Blog) JAKARTA - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur,...

Di Sungai Blitar, Polisi Telusuri Pemilik 143 KIS - breakingnews (Siaran Pers) (Blog)

JAKARTA - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, mengamakan 143 Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan alamat warga Surabaya, sesudah ditemukan tergeletak berantakan di pinggir sungai Desa Gandusari, Kabupaten Blitar.

"Kami menerima laporan temuan KIS tersebut sebanyak 110 kartu, yang ditemukan warga di tepi Sungai Dusun Rejosari, Desa Gandusari. Kartu itu berada di dalam kantong plastik," tutur Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya seperti dikabarkan Pada di Blitar, Minggu (23/7).

  • Harga Telur Ayam di Blitar Tinggi Berkat Peternak Kompak
  • Polisi Amankan Tiga Pelempar Batu ke Gerbong Kereta
  • Saat Apel Pertama Hari Kerja, 98 ASN Pemkot Blitar Tak Hadir
  • Mulai 22 Juni, Truk Pengangkut Barang Dilarang Melintas

Slamet menyebutkan, kartu itu ditemukan oleh Kasih Indrawati (34), warga Dusun Rejosa ri, Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Kasih awalannya akan pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya dan lihat ada bungkusan plastik yang nyatanya berisi KIS.

Setelah diteliti, ternyata KIS itu mayoritas identitasnya warga Surabaya. Satu diantaranya dengan nama Ismail Sisin, warga Siwalan Tengah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Semua kartu itu juga diamankan petugas.

Petugas lalu kembali lakukan penyisiran serta kembali temukan 26 kartu dan beberapa sisa amplop kartu yang telah hancur terendam air. Dengan temuan baru sesudah penyisiran itu, dengan keseluruhan KIS yang diamankan polisi menjangkau 143 kartu.

Polisi masih tetap lakukan penyelidikan berkaitan dengan temuan KIS, adakah kesengajaan dibuang atau tidak. Beberapa saksi juga dimintai info untuk mengusut asal muasal kartu itu.

"Kami belum mengetahui pemilik barang tersebut serta keasliannya. Kami masih koordinasi dengan dinas kesehatan untuk menelusuri pemilik barang itu," tut ur Slamet.

Disamping itu, Kasih, penemu kartu itu mengakui awalannya ia lihat terdapat beberapa tumpukan sampah di dekat sungai. Ia kaget sesudah di buka nyatanya berisi KIS. Sampah itu di ketahui telah sekian hari di pinggir sungai.

"Saya lihat di sungai banyak sampah, ternyata banyak KIS. Jumlah awal saat dihitung ada 110. Saat ditemukan, kartunya juga banyak yang hancur, mungkin juga hanyut," kata Kasih.

Kasih sudah mengunggah temuan itu ke sosial media Facebook dengan keinginan untuk yang merasa kehilangan dapat secepatnya tahu.

Kartu Indonesia Sehat yang diketemukan berantakan di sungai itu masih tetap aktif sesudah pihak Puskesmas Gandusari mengecek status sebagian kartu di website resmi BPJS kanal PCare.

Kartu Indonesia Sehat adalah program pelayanan kesehatan yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo saat menjabat jadi kepala pemerintahan pada 2014.

KIS diperuntukkan jadi kartu identitas peserta Jaminan Kesehatan Nas ional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan. Tetapi status KIS sampai saat ini tidak jelas karena distribusinya yang tidak rata serta bertumpukan dengan peranan kartu BPJS Kesehatan yang beredar di masyarakat.

Tag

Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles