Dua Kementerian Ini Diminta Jokowi Hati-hati Keluarkan Permen - RMOL.CO (Siaran Pers) Babel Banten Bengkulu Jab...
- Babel
- Banten
- Bengkulu
- Jabar
- Jakarta
- Jateng
- Jatim
- Kalbar
- Kalteng
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- Ketum PAN: Ada (Menteri) Atau Tidak, Bukan Syarat Bagi Kami, 25 JULI 2017 , 11:45:00
- Idealnya, Jokowi Panggil Menteri Sebelum Ditegur Di Depan Publik, 25 JULI 2017 , 11:38:00
- Waka DPR: Dana Pramuka Dibekuk Konsekuensi Perppu Ormas, 25 JULI 2017 , 11:37:00
- KPK Periksa Yosef Sumartono Untuk Tersangka Setya Novanto, 25 JULI 2017 , 11:27:00
- KPPIP Optimis Dana Talangan Proyek Tol Segera Cair, 25 JULI 2017 , 11:20:00
SELASA, 25 JULI 2017 , 06:54:00 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
Presiden Jokowi/Net
RMOL. Para menteri di Kabinet Kerja diminta untuk berhati-hati dalam menerbitkan Peraturan Menteri (Permen). Permen harus dihitung dan dikalkulasikan secara matang sebelum diterbitkan. Berita Terkait Hindari Polemik Permen, Jokowi Perlu Duduk Bareng Menteri Dan Investor Idealnya, Jokowi Panggil Menteri Sebelum Ditegur Di Depan Publik PAN Tidak Tersinggung Meski Tidak Diundang Ke Istana"Sehingga jangan sampai menerbi tkan permen yang ini nanti bisa menghambat dunia usaha dan hanya menambah kewenangan dari kementerian itu sendiri," tegasnya.
Presiden kemudian menyoroti penerbitan permen di dua kementerian, yaitu Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan Kementerian ESDM. Menurutnya, penerbitan permen dua kementerian ini dalam dalam 1 hingga 2 bulan terakhir mendapat respon yang tidak baik dari investor karena dianggap menghambat investasi.
âTolong diberikan catatan ini dan juga permen-permen yang lain, hati-hati," pesannya.
Dijelaskan presiden bahwa pemerintah saat ini sedang fokus untuk mempermudah dunia usaha melakukan ekspansi dalam mengembangkan usaha dan berinvestasi. Sehingga, permen yang diterbitkan setiap kementerian haru mengacu pada hal itu.
"Jangan sampai permen-permen justru memberikan ketakutan kepada mereka untuk berinvestasi, untuk mengembangkan usaha, untuk berekspansi. Karena, sekali lagi, ini menyangkut pertumbuhan ekonomi, menyangkut mempe rluas lapangan pekerjaan, yang itu semua kita harus mengerti tujuannya kemana," pungkas Jokowi. [ian]
Berita Lainnya Selengkapnya
Kata Fadli Zon, Gerindra Hengkang Karena Pa..
SELASA, 25 JULI 2017
Hindari Polemik Permen, Jokowi Perlu Duduk ..
SELASA, 25 JULI 2017
KPK: Pernyataan Yulianis Hanya Kecurigaan
SELASA, 25 JULI 2017
Ketum PAN: Ada (Menteri) Atau Tidak, Bukan ..
SELASA, 25 JULI 2017
Idealnya, Jokowi Panggil Menteri Sebelum Di..
SELASA, 25 JULI 2017
Perppu Ormas Berlaku Sampai Ada Jawaban DPR
SELASA, 25 JULI 2017
VIDEO POPULERPAN Tidak Diundang Ke Istana
, 24 JULI 2017 , 23:00:00
Pemerintah Jangan Cuma Protes Konflik Al-Aqsa
, 24 JULI 2017 , 21:00:00
FOTO POPULERBuka Bhayangkara Cup
, 23 JULI 2017 , 17:49:00
Resmikan Kantor Cabang
, 23 JULI 2017 , 21:05:00
Hari Anak Di Waduk
, 24 JULI 2017 , 03:56:00
Berita PopulerBerita TerkiniBerbekal Perppu, Pemerintah Kini Buru Dosen Dan Pegawai Negeri Yang Gabung Ke HTI
23 Juli 2017 03:12
Dja rot Mulai Berani Membangkang Pada Ahok
25 Juli 2017 02:15
Kantongi Tiga Nama Cagub, Megawati Instruksikan Menangkan Pilgub Jawa Barat
23 Juli 2017 05:05
Sandiaga Siap Pasang Badan Menangkan Jubirnya Di Pilkada Bekasi
23 Juli 2017 08:42
23 Juli 2017 15:49
Perekrutan TKI Ke Depan Harus Lebih Baik
25 Juli 2017 13:03
Buya Syafii: ISIS Dan Boko Haram Bawa Rongsokan Peradaban Arab, Bukan Ajaran Islam
25 Juli 2017 12:58
Fadli Zon: Gerindra Mau Lihat Konsistensi MK Soal Pemilu S erentak
25 Juli 2017 12:57
Labfor Polri Teliti Pil Mirip Ekstasi Di Dalam Mobil Lakalantas Tol Halim
25 Juli 2017 12:33
17 Ribu Penghafal Alquran Ramaikan Aksi Kasih Sayang 171717
25 Juli 2017 12:29
Trending Tag# HTI |
# OBAT |
# PALESTINA |
# PEMILU2019 |
# RADIKALISME |
# SANTRI |
# TERORISME |
Tidak ada komentar