Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Gerindra Keluar dari Pansus Angket KPK - KOMPAS.com

Gerindra Keluar dari Pansus Angket KPK - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umu...

Gerindra Keluar dari Pansus Angket KPK - KOMPAS.com

Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yakni Yulianis dalam rapat pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yakni Yulianis dalam rapat pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Gerindra di DPR memutuskan untuk keluar dari Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi Geri ndra, Desmond Junaidi Mahesa saat dihubungi, Senin (24/7/2017).

"Betul itu. Alasan pertama untuk membentuk pansus itu kan ada syarat. Bicara pembentukannya Ketua Pansus sekarang enggak memenuhi syarat yang sesuai dengan Tatib (tata tertib) DPR dan Undang-undang MD3," ujar Desmond.

Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).Meski saat ini tercatat telah menyetujui keberadaan Pansus, Fraksi Gerindra dan PAN belum mengirim surat yang berisikan nama-nama perwakilan secara resmi ke Sekretariat Jenderal DPR.

(baca: Kasus E-KTP, Pansus Angket KPK, dan Setya Novanto Tersangka...)

Padahal, menurut Desm ond, itu menjadi syarat dari pembentukan dan pemilihan Pimpinan Pansus.

Selain itu, kata Desmond, pembentukan Pansus juga bermasalah karena tidak diikuti oleh semua fraksi.

Fraksi Demokrat, PKB, dan PKS hingga saat ini tak kunjung mengirim perwakilan ke Pansus Angket KPK.

"Nah, kedua rapat-rapatnya juga seolah dadakan. seperti ke Sukamiskin. Saya bilang tak setuju tapi mereka tetap berangkat. Saya bilang kalau mereka berangkat, Gerindra akan keluar. Nah, inilah yang membuat kami tidak bisa," lanjut Desmond.

Ia menyatakan, hari ini surat pengunduran diri dari Pansus Angket KPK telah dikirim ke Pansus dan Sekretariat Jenderal DPR.

(baca: Lucunya Pansus Angket DPR, Temui Koruptor Musuhnya KPK...)

Ia menambahkan, kunjungan Pansus ke Sukamiskin juga menunjukan itikad buruk terhadap KPK.

Dengan meminta keterangan kepada koruptor, menurut dia, merupakan sebuah sinyalemen melemahkan KPK. Padahal, tujuan awal pembentukan Pansus just ru untuk memperkuat KPK.

"Nah, kami lihat juga yang aktif itu parpol koalisi pemerintah. Harusnya mereka menguatkan. Kami sebagai partai nonpendukung ya kami keluar. Koalisi pemerintah lah yang melemahkan KPK," tutur Desmond.

Kompas TV Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais hari ini menemui anggota pansus hak angket KPK di DPR. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Pansus Hak Angket KPK

Berita Terkait

Gali Penyimpangan oleh KPK, Pansus Panggil Saksi Kasus Anas Urbaningrum

Amien Rais Tertawa Dengar Suara "Jangan Lemahkan KPK"

Amien Rais: Saya Guru Besar Ilmu Politik, Masa Diam Saja?

Amien Rais: Pansus Angket Akan Buka 'Selubung Wangi' KPK yang Ternyata Palsu, Busuk

Kelompok "JIN" Dukung Pansus Hak Angket KPK, Apa Alasannya?

Terkini Lainnya

Kemendagri Janjikan E-KTP Warga Ahmadiyah Manislor Diterbitkan di Jakarta

Kemendagri Janjikan E-KTP Warga Ahmadiyah Manislor Diterbitkan di Jakarta

Nasional 24/07/2017, 17:53 WIB Kepada Habibie, Novanto Laporkan Perkembangan Golkar dan Kasusnya

Kepada Habibie, Novanto Laporkan Perkembangan Golkar dan Kasusnya

Nasional 24/07/2017, 17:52 WIB 'Pak Djarot Menolak Usulan Aspri karena Tidak Mengerti Tujuannya'

"Pak Djarot Menolak Usulan Aspri karena Tidak Mengerti Tujuannya"

Megapolitan 24/07/2017, 17:51 WIB Tim Gabungan Tertibkan Belasan Bendera Ormas di Tambora

Tim Gabungan Tertibkan Belasan Bendera Ormas di Tambora

Megapolitan 24/07/2017, 17:49 WIB Kasus Kicauan Bernada Kebencian Ahmad Dhani Naik ke Tahap Penyidikan

Kasus Kicauan Bernada Kebenc ian Ahmad Dhani Naik ke Tahap Penyidikan

Megapolitan 24/07/2017, 17:44 WIB Mensos Sebut Beras PT IBU Bukan untuk Program Beras Sejahtera

Mensos Sebut Beras PT IBU Bukan untuk Program Beras Sejahtera

Nasional 24/07/2017, 17:42 WIB Wali Kota Baubau Laporkan Warganya ke Polisi gara-gara Status di Facebook

Wali Kota Baubau Laporkan Warganya ke Polisi gara-gara Status di Facebook

Regional 24/07/2017, 17:41 WIB Divonis 10 Tahun Penjara, Pejabat Pajak Minta Waktu Pikir-pikir

Divonis 10 Tahun Penjara, Pejabat P ajak Minta Waktu Pikir-pikir

Nasional 24/07/2017, 17:32 WIB Anggita Ditawari Patrialis Apartemen dan Rumah Senilai Rp 1-2 M

Anggita Ditawari Patrialis Apartemen dan Rumah Senilai Rp 1-2 M

Nasional 24/07/2017, 17:30 WIB Pemprov DKI Jakarta Evaluasi PPSU yang Malas tetapi Tak Akan Memecat

Pemprov DKI Jakarta Evaluasi PPSU yang Malas tetapi Tak Akan Memecat

Megapolitan 24/07/2017, 17:17 WIB Jokowi Kumpulkan Elite DPR dari Partai Pemerintah, PAN Tak Diundang

Jokowi Kumpulkan Elite DPR dari Partai Pem erintah, PAN Tak Diundang

Nasional 24/07/2017, 17:17 WIB Polisi Sita 3 Ton Bahan Peledak dari 15 Pelaku di Sulawesi Selatan

Polisi Sita 3 Ton Bahan Peledak dari 15 Pelaku di Sulawesi Selatan

Regional 24/07/2017, 17:14 WIB First Travel Tegaskan Hanya Paket Promo Umrah yang Dibekukan OJK

First Travel Tegaskan Hanya Paket Promo Umrah yang Dibekukan OJK

Megapolitan 24/07/2017, 17:13 WIB Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur Rumah

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur Rumah

Regional 24/07/2017, 17:09 WIB Zimbabwe Krisis, Mugabe Beri Hadiah Ultah Rp 800 Juta untuk Iparnya

Zimbabwe Krisis, Mugabe Beri Hadiah Ultah Rp 800 Juta untuk Iparnya

Internasional 24/07/2017, 17:09 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles