Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

KPK Akan Klarifikasi Dugaan Suap Rp 1 M ke Adnan Pandu Praja - News Liputan6.com

KPK Akan Klarifikasi Dugaan Suap Rp 1 M ke Adnan Pandu Praja - News Liputan6.com Liputan6.com, Jakarta - Yulianis menyebut mantan Wakil Ketu...

KPK Akan Klarifikasi Dugaan Suap Rp 1 M ke Adnan Pandu Praja - News Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Yulianis menyebut mantan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menerima uang Rp 1 Miliar dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. KPK akan meninta klarifikasi keterangan mantan Wakil Direktur Permai Group itu ke Adnan.

"KPK akan minta klarifikasi, termasuk pada mantan komisioner kami (Adnan Pandu Praja). Kami akan selidiki dengan seksama dan kami serius," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarief di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Senin 24 Juli 2017.

  • KPK Cegah Keponakan Setya Novanto ke Luar Negeri
  • Usai Bertemu Habibie, Mata Setya Novanto Berkaca-kaca
  • Bertemu Habibie, Setya Novanto dan Akbar Tandjung Bahas Hal Ini

Dia menegaskan KPK tak main-main mempelajari tudingan dari Yulianis yang merupakan mantan anak buah dari Nazaruddin itu. Terlebih, hal tersebut menyangkut nama baik dari KPK.

"Ini penting sekali, karena ini berhubungan dengan marwah dan nama baik KPK," jelas Laode.

Sebelumnya, saat rapat dengan Pansus Hak Angket, Yulianis menyebut Adnan Pandu Praja menerima uang Rp 1 miliar dari Nazaruddin. Yulianis mengatakan uang itu diserahkan oleh mantan Direktur Marketing PT Anugerah Nusantara Minarsih.

"Uangnya Pak Nazar setahu saya waktu itu baru ngasih 1 M (miliar rupiah). Kalau yang saya tahu itu. Yang dibicarakan kasusnya Nazarudin, itu Minarsih yang bicarakan ke saya. Yang lain hanya gosip enggak jelas dan saya nggak mau bicara," ungkap Yulianis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Dia juga mengatakan kalau Nazaruddin punya hubungan atau kedekatan khusus dengan Pimpinan KPK saat itu.

"Orang KPK punya hubungan dengan Nazaruddin dan bisa menjaga Nazaruddin dalam kasus di KPK, yaitu Ade Raharja, Johan Budi, Chandra Hamzah, Komisioner KPK. Itu waktu awal kasus tapi in i saya bicara yang saya alami sendiri. Bukan hanya komisioner tetapi juga penyidik KPK Yurod Saleh," pungkas Yulianis.

Saksikan video berikut ini:

Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles