Lalare Orchestra, Cara Banyuwangi Mewariskan Budaya - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog) Pertunjukan di Lalare Orchestra, Banyu...
Surga kecil yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, Banyuwangi, memiliki cara unik dalam melestarikan budayanya. Salah satunya adalah Lalare Orchestra, festival seni yang diadakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi setiap tahunnya. Dalam Bahasa Indonesia, Lalare memiliki arti 'bocah berlari'. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi menyeleksi 120 anak berusia 7 hingga 12 tahun, untuk 'diberikan panggung' memainkan alat musik dan kesenian khas Banyuwangi. Anak-anak tersebut terpilih dari 300 sanggar seni yang tersebar di Banyuwangi.Festival Lalare Orchestra kali ini diselenggarakan di Lapangan Gesibu Blambangan, Jalan Diponegoro. Acara dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Azwar Anas. Dalam pidatonya, Azwar berharap, budaya dan tradisi Banyuwangi tidak boleh tergerus oleh zaman. "Kami boleh maju daerahnya tapi budaya dan tradisi kami tidak boleh hilang," ujar Azwar dalam pidatonya, Sabtu (22/7).Festival Lalare Orchestra sendiri sudah berlangsung selama kurang lebih lima tahun. Mereka kerap menampilkan perpaduan musik tradisional dan seni teater. Tahun ini, Lalare Orchestra mengambil tema "Nandur Gendhing" atau dalam Bahasa Indonesia berarti 'Menanam Musik'.Disaksikan ratusan pasang mata termasuk wisatawan asing, juga 12 peserta terpilih dari program kumparan Getaway 'Explore Banyuwangi & Ijen Green Run', mereka memainkan angklung, kendang seruling, dan alat musik lainnya. Azwar berharap, anak-anak berbakat dalam Lalare Orchestra ini mampu memajukan budaya Banyuwangi. "Maka anak-anak inilah anak-anak SD dan SMP yang dibina BKD oleh para budayawan para senior untuk melestarikan tradisi dan budaya kita," lanjut Azwar.Ucapan Azwar Anas bukan tanpa sebab. Pasalnya, Lalare Orchestra sempat mendapat penghargaan dari Pasific Asia Travel Association (PATA), untuk kategori Heritage dan Culture. PATA sendiri merupakan asosiasi pariwisata yang terdiri dari 970 organisasi kepariwisatawan.
Sumber: Google News Budaya
Tidak ada komentar