Mengapa Pembangunan Koridor 13 Transjakarta Lebih Lama Dibanding Simpang Susun Semanggi? - KOMPAS.com KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Komi...
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) bersama Di nas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi DKI melakukan pengujian beban terhadap ruas di jalan layang tranjakarta koridor 13, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Sebanyak 25 truk dengan beratan muatan batu arang dengan berat 30 ton untuk pengujian dinamis dan 40 ton untuk pengujian beban dinamis digunakan sebagai salah satu perangkat dalam proses pengujian kelayakan ruas jalan yang membentang dari Ciledug hingga Tendean.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan layang koridor 13 transjakarta (rute Kapten Tendean-Ciledug) mulai dibangun pada 2014. Hingga saat ini, sertifikat laik fungsi (SLF) proyek tersebut belum juga terbit.
Hal itu berbeda dengan proyek Simpang Susun Semanggi yang mulai dibuka pada Jumat (28/7/2017) malam ini. SLF dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah terbit, meski pun peletakan baru pertama baru dilakukan pada 8 April 2016 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan koridor 13 dapat dikatakan lebih khusus.
Baca: Menguji Beban Jalan Layang Transjakarta Koridor 13...
"Kalau koridor 13 agak khusus ya karena dia punya halte-halte, kemudian dilalui oleh transjakarta, sedangkan Simpang Susun Semanggi itu untuk umum. Jadi lebih membutuhkan perhatian sebetulnya kalau menurut saya yang koridor 13," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (28/7/2017).
Djarot tidak akan mengizinkan koridor 13 dibuka sebelum SLF dari Kementerian PUPR terbit. Kementerian PUPR baru melakukan uji beban di sana.
"Untuk sertifikat laik fungsi dari PUPR itu masih dalam kajian. Kemarin sudah diuji beban, baik statis maupun dinamis. Sebelum dioperasikan maka harus aman dulu SLF-nya," kata Djarot.
Baca: Dipercepat, Simpang Susun S emanggi Dibuka untuk Umum 28 Juli
Transjakarta koridor 13 memiliki panjang 9,3 km yang akan berintegrasi dengan sejumlah moda transportasi darat lainnya seperti mass rapid transit (MRT).
Koridor 13 mulai dibangun pada 2014. Jalur tersebut diharapkan akan memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat.
Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Beroperasi 17 Agustus 2017
Tidak ada komentar