Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya - KOMPAS.com

Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya - KOMPAS.com TRIBUNNEWS/HERUDIN Penyidik KPK Novel Baswedan, diha...

Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya - KOMPAS.com

Penyidik KPK Novel Baswedan, dihampiri para wartawan, saat akan meninggalkan gedung KPK Jakarta, Jumat (4/12/2015). Novel yang dijadikan tersangka dugaan penganiayaan saat menjabat Kepala Satuan Reserse Polres Kota Bengkulu pada tahun 2004, dan sempat ditahan di Polda Bengkulu, Kamis (3/12/2015) malam, dibebaskan setelah pelimpahan berkas perkaranya diundur.TRIBUNNEWS/HERUDIN Penyidik KPK Novel Baswedan, dihampiri para wartawan, saat akan meninggalkan gedung KPK Jakarta, Jumat (4/12/2015). Novel yang dijadikan tersangka dugaan penganiayaan saat menjabat Kepala Satuan Reserse Polres Kota Bengkulu pada tahun 2004, dan sempat ditahan di Polda Bengkulu, Kamis (3/12/2015) malam, dibebaskan setelah pelimpahan berkas perkaranya diundur.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menegaskan bahwa kejadian yang menimpa dirinya tak akan berpengaruh pada upaya pemberantasan korupsi.

Hal itu disampaikan melalui video yang direkam oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Video tersebut diambil saat Dahnil mengunjungi Novel di Singapura.

"Begitu juga dengan harapan orang-orang yang berupaya menyerang saya dan hentikan langkah korupsi, saya ingin menunjukkan bahwa harapan orang-orang itu akan sia-sia. Tidak akan ada gunanya," ujar Novel dalam video yang diterima Kompas.com pada Selasa (25/7/2017).

Akibat penyiraman air keras itu, Novel yang merupakan kepala satgas penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP itu harus vakum sementara waktu. Namun, ia meyaki ni proses penyidikan di KPK tidak akan terpengaruh dengan kasus tersebut.

(Baca: Novel Baswedan Ungkap Ada Jenderal Polisi Terlibat Teror Terhadapnya)

"Saya tegaskan bahwa itu tidak akan bisa sebagaimana yang mereka harapkan," kata Novel.

Novel mengatakan, apa yang terjadi pada dirinya harus menjadi penyemangat bagi penyidik maupun pihak-pihak yang pro pemberantasan korupsi.

"Dengan ini kita harap ke depan kita semakin kuat dan perhatian dengan kepentingan negara dan bangsa dan kepentingan orang banyak," kata Novel.

Hingga lebih dari 100 hari pasca kejadian itu, polisi belum juga menetapkan satupun tersangka. Diduga pelaku terdiri dari dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor. Akibatnya, air keras itu mengenai mata dan mencederai mata kirinya.

Saat ini, mata kanan Novel bisa membaca deret angka, namun masih kurang jelas karena lensa yang sering bergeser. Sedangkan, mata kirinya b aru sebatas bisa melihat jari.

Kompas TV KPK Gelar Doa Bersama Untuk Novel Baswedan Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Novel Baswedan Disiram Air Keras

Berita Terkait

Novel Baswedan Tetap Ingin Berada di KPK

Kapolri: Akan Ada Pemeriksaan Tambahan terhadap Novel Baswedan

100 Hari Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan

100 Hari Penyerangan, Istri Novel Baswedan Sampaikan Tiga Pesan

Kapolri Sebut Ada Saksi yang Lihat Langsung Penyiraman Novel Baswedan

Terkini Lainnya

Alasan Polisi Berjaga di Ujung JLNT Casablanca

Alasan Polisi Berjaga di Ujung JLNT Casablanca

Megapolitan 25/07/2017, 14:23 WIB 163 Alumni Fakultas Hukum Unpad Tolak Hak Angket KPK

163 Alumni Fakultas Hukum Unpad Tolak Hak Angket KPK

Nasional 25/07/2017, 14:22 WIB Polisi Siap Sita Sepeda Motor Pengendara yang Masuk JLNT Casablanca

Polisi Siap Sita Sepeda Motor Pengendara yang Masuk JLNT Casablanca

Megapolitan 25/07/2017, 14:06 WIB 'Pencitraan Gerindra Keluar Pansus Angket KPK Lebih Baik Dibanding Fraksi yang Bertahan'

"Pencitraan Gerindra Keluar Pansus Angket KPK Lebih Baik Dibanding Fraksi yang Bertahan"

Nasional 25/07/2017, 13:59 WIB Presiden PKS: Kalau Negara Genting, Mustahil Presiden Bisa Nge-Vlog

Presiden PKS: Kalau Negara Genting, Mustahil Presiden Bisa Nge-Vlog

Nasional 25/07/2017, 13:55 WIB Naik ke Penyidikan, Polisi Segera Periksa Ahmad Dhani sebagai Saksi

Naik ke Penyidikan, Polis i Segera Periksa Ahmad Dhani sebagai Saksi

Megapolitan 25/07/2017, 13:54 WIB Terkait Qatar, 18 Organisasi dan Individu Masuk Daftar Hitam Teroris

Terkait Qatar, 18 Organisasi dan Individu Masuk Daftar Hitam Teroris

Internasional 25/07/2017, 13:42 WIB Usai Dilantik Jokowi, Perwira TNI Anak Petani Ini Sujud di Kaki Ibunya

Usai Dilantik Jokowi, Perwira TNI Anak Petani Ini Sujud di Kaki Ibunya

Nasional 25/07/2017, 13:41 WIB Kemarau, 8 Kecamatan di Sukabumi Alami Kekeringan

Kemarau, 8 Kecamatan di Sukabumi Alami Kekeri ngan

Regional 25/07/2017, 13:40 WIB Sandiaga Dukung Perekrutan 'Pak Ogah'

Sandiaga Dukung Perekrutan "Pak Ogah"

Megapolitan 25/07/2017, 13:38 WIB Bisakah Pak Ogah Diberdayakan Menjadi PHL Pemprov DKI?

Bisakah Pak Ogah Diberdayakan Menjadi PHL Pemprov DKI?

Megapolitan 25/07/2017, 13:37 WIB Novel Berharap Pemberantasan Korupsi Tidak Kendur

Novel Berharap Pemberantasan Korupsi Tidak Kendur

Nasional 25/07/2017, 13:31 WIB Fadli Zon: Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jabar Belum Final

Fadli Zon: Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jabar Belum Final

Nasional 25/07/2017, 13:22 WIB SD Swasta di Jakarta Timur Dibekukan, Siswa Dipindahkan ke SD Negeri

SD Swasta di Jakarta Timur Dibekukan, Siswa Dipindahkan ke SD Negeri

Megapolitan 25/07/2017, 13:21 WIB Jaksa Hadirkan Video Rekaman Ahok, Pihak Buni Yani Protes

Jaksa Hadirkan Video Rekaman Ahok, Pihak Buni Yani Protes

Regional 25/07/2017, 13:19 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles