Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pansus Angket KPK Akan Cek Kebenaran Pernyataan Yulianis dan Saksi Akil - KOMPAS.com

Pansus Angket KPK Akan Cek Kebenaran Pernyataan Yulianis dan Saksi Akil - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu saksi persidang...

Pansus Angket KPK Akan Cek Kebenaran Pernyataan Yulianis dan Saksi Akil - KOMPAS.com

Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yakni Yulianis dalam rapat pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu saksi persidangan kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yakni Yulianis dalam rapat pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta kesaksian mantan anak buah M Nazaruddin, Yulianis; terpidana kasus s uap sengketa pilkada Mukhtar Effendi, dan keponakannya Niko Panji Tirtayasa.

Adapun, Niko alias Miko juga merupakan saksi kasus Akil.

Niko mengaku dipaksa menyampaikan kesaksian palsu di pengadilan.

Anggota Pansus Hak Angket KPK, John Kennedy Azis mengataan, Pansus akan mengonfirmasi informasi-informasi yang diberikan ketiganya.

Baca: Usai Diundang Pansus Angket, Saksi Kasus Akil Laporkan Novel Baswedan ke Polisi

Pernyataan yang akan dikonfirmasi terutama yang disampaikan saat memberikan kesaksian di Pansus Angket KPK.

"Ya kami akan crosscheck," kata John di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

John tak menampik bahwa Pansus juga perlu berhati-hati dengan pernyataan yang disampaikan saksi-saksi yang diundang.

Niko, misalnya, selain pernah memberikan keterangan palsu dalam persidangan, dalam rapat Pansus ia juga mengakui bahwa pekerjaannya adalah menipu.

&qu ot;Jelas kami sangat berhati-hati dalam konteks itu. Makanya kami transparan, bukan hanya kami yang menilai tapi Anda-anda juga kan bisa menilai apakah pernyataan dia benar atau tidak," ujar Politisi Partai Golkar itu.

Baca: Saksi Kasus Suap Akil Mochtar Ini Merasa Diistimewakan KPK

Mengenai keraguan masyarakat karena status ketiganya yang pernah berurusan dengan kasus-kasus di KPK, menurut John, merupakan konsekuensi.

Namun, ia menegaskan, pernyataan para saksi disampaikan di bawah sumpah dan tak direkayasa.

"Dia juga bicara secara transparan tidak di ruang tertutup, tidak mengkondisikan, kami tidak memberikan yang apapun itu adalah kesadaran dia sendiri," kata John.

Pansus Hak Angket KPK mengundang Yulianis pada Senin (24/7/2017).

Sejumlah informasi diungkapkannya, seperti kekecewaan soal pencegahan KPK.

Sementara, pada Selasa (25/7/2017) kemarin, Pansus menghadirkan Mukhtar Effendi dan Niko P anji Tirtayasa.

Keduanya juga memaparkan informasi-informasi soal perlakuan dan kerja KPK.

Kompas TV Yenny Wahid turut hadir dalam pertemuan antara pengurus besar Nahdlatul Ulama dan pimpinan KPK siang ini. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Pansus Hak Angket KPK

Berita Terkait

Usai Diundang Pansus Angket, Saksi Kasus Akil Laporkan Novel Baswedan ke Polisi

Saksi Kasus Akil Mochtar Akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim

Saksi Kasus Suap Akil Mochtar Ini Merasa Diistimewakan KPK

Terkini Lainnya

PT Danone Lakukan Investigasi soal Video Tutup Botol Aqua

PT Danone Lakukan Investigasi soal Video Tutup Botol Aqua

Megapolitan 26/07/2017, 14:20 WIB Pemogokan di Sri Lanka, Tentara Diterjunkan untuk Distribusi Minyak

Pemogokan di Sri Lanka, Tentara Diterjunkan untuk Distribusi Minyak

Internasional 26/07/2017, 14:18 WIB Rusak Koleksi Biola Bernilai Rp 12,6 Miliar, Wanita Jepang Ditangkap

Rusak Koleksi Biola Bernilai Rp 12,6 Miliar, Wanita Jepang Ditangkap

Internasional 26/07/2017, 14:15 WIB Pemda Jateng Siapkan Langkah Sistematis Telusuri PNS yang Masuk HTI

Pemda Jateng Siapkan Langkah Sistematis Telusuri PNS yang Masuk HTI

Regional 26/07/2017, 14:14 WIB PPATK Deteksi Aliran Dana ISIS dari Suriah ke Indonesia

PPATK Deteksi Aliran Dana ISIS dari Suriah ke Indonesia

Nasional 26/07/2017, 14:12 WIB Tak Mendapat Motor, Pencuri di Bekasi Ini Malah Ketinggalan Pist   ol

Tak Mendapat Motor, Pencuri di Bekasi Ini Malah Ketinggalan Pistol

Megapolitan 26/07/2017, 14:11 WIB Kepada Idham Azis, Ketua DPRD DKI Berpesan soal Kemacetan hingga Demo

Kepada Idham Azis, Ketua DPRD DKI Berpesan soal Kemacetan hingga Demo

Megapolitan 26/07/2017, 14:07 WIB Pansus Angket KPK Akan Cek Kebenaran Pernyataan Yulianis dan Saksi Akil

Pansus Angket KPK Akan Cek Kebenaran Pernyataan Yulianis dan Saksi Akil

Nasional 26/07/2017, 14:05 WIB Fahri Hamzah: Meski Semua Fraksi Keluar, Pansus Angket KPK Teta   p Ada

Fahri Hamzah: Meski Semua Fraksi Keluar, Pansus Angket KPK Tetap Ada

Nasional 26/07/2017, 13:55 WIB Perjuangan Dedek Kampanye Literasi, Bikin Perpustakaan di Garasi hingga Dikucilkan Pemerintah

Perjuangan Dedek Kampanye Literasi, Bikin Perpustakaan di Garasi hingga Dikucilkan Pemerintah

Regional 26/07/2017, 13:50 WIB Benarkah Teroris ISIS Incar Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong?

Benarkah Teroris ISIS Incar Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong?

Internasional 26/07/2017, 13:47 WIB D   isdik DKI Cari Tahu Penyebab Tunggakan Listrik yang Terjadi di 3 SMA

Disdik DKI Cari Tahu Penyebab Tunggakan Listrik yang Terjadi di 3 SMA

Megapolitan 26/07/2017, 13:44 WIB China Bangun Bioskop di Pulau Sengketa di Laut China Selatan

China Bangun Bioskop di Pulau Sengketa di Laut China Selatan

Internasional 26/07/2017, 13:44 WIB Tak Ingin Buang Waktu, Yusril Minta Penjelasan MK soal Gugatan HTI

Tak Ingin Buang Waktu, Yusril Minta Penjelasan MK soal Gugatan HTI

Nasional 26/07/2017, 13:41 WIB

Datangi Acara Wisuda, Sandiaga Diingatkan Janji Stadion untuk Persija

Megapolitan 26/07/2017, 13:39 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles