Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pemprov DKI Punya "Debt Collector" untuk Menagih Penunggak Pajak - KOMPAS.com

Pemprov DKI Punya "Debt Collector" untuk Menagih Penunggak Pajak - KOMPAS.com KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Djarot...

Pemprov DKI Punya "Debt Collector" untuk Menagih Penunggak Pajak - KOMPAS.com

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/7/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik 60 juru sita pajak daerah. Para juru sita ini akan menagih penunggak pajak untuk membayar pajak.

"Saya mengingatkan, menjadi juru sita pajak daerah bukan pekerjaan yang mudah. Ini pekerjaan luar biasa. Anda 60 orang ini sudah diseleksi ketat agar Anda jad i juru sita pajak daerah yang berani, tegas, komunikatif, dan jujur serta berintegritas," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/7/2017).

Para juru sita pajak ini akan menyita harta penunggak pajak yang menolak membayar pajaknya.

Djarot mengatakan, pada masa lalu, banyak petugas pajak yang terlibat kasus hukum karena ketahuan menerima suap dari penunggak pajak. Jika nantinya juru sita menerima suap, kata Djarot, ada sanksi yang menanti.

"Kalau sampai Anda melakukan tindakan dengan menerima (suap) itu, maka Anda sekali lagi kami masukan kotak (distafkan). Anda juru sita tetapi gantian Anda yang kami sita, masukin kotak," ujar Djarot.

(Baca juga: Warga Jaktim Sambut Baik Pemutihan Pajak Denda Kendaraan Bermotor)

Menurut dia, juru sita merupakan posisi yang rawan. Para juru sita harus memiliki mental yang kuat, punya ketegasan, serta keberanian dalam menghadapi penunggak pajak.

Meski demikian, Djarot tetap meminta mereka untuk bisa mengatur skala prioritas. Djarot ingin para juru sita memprioritaskan para penunggak pajak besar untuk ditagih.

Djarot tidak ingin mereka menindak penunggak pajak kecil tetapi membiarkan penunggak pajak besar.

Selain itu, Djarot meminta para juru sita untuk melaporkan segala bentuk intimidasi yang mungkin mereka terima selama melaksanakan tugas.

"Ketika Anda diintimidasi, sampaikan kepada Pak Edi (Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah) dan pada saya. Kami akan melindungi Anda agar Anda punya kekuatan dan tidak mudah diadu domba maupun diintimidasi. Baik intimidasi fisik maupun non-fisik," ujar Djarot.

Adapun target penerimaan pajak daerah (PAD) DKI Jakarta tahun 2017 sebesar Rp 35,23 triliun. Hingga Juli 2017, PAD yang masuk sebesar Rp 15,52 triliun atau 44,8 persen dari target.

(Baca juga: Pemprov DKI Hapus Denda Pajak Kendaraan hingga 31 Agustus 2017 )

Kepala Badan P ajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta Edi Sumantri mengatakan, para juru sita ini telah dididik para pejabat Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Hukum dan HAM.

Edi yakin, para juru sita bisa memenuhi target PAD dengan menagih para penunggak pajak.

"Masih banyak waktu karena untuk 2017 ini masih ada 6 bulan. Nanti berlanjut terus tahun-tahun selanjutnya. Di samping itu kami lakukan pendidikan lain kepada pegawai lain sehingga nanti akan semakin banyak jurusita pajak yang dilantik," ujar Edi.

Berita Terkait

Juru Sita di Nias Tak Dikawal, Dirjen Pajak Akui Kecolongan

Samsat Jakbar Akan Gelar Razia Selama Pemutihan Pajak Kendaraan

Hapus Denda Pajak Kendaraan, Penerimaan Samsat Jakbar Capai Rp 2 M

Ingin Kenakan Pajak, Indonesia Tunggu Perubahan Izin Prinsip Facebook

Pejabat Ditjen Pajak Divonis 10 Tahun Penjara

Terkini Lainnya

Maksum Kakek Pengayuh Becak Akhirnya Akan Naik Haji

Maksum Kakek Pengayuh Becak Akhirnya Akan Naik Haji

Regional 27/07/2017, 17:22 WIB HTI Minta PKB Tolak Perppu Ormas, Muhaimin Mengaku Sulit Memenuhi

HTI Minta PKB Tolak Perppu Ormas, Muhaimin Mengaku Sulit Memenuhi

Nasional 27/07/2017, 17:21 WIB JLNT Casablanca, Pengentas Kemacetan yang Tak Diminati Pengendara

JLNT Casablanca, Pengentas Kemacetan yang Tak Diminati Pengendara

Megapolitan 27/07/2017, 17:19 WIB 808 Jemaah Asal Jawa Barat Tiba di Asrama Haji Bekasi

808 Jemaah Asal Jawa Barat Tiba di Asrama Haji Bekasi

Megapolitan 27/07/2017, 17:15 WIB 'Hari Kemenangan', Warga Korut Membungkuk di Depan Jasad Kim Il Sung

"Hari Kemenangan", Warga Korut Membungkuk di Depan Jasad Kim Il Sung

Internasi onal 27/07/2017, 17:12 WIB Dua Pria Ditemukan Tewas di Dalam Gorong-gorong Pasar Rawa Lele

Dua Pria Ditemukan Tewas di Dalam Gorong-gorong Pasar Rawa Lele

Megapolitan 27/07/2017, 17:11 WIB Menengok Fasilitas di Gedung Baru Asrama Haji Bekasi

Menengok Fasilitas di Gedung Baru Asrama Haji Bekasi

Megapolitan 27/07/2017, 17:07 WIB Menurut Demokrat, Terlalu Dini Membicarakan Koalisi dengan Gerindra

Menurut Demokrat, Terlalu Dini Membicarakan Koalisi dengan Gerindra

Nasional 27/07/2017, 17:04 WIB Dilaporkan ke Polisi, Novel Akan Dapat Bantuan Hukum dari KPK

Dilaporkan ke Polisi, Novel Akan Dapat Bantuan Hukum dari KPK

Nasional 27/07/2017, 17:01 WIB Akun Facebook Wakil Wali Kota Surabaya Dipalsukan

Akun Facebook Wakil Wali Kota Surabaya Dipalsukan

Regional 27/07/2017, 16:54 WIB Jokowi: Indonesia Harusnya Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia

Jokowi: Indonesia Harusnya Jadi Pusat Keuangan Syariah Dunia

Nasional 27/07/2017, 16:53 WIB Pemprov DKI Punya 'Debt Collector' untuk Menagih Penunggak Pajak

Pemprov DKI Punya "Debt Collector" untuk Menagih Penunggak Pajak

Megapolitan 27/07/2017, 16:52 WIB Sistem Satu Arah Diberlakukan di Jalan Kahfi II Selama Lebaran Betawi

Sistem Satu Arah Diberlakukan di Jalan Kahfi II Selama Lebaran Betawi

Megapolitan 27/07/2017, 16:45 WIB Khawatir KPK Dibubarkan, Alasan Gerindra Keluar dari Pansus Angket

Khawatir KPK Dibubarkan, Alasan Gerindra Keluar dari Pansus Angket

Nasional 27/07/2017, 16:41 WIB  Dedi Mulyadi: Kekerasan Suporter Sepak Bola Seperti Doktrin Terorisme

Dedi Mulyadi: Kekerasan Suporter Sepak Bola Seperti Doktrin Terorisme

Regional 27/07/2017, 16:39 WIB Load More

Tidak ada komentar

Latest Articles