Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pilih Mundur, Gerindra Tak Bermaksud agar Pansus Angket KPK Bubar - KOMPAS.com

Pilih Mundur, Gerindra Tak Bermaksud agar Pansus Angket KPK Bubar - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi III DPR dari Frak...

Pilih Mundur, Gerindra Tak Bermaksud agar Pansus Angket KPK Bubar - KOMPAS.com

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafii mengatakan, keputusan fraksinya keluar dari Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak bermaksud agar pansus dibubarkan.

Syafii, yang menjadi wakil Fraksi Gerindra di Pansus Angket KPK, menyampaikan, Pansus bisa terus berjala n karena lembaran negara sudah dikeluarkan.

"Kan berdasarkan pertimbangan kami, kami tidak bisa melanjutkan. Tapi bukan berarti kami berpikir harus membubarkan angket. Itu kan sudah keputusan paripurna," kata Syafii, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Awalnya, Gerindra mengirim utusan ke Pansus karena dua hal, yakni menghormati keputusan paripurna dan meyakini upaya penguatan KPK tak bisa dilakukan jika Gerindra berada di luar Pansus.

Gerindra merasa tak bisa memberikan kontribusi secara efektif jika masih berada di dalam Pansus.

"Ada alasan-alasan yang menurut Fraksi Gerindra tidak efektif jika terus berada di dalam Pansus," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Fraksi Partai Gerindra memutuskan untuk keluar dari Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menuturkan, kunjungan Pansus ke Sukamiskin juga menunjukkan itikad buruk terhadap KPK.

Dengan meminta keterangan kepada koruptor, menurut dia, merupakan sebuah sinyalemen melemahkan KPK.

Padahal, tujuan awal pembentukan Pansus justru untuk memperkuat KPK.

"Nah, kami lihat juga yang aktif itu parpol koalisi pemerintah. Harusnya mereka menguatkan. Kami sebagai partai non-pendukung ya kami keluar. Koalisi pemerintah lah yang melemahkan KPK," kata Desmond.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Pansus Hak Angket, Taufiqulhadi menegaskan kerja pansus tak akan terpengaruh.

Termasuk soal keabsahan dan kuorum pansus. Dengan mundurnya Gerindra, keanggotaan Pansus masih terdiri dari enam fraksi.

"Jadi tetap saja berjalan," ujar Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem itu.

Kompas TV Menanti Sikap Presiden Soal Pansus Angket KPK (Bag 2) Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Pansus Hak Angket KPK

Berita Terkait

Meski Belum Tahu Alasannya, PKS Hormati Gerindra Keluar Pansus KPK

PAN Belum Mau Ikuti Jejak Gerindra yang Mundur dari Pansus Angket

Gerindra Dinilai Tak Berpendirian soal Pansus Angket KPK

Masinton Sebut Gerindra Tak Konsisten soal Pansus Angket KPK

"Pencitraan Gerindra Keluar Pansus Angket KPK Lebih Baik Dibanding Fraksi yang Bertahan"

Terkini Lainnya

Demo di Depan Gedung DPRD DKI, Nelayan Minta Raperda Reklamasi Dihentikan

Megapolitan 26/07/2017, 11:51 WIB Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Termasuk Tipe Rayapan

Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Termasuk Tipe Rayapan

Regional 26/07/2017, 11:50 WIB Tempat Penyimpanan Bendera Pusaka di Monas Anti-Peluru

Tempat Penyimpanan Bendera Pusaka di Monas Anti-Peluru

Megapolitan 26/07/2017, 11:50 WIB Rencana Revitalisasi Kawasan Pasar Ikan, Wa   rga Akan Didata Ulang

Rencana Revitalisasi Kawasan Pasar Ikan, Warga Akan Didata Ulang

Megapolitan 26/07/2017, 11:43 WIB Pilih Mundur, Gerindra Tak Bermaksud agar Pansus Angket KPK Bubar

Pilih Mundur, Gerindra Tak Bermaksud agar Pansus Angket KPK Bubar

Nasional 26/07/2017, 11:42 WIB Pemkot Melbourne Daur Ulang Puntung Rokok Jadi Perabotan

Pemkot Melbourne Daur Ulang Puntung Rokok Jadi Perabotan

Internasional 26/07/2017, 11:33 WIB Jokowi Lantik 14 Pengawas dan Pengelola Keuangan Haji

J okowi Lantik 14 Pengawas dan Pengelola Keuangan Haji

Nasional 26/07/2017, 11:30 WIB Lumpuh Layu, Kakak Beradik di OKI Hanya Bisa Berbaring Bertahun-tahun

Lumpuh Layu, Kakak Beradik di OKI Hanya Bisa Berbaring Bertahun-tahun

Regional 26/07/2017, 11:29 WIB Jokowi Mengaku Undang PAN dalam Pertemuan Koalisi di Istana

Jokowi Mengaku Undang PAN dalam Pertemuan Koalisi di Istana

Nasional 26/07/2017, 11:19 WIB Teroris Maute Tinggalkan Bom IED di Bangunan-bangunan di Marawi

Teroris Maute Tinggalkan Bom IE D di Bangunan-bangunan di Marawi

Internasional 26/07/2017, 11:16 WIB Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa Tak Ubah Desain Bangunan Bersejarah

Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa Tak Ubah Desain Bangunan Bersejarah

Megapolitan 26/07/2017, 11:14 WIB Buruh Sawit Cabuli Bocah 5 Tahun dengan Iming-iming Kue Bolu

Buruh Sawit Cabuli Bocah 5 Tahun dengan Iming-iming Kue Bolu

Regional 26/07/2017, 11:10 WIB Kemenlu AS Bantah Kabar Mundurnya Menteri Rex Tillerson

Kemenlu AS Bantah Kabar Mundurnya Menteri Rex Tillerson

Internasional 26/07/2017, 11:07 WIB Pelaku Usaha Lokal di Penjaringan Bisa Berjualan di Pasar Ikan

Pelaku Usaha Lokal di Penjaringan Bisa Berjualan di Pasar Ikan

Megapolitan 26/07/2017, 11:02 WIB Pria Berkaus 'Live Long and Prospev' Ditemukan Gantung Diri di Hutan

Pria Berkaus "Live Long and Prospev" Ditemukan Gantung Diri di Hutan

Regional 26/07/2017, 10:58 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles