Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

RUU Pemilu "Deadlock", DPR Akan Ajak Presiden Rapat Konsultasi ... - KOMPAS.com

RUU Pemilu "Deadlock", DPR Akan Ajak Presiden Rapat Konsultasi ... - KOMPAS.com Indra Akuntono Presiden Joko Widodo saat menggelar...

RUU Pemilu "Deadlock", DPR Akan Ajak Presiden Rapat Konsultasi ... - KOMPAS.com

Indra Akuntono Presiden Joko Widodo saat menggelar rapat konsultasi bersama pimpinan DPR di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana menginisiasi rapat konsultasi bersama Presiden Joko Widodo. Salah satu bahasan utama rapat konsultasi tersebut adalah mengenai pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu) yang hingga saat ini masih alot.

Fokus utama yang akan disinggung adalah poin ambang batas pencalonan Presiden (presidential threshold).

"Kami akan surati seger a Presiden supaya rapat konsultasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Senin (3/7/2017).

Fadli belum dapat memastikan kapan rapat konsultasi tersebut akan digelar. Namun, rapat akan digelar sebelum pengambilan keputusan isu-isu krusial RUU Pemilu.

(Baca: Pembahasan RUU Pemilu dan Konflik Kepentingan Partai Politik)

"Belum tahu (tanggalnya) nanti kami rapatkan. Tapi yang jelas harus segera kami surati agar persoalan-persoalannya bisa diselesaikan," kata Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) itu.

Selain membahas soal isu-isu krusial RUU Pemilu, rapat konsulitasi juga akan membahas beberapa isu penting lainnya. Seperti revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme (RUU Terorisme) dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.

"Ini yang perlu dikonsultasikan dengan Pemerintah," kata Fadli.

(Baca: RUU Pemilu Tersandera "Presidential Threshold"...)

Pengambilan keputusan Rancangan Undang-Undang Pemilu dijadwalkan akan dilakukan pada 20 Juli mendatang. Dari kelima isu krusial, dua di antaranya sudah disepakati yakni, sistem pemilu yang tetap menggunakan sistem proporsional terbuka dan parliamentary threshold di angka 4 persen.

Tiga hal yang belum diputuskan yakni presidensial threshold, metode konversi suara, dan sebaran kursi per dapil (daerah pemilihan).

"Kami rapat Bamus (Badan Musyawarah) dan sepakat paripurna pansus 20 Juli. Kami membuat jadwal untuk antisipasi jika tak mufakat, kami akan lakukan pada 20 Juli. Harapan kami hari ini tercapai. Kami berharap tidak deadlock," ujar Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017).

Kompas TV Presiden Joko Widodo tetap pada sikapnya untuk ambang batas p encalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Revisi UU Pemilu
Berita TerkaitRUU Pemilu "Deadlock", Ketum Parpol Akan Kembali BertemuJika RUU Pemilu Gagal Disahkan, Pemilu 2019 Dijadwalkan 24 AprilDampak RUU Pemilu Tak Kunjung Rampung, KPU Terkendala AnggaranPembahasan RUU Pemilu Molor, KPU Siapkan Dua Draf PKPU Tahapan PemiluKeputusan RUU Pemilu Diambil 20 Juli, Ini Tanggapan KPU Terkini Lainnya  Roach Minta Pacquiao Untuk Pensiun Roach Minta Pacquiao Untuk Pensiun Olahraga 03/07/2017, 23:22 WIB Tol Soroja Ditargetkan Beroperasi September 2017 Tol Soroja Ditargetkan Beroperasi September 2017 Regional 03/07/2017, 22:58 WIB Waketum Demokrat Bersiap Ramaikan Pilkada Jatim Waketum Demokrat Bersiap Ramaikan Pilkada Jatim Regional 03/07/2017, 22:45 WIB Bus    Wisata Tabrak Truk, 18 Orang Telah Dipastikan Tewas Bus Wisata Tabrak Truk, 18 Orang Telah Dipastikan Tewas Internasional 03/07/2017, 22:23 WIB Dana Bantuan Partai Politik Berpotensi Naik Tahun Depan Dana Bantuan Partai Politik Berpotensi Naik Tahun Depan Nasional 03/07/2017, 22:12 WIB Bartoli Tak Menyesal Bila Harus Mati Saat Wimbledon Bartoli Tak Menyesal Bila Harus Mati Saat Wimbledon Olahraga 03/07/2017, 22:09 WIB Pekan Ini KPK Dalami Peran Sejumlah Anggota DPR dalam Proyek E-KTP Pekan Ini KPK Dalami Peran Sejumlah Anggota DPR dalam Proyek E-KTP Nasional 03/07/2017, 22:00 WIB Berniat Nyagub, Wali Kota Denpasar Ambil Formulir di PDI-P Berniat Nyagub, Wali Kota Denpasar Ambil Formulir di PDI-P Regional 03/07/2017, 21:55 WIB Kepadatan Arus Balik Masih Terjadi di Terminal Kalideres Kepadatan Arus Balik Masih Terjadi di Terminal Kalideres Megapolitan 03/07/2017, 21:38 WIB Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Helikopter Basarnas di Semarang Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Helikopter Basarnas di Semarang Regional 03/07/2017, 21:38 WIB KPK Enggan Komentari Usul Fahri Hamzah soal Evaluasi Kelembagaan KPK KPK Enggan Komentari Usul Fahri Hamzah soal Evaluasi Kelembagaan KPK Nasional 03/07/2017, 21:37 WIB Risma: 'Gepeng' di Surabaya Dikendalikan Joki Risma: "Gepeng" di Surabaya Dikendalikan Joki Regional 03/07/2017, 21:30 WIB Sebelum Helikopter Basarnas Jatuh, Nyoto Sempat Telepon dan Pamit ke Orangtuanya Sebelum Helikopter Basarnas Jatuh, Nyoto Sempat Telepon dan Pamit ke Orangtuanya Regional 03/07/2017, 21:19 WIB Pimpinan Pansus Terorisme Sebut Ada Kecenderungan Perubahan Pola Teror Pimpinan Pansus Terorisme Sebut Ada Kecenderungan Perubahan Pola Teror Nasional 03/07/2017, 21:17 WIB Rouhani Kritik Proyek Pembangunan Dam Turki Rouhani Kritik Proyek Pembangunan Dam Turki Internasional 03/07/2017, 21:08 WIB Load MoreSumber: G oogle News DPR

Tidak ada komentar

Latest Articles