Teror di Marawi Berpotensi Menyebar ke Indonesia Teror di Marawi Berpotensi Menyebar ke Indonesia Sebuah studi menemukan ancaman teror da...
Teror di Marawi Berpotensi Menyebar ke Indonesia
Sebuah studi menemukan ancaman teror dari selatan Filipina tidak akan berkurang bahkan setelah pembebasan kota Marawi. Indonesia dan Malaysia diminta waspada terhadap warganya yang pulang dari Mindanao.
Kelompok teror yang berafiliasi dengan Islamic State bersatu mempertahankan kota Marawi di selatan Filipina. Temuan tersebut dipublikasikan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) di Jakarta, Sabtu (22/7).
Laporan berjudul "Marawi, the East Asia Wilayah, and Indonesia" juga mewanti-wanti konflik di Marawi akan "memiliki dampak negatif jangka panjang pada aktivitas kelompo k ekstremis di Asia Tenggara dan mengimbau negara-negara di kawasan untuk mempererat kerjasama di bidang terorisme, terutama dalam menyusun daftar nama-nama tersangka teroris.
"Risikonya tidak menurun ketika militer mendeklarasikan kemenangan," tutur Direktur IPAC, Sidney Jones. "Indonesia dan Malaysia akan menghadapi ancaman baru berupa pejuang yang pulang dari Mindanao. Filipina akan dijadikan sarang sel-sel kecil dengan kapasitas untuk melakukan tindak kekerasan atau indoktrinasi."
-
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Penjualan Minyak Illegal
Sumber utama pemasukan ISIS adalah dari penjualan minyak ilegal. ISIS berhasil merebut beberapa ladang minyak penting di Suriah dan Irak. Sudah jadi rahasia umum jalur penyelundupannya adalah lewat Turki. Pentagon menaksir tiap bulan ISIS meraup omset 40 j uta Dolar dari pasar gelap minyak.
-
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Penjarahan Bank
ISIS selalu menjarah bank-bank di kawasan yang mereka rebut di Suriah dan Irak. Pemerintah Amerika menaksir antara 500 juta hingga satu milyar Dolar berhasil diraup ISIS dari bank-bank tersebut. Saat menaklukkan kota Mossul di utara Irak, dilaporkan 420 juta Dolar raib dijarah. Jumlah ini cukup buat membayar gaji 50.000 jihadis selama setahun.
-
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Pajak dan Pemerasan
8 juta rakyat di kawasan kekuasaan ISIS harus membayar pajak Antara 5 sampai 15 persen dari pendapatan. Pemerintah Jerman melaporkan, ISIS juga terapkan pajak khusus bagi warga non Muslim. Juga perusahaan di kawasan takluk an harus membayar rutin sejumlah uang perlindungan.
-
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Penjualan Barang Antik
Para "jihadis" biasa mempropagandakan aksi menghancurkan berhala dari kota-kota antik yang dikuasai ISIS. Tapi barang antik berharga tinggi biasanya diamankan dan diselundupkan untuk dijual di pasar gelap. Juga banyak artefak temuan arkeolog yang disita dan dijual di pasar gelap. Sejauh ini tidak ada angka pasti omset penjualannya.
-
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Penculikan dan Uang Tebusan
Penculikan dan permintaan uang tebusan, ibarat pisau bermata dua bagi ISIS. Di satu sisi sumber pemasukan, dan di sisi lain propaganda teror. ISIS diyakini kantungi puluhan juta Dolar uang tebusan. Sandera yang punya efek propaganda besar, biasanya dieksekusi dan videonya ditayangkan lewat Internet. Dengan sekali pukul, ISIS mencapai dua sasaran.
-
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Sumbangan
Simpatisan ISIS cukup banyak tersebar di mana-mana dan menyumbang dana bagi kelompok teror ini. Total sumbangannya ditaksir 40 juta Dolar pertahun. Lembaga riset terorisme internasional melaporkan, kasus tertinggi dipegang Arab Saudi, yang sejak 2010 menghukum 860 orang dengan tuduhan membiayai teror. Posisi kedua diduduki AS dengan 100 vonis.
Penulis: as/yf (dari berbagai sumber)
Studi tersebut dipublikasikan hanya sepekan menjelang pertemuan tingkat menteri dari Australia, Selandia Baru , Indonesia, Malaysia, Filipina dan Brunei di Sulawesi Utara untuk membahas ancaman pejuang yang pulang dan terorisme lintas batas.
"Kemampuan gerilayawan pro-ISIS menduduki sebuah kota dan membuat militer FIlipina mati kutu, telah menginspirasi kekerasan di tempat lain di kawasan dan berpotensi memicu gelombang serangan di kota-kota besar Asia Tenggara," tutur Jones.
Laporan IPAC menggarisbawahi peran penting Bahrumsyah, warga Indonesia yang memimpin unit jihad Khatibah Nusantara di Suriah dan menyelundupkan uang dan jihadis baru ke Marawi lewat Indonesia. Selain itu tersangka teroris asal Malaysia, Mahmud Ahmad, mengkoordinir keberangkatan semua pejuang ke Marawi.
Mahmud Ahmad juga diduga memutihkan dana ISIS untuk Marawi lewat berbagai aktivitas pencucian uang lewat Jemaah Ansharud Daulah di Indonesia.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Jihadis ISIS Masih Bertahan
Militer Filipina belum berhasil sepenuhnya membebaskan kota Marawi dari cengkraman jihadis Islamic State (ISIS). Sampai hari ke-8 operasi militer, masih terus terdengar kontak senjata di jalanan kota di selatan Filipina itu.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Kibaran Bendera Hitam Teroris
Milisi gerombolan "Maute" menyerang kota dan mengibarkan bendera hitam ISIS, setelah militer menangkap salah satu pentolannya di kota Marawi. Milisi Maute di Mindanao telah menyatakan kesetiaan kepaada kalifat ISIS.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Korban Tewas di Pinggir Jalan
Teroris kalifat Islamic State (ISIS) menunjukkan kebrutalannya dalam perang melawan tentara pemerintah Filipina. Kaum jihadis juga tak kenal ampun membunuh anak-anak dan melemparkan jasadnya ke parit di pinggir jalan.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Helikopter Ganggu Puasa Ramadan
Militer Filiipina juga gempur jihadis "Maute" dari udara menggunakan helikopter. Seora ng jurubicara pemerintah meminta maaf kepada warga Muslim Marawi, karena dengan itu menganggu ibadah puasa mereka.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Darurat Militer Basmi Separatisme
Presiden Rodrigo Duterte menetapkan status darurat perang di kawasan Marawi dan sekitarnya. Ia juga menyerukan kelompok separatis moderat untuk bergabung dalam ketentaraan. Sejak tahun 1960-an militer berperang untuk menumpas kaum separatis Muslim di kawasan selatan Filipina.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Warga Mengungsi
Lebih 90 persen penduduk kota Marawi telah mengungsi meninggalkan kotanya yang dikoyak pertempuran. Banyak yang tergesa-gesa dan panik menyelamatkan diri dengan meninggalkan harta benda miliknya.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Marawi Membara
Kontak senjata hebat terus terjadi di sejumlah bagian kota. Marawi kian membara. Jumlah korban tewas terus bertambah, banyak jasad bergelimpangan di jalanan. Organisasi bantuan lokal melaporkan lebih 100 orang tewas dalam pertempuran.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Terkepung dan Mengharap Evakuasi
Lebih 2000 warga masih terjebak di dalam kota dan mengharap segera dievakuasi. Saat ini mereka tersebar di 38 kamp penampungan sementara di kota Marawi yang terus dikoyak kontak senjata.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Yakin Menang
"Mereka yang tidak mau menyerah, akan mati". Begitu ancaman jurubicara militer terhadap jihadis "Maute" di kota Marawi. Tapi militer masih harus bekerja keras bertempur melawan kaum militan, untuk merebut kawasan kota, jalan demi jalan dan rumah demi rumah. Penulis: Peter Hille (as/ml)
rzn/hp (Ipac, antara)
Laporan Pilihan
Marawi: Menyerah atau Mati
Pertempuran terus berkobar antara milter Fillipina lawan milisi ISIS yang masih kuasai sebagian kota Marawi. Sejauh ini 100 orang tewas, beberapa diantaranya jihadis asing. Kota dinyatakan kawasan darurat perang. (31.05.2017)
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Sumber utama keuangan ISIS adalah penjualan minyak, penjarahan bank, pajak dari rakyat di daerah pendudukan dan penjualan barang antik. Dengan kekayaan 2 milyar Dolar ISIS bisa bertahan 2 tahun jika jalur dana diputus. (24.12.2015)
- Tanggal 24.07.2017
- Tema Indonesia , ISIS
- Kata Kunci ISIS, Marawi, Filipina, Indonesia, Terorisme, Malaysia, Densus 88
- Ba gi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2h2Fb
Tidak ada komentar