Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Yasonna Laoly Akan Diperiksa untuk Kasus E-KTP di Gedung KPK - KOMPAS.com

Yasonna Laoly Akan Diperiksa untuk Kasus E-KTP di Gedung KPK - KOMPAS.com KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA Menkumham Yasonna H Laoly, meminta...

Yasonna Laoly Akan Diperiksa untuk Kasus E-KTP di Gedung KPK - KOMPAS.com

KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA Menkumham Yasonna H Laoly, meminta seluruh peserta aksi 1000 Lilin NKRI Harga Mati tetap berlangsung kondusif dan tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menyatakan kesediannya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). Sedianya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Yasonna hari ini, Senin (3/7/2017).
"Saya akan datang jam 11.00 ke KPK, untuk dimintai keterangan sebagai saksi," ujar Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (2/7/2017).
Menurut Yasonna, kepada penyidik KPK ia akan menjelaskan secara rinci kronologi pembahasan e-KTP saat ia masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI.

(Baca: Dakwaan Kasus Korupsi E-KTP, Yasonna Disebut Terima 84.000 Dollar AS)
Yasonna sebenarnya pernah beberapa kali dipanggil oleh KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus e-KTP. Namun, Yasonna belum pernah sekali pun memenuhi pemanggilan KPK.
Mantan anggota Fraksi PDI Perjuangan itu beralasan bahwa ketidakhadirannya bukan tanpa sebab. Menurut Yasonna, waktu pemanggilan sebelumnya selalu bertepatan dengan urusan pekerjaan berupa kegiatan resmi yang mewakili pemerintahan.
"Saya sebagai warga negara yang baik siap dipanggil datang dan sebagai saksi menyampaikan semua yang saya tahu soal kasus e-KTP kepada penyidik," kata Yasonna.

(Baca: Miryam Jadi Kurir Uang Korupsi E-KTP untuk Puluhan Anggota DPR)
Yasonna disebut menerima 84.000 dollar AS dalam proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
Hal itu terungkap dalam surat dakwaan jaksa KPK terhadap dua terdakwa mantan pejabat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto.
Pemberian uang kepada Yasonna diduga melalui anggota DPR Miryam S Haryani.
Meski demikian, jaksa KPK tidak menjelaskan secara detil peran Yasonna dalam surat dakwaan terhadap Irman dan Sugiharto. Yasonna hanya disebut sebagai pihak yang menerima aliran dana senilai Rp 1,1 miliar tersebut.

Kompas TV Tersangka pemberi keterangan tidak benar dalam kasus KTP elektronik, Miryam S Haryani, dipastikan tidak hadir memenuhi panggilan pansus hak angket KPK di DPR. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dugaan Korupsi Proyek E-KTP
Berita TerkaitMenurut Jaksa, Korupsi E-KTP Dilakukan Bersama-sama Setya NovantoKPK Tetapkan Dua Terdakwa Kasus E-KTP sebagai "Justice Collaborator"Dua Terdakwa Kasus E-KTP Dituntut 7 Tahun dan 5 Tahun PenjaraJaksa KPK Abaikan Pencabutan BAP Miryam dalam Persidangan Kasus E-KTPJaksa KPK Yakin Gamawan Fauzi Terima Uang Korupsi E-KTP Terkini Lainnya Disebut Terima Uang E-KTP, Yasonna Merasa Namanya Dicatut Disebut Terima Uang E-KTP, Yasonna Merasa Namanya Dicatut Nasional 03/07/2017, 07:29 WIB Penembakan di Luar Sebuah Masjid di Perancis, 8 Luka Penembakan di Luar Sebuah Masjid di Perancis, 8 Luka Internasional 03/07/2017, 07:08 WIB Terpengaruh Situs Radikal, Penusuk Polisi Diduga Simpatisan ISIS Terpengaruh Situs Radikal, Penusuk Polisi Diduga Simpatisan ISIS Nasional 03/07/2017, 07:05 WIB Sebagian Wilayah Jabodetabek Akan Diguyur Hujan Sebagian Wilayah Jabodetabek Akan Diguyur Hujan Megapolitan 03/07/2017, 07:03 WIB Yasonna Laoly Akan Diperiksa untuk Kasus E-KTP di Gedung KPK Yasonna Laoly Akan Diperiksa untuk Kasus E-KTP di Gedung KPK Nasional 03/07/2017, 06:50 WIB Kapal Perang AS Berlayar di Laut China Selatan, Beijing Berang Kapal Perang AS Berlayar di Laut China Selatan, Beijing Berang Internasional 03/07/2017, 06:48 WIB Tertangkap, Gembong Narkoba 30 Tahun Buron dengan Operasi Plastik Tertangkap, Gembong Narkoba 30 Tahun Buron dengan Operasi Plastik Internasional 03/07/2017, 06:36 WIB Raja Salman Kecam Kolumnis yang Sebut Dirinya "Maha Penyantun" Internasional 03/07/2017, 06:19 WIB 5 Berita Populer: Ahmad Dhani, Kawah Sileri, dan Jatuhnya  Helikopter Basarnas 5 Berita Populer: Ahmad Dhani, Kawah Sileri, dan Jatuhnya Helikopter Basarnas Nasional 03/07/2017, 06:03 WIB Mereka yang Mengais Rezeki dari Kemacetan di Tol Cipali Mereka yang Mengais Rezeki dari Kemacetan di Tol Cipali Regional 03/07/2017, 06:00 WIB Berita Populer Jakarta: Ahmad Dhani Masuk Tim Anies-Sandi, dan Perayaan Ulang Tahun Ahok Berita Populer Jakarta: Ahmad Dhani Masuk Tim Anies-Sandi, dan Perayaan Ulang Tahun Ahok Megapolitan 03/07/2017, 05:55 WIB AS Kembalikan Stempel Kerajaan Korea yang 'Dijarah' 60 Tahun Lalu AS Kembalikan Stempel Kerajaan Korea yang "Dijarah" 60 Tahun Lalu Internasional 03/07/2017, 05:43 WIB Murray Pastikan Dirinya Fit Menjelang Wimbledon 2017 Murray Pastikan Dirinya Fit Menjelang Wimbledon 2017 Olahraga 02/07/2017, 23:38 WIB Gegana Periksa Tas Ransel Misterius, Seorang Pria Tiba-tiba Datang Merebut Tas Gegana Periksa Tas Ransel Misterius, Seorang Pria Tiba-tiba Datang Merebut Tas Regional 02/07/2017, 23:24 WIB Istana dari Botol Plastik Bekas di Bocas del Toro, Karibia Istana dari Botol Plastik Bekas di Bocas del Toro, Karibia Internasional 02/07/2017, 23:00 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles