Menpar Harapkan Bandung Berjaya Sebagai Pusat Industri Keatif Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com jpnn.com, JAKART...
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini turisme di Bandung akan makin terangkat dengan terpilihnya kota berjuluk Paris van Java itu sebagai tempat penyelenggaraan "Karnaval Kemerdekaan" yang digelar mulai 2015. Menurutnya, Bandung sebagai kota penghasil industri kreatif akan makin terangkat dengan karnaval untuk peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI itu.
"Jadi kenapa Bandung dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Karnaval Kemerdekaan, dengan harapan akan semakin memperkuat posisi Bandung sebagai pusat industri kreatif dan destinasi karnaval berkelas dunia," ujar Arief di Jakarta, Senin (28/8).
Selain itu, Bandung kata Arief, selama ini juga dikenal sebagai salah satu kota kreatif. Bahkan, jumlah komunitas kreatifnya terbanyak di Indonesia.
"Harapannya, akan semakin memperkuat posisi Bandung sebagai pusat industri kreatif dan destinasi karnaval berkelas dunia. Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan kemarin itu menampilkan ragam budaya khas tiap provinsi,â tuturnya.
Arief menambahkan, Karnaval Kemerdekaan di Bandung melengkapi event serupa yang sudah sangat terkenal di daerah lain. âYakni Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival dan Tomohon Flower Carnaval,â kata menteri alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
âMenteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno berpandangan senada. Menurutnya, Karnaval Kemerdekaan di Bandung yang digelar Sabtu lalu (26/8) menghadirkan berbagai poten si untuk membangun solidaritas dan nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat.
"Diharapkan kegiatan tersebut menjadi basis kultural yang luar biasa. Membangun kekuatan sosial seperti solidaritas, toleransi dan lain-lain," ucap Pratikno.
Karena itu, pemerintah akan terus mengajak rakyat Indonesia bekerja sama menghadapi era kompetisi di masa mendatang. "Pemerintah konsisten ya, pesannya jelas, sebagai bangsa majemuk harus bersama melakukan lompatan kemajuan, bersaing dalam persaingan global yang ketat," pungkas Pratikno.(gir/jpnn)
Sumber: JPNN
Tidak ada komentar