Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Sinyal Poros Politik Alternatif Jabar Akan Dibentuk

Amandemen: Sinyal Poros Politik Alternatif Jabar Akan Dibentuk Iu Rusliana Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) telah mengerucutkan 4 ...

Amandemen:
Sinyal Poros Politik Alternatif Jabar Akan Dibentuk

Iu Rusliana


Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) telah mengerucutkan 4 nama figur kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat yang akan mereka usung di kontestasi Pilkada Jabar 2018. Hal ini terungkap saat Partai ini menggelar Musyawarah Wilayah ( Muswil ) IV Jawa Barat, selasa, 1 Agustus 2017. Kali ini PKB mengemas pengenalan para figur tersebut dalam Taaruf dihadapan ratusan kadernya.

Mereka yang dilibatkan dalam taaruf kandidat Cagub dan Wagub Jabar adalah walikota Bandung Ridwan Kamil, ketua Kamar Dagang dan Industri Agung Suryamal, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum.

Aliansi Masyarakat Untuk HAM, Demokrasi dan Keadilan Hukum ( Amandemen) beranggapan
PKB jika bisa membangun koalisi dengan PPP dengan Golkar atau Nasdem, akan menjadi poros baru di perpolitikan Jawa Barat dengan mengusung figur - figur itu

Analis dan Peneliti senior Lembaga Kajian Aliansi Masyarakat Untuk HAM, Demokrasi dan Keadilan Hukum ( Amandemen) Iu Rusliana mengatakan, nama - nama yang dikerucutkan oleh PKB masing-masing memiliki kans yang sama kuat, namun jika memang PKB dan PPP akan membentuk poros baru,

" Golkar hampir pasti mengusung Dedi Mulyadi ( DM ) sebagai Cagub. Ridwan Kamil ( RK ) diusung Nasdem. Keduanya tak mungkin akan mau menduduki posisi orang nomer dua ( Cawagub ) . Tipis kemungkinan kedua figur itu akan bisa berkolaborasi. Nah, yang kosong ( belum ada partai pengusung) praktis hanya Agung dan Uu. Ini hitungan cermat dari PKB dan dibutuhkan komposisi koalisi yang solid, mereka bisa memiliki kekuatan koalisi yang kuat. PKB punya tujuh kursi ( di DPRD Jabar ), masih butuh 13 kursi lagi untuk bisa meloloskan jagonya. Misal PKB dan PPP berkoalisi, ya harus sama-sama bisa memilih figur netral, bisa diterima kedua pihak agar koalisi ini solid, setelah parpol solid, mufakat, tinggal pilihannya dua itu, Golkar atau Nasdem yang notabene sudah punya figur usungan, " kata Iu

Lebih lanjut Iu mengatakan, yang menjadi topik menarik adalah munculnya nama Agung Suryamal di lingkaran PKB

" Kalau RK, DM dan Uu, ya masih kita paham. Mereka sudah start terlebih dulu. Mereka juga bertiga pemimpin daerah. Tidak asing di dunia politik Jabar. Tapi Agung bisa masuk kan menjadi topik menarik. Ada alasan kuat PKB memasukkan nama ini. Sepertinya Agung punya magnet untuk PKB. Untuk Agung, momen politik ini menaikkan posisi tawarnya dimata parpol, " ucap Iu

Lanjut Iu, Agung juga bisa masuk ke semua figur. Diposisi dan parpol manapun, Agung tidak memiliki resistensi

" Kita sih amati, dua figur yang memiliki elektabilitas cukup tinggi, RK dan Demiz. Dalam konteks figur yang kemarin sempat Taaruf, jika ( Agung ) dengan RK, warna pembaharuan dan spirit muda di Jabar akan kental memang. Jika diluar konteks Taaruf PKB kemarin, saya kira Dedi Mizwar juga bisa ( disandingkan dengan Agung). Jika Demiz dipasangkan dengan Agung, itu juga bisa. Dia ( Agung ) adalah figur yang bisa diterima semua kandidat, ? " kata Iu Analis dan Peneliti senior Amandemen

Tidak ada komentar

Latest Articles