Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Pendidikan: Mendikbud Targetkan Angka Buta Aksara di Bawah 2 Persen

Mendikbud Targetkan Angka Buta Aksara di Bawah 2 Persen jpnn.com, KUNINGAN - Angka buta aksara di Indonesia masih cukup tinggi yakni 2,07 p...

Mendikbud Targetkan Angka Buta Aksara di Bawah 2 Persen

Mendikbud Targetkan Angka Buta Aksara di Bawah 2 Persen - JPNN.COM

jpnn.com, KUNINGAN - Angka buta aksara di Indonesia masih cukup tinggi yakni 2,07 persen. Dengan kata lain, masih ada 3, 4 juta penduduk Indonesia belum bisa baca, tulis, dan menghitung.

"Penduduk kita yang belum bisa membaca masih 3,4 juta orang. Itu berarti masih 2,07 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Ini bukan hanya masalah pemerintah tapi masalah kita bersama," kata Mendikbud Muhadjir Effendy dalam puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2017 di Kuningan, Jabar, Jumat (8/9).

Saat ini, lanjutnya, pemerintah terus menggiatkan gerakan literasi dengan melibatkan masyarakat lewat taman bacaan ma upun forum literasi.

Dengan keterlibatan publik (relawan literasi), mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini optimistis angka buta huruf di Indonesia bisa turun

"Memberantas buta aksara bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Bila seluruh masyarakat ikut terlibat dalam gerakan literasi, saya yakin angka melek huruf akan meningkat. Saya juga menargetkan, di akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi, angka buta huruf bisa di bawah dua persen," bebernya.

Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar menyatakan, Indonesia telah membuktikan keberhasilan dengan mencapai prestasi melebihi target Pendidikan untuk Semua (PUS) yang disepakati di Dakar tahun 2000.

Saat ini 23 provinsi sudah berada di bawah angka nasional masyarakat buta aksaranya. (esy/jpnn)

Sumber: JPNN

Reponsive Ads