Reaksi Masinton Pasaribu Dicopot dari Pimpinan Pansus Hak Angket KPK Reaksi Masinton Pasaribu Dicopot dari Pimpinan Pansus Hak Angket KPK ...
Reaksi Masinton Pasaribu Dicopot dari Pimpinan Pansus Hak Angket KPK Rabu, 20 September 2017 | 20:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masinton Pasaribu membenarkan pencopotan diri nya sebagai Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Posisi Masinton kini digantikan politikus PDIP Eddy Kusuma Wijaya. "Sebenarnya, ini hal biasa di fraksi. Rotasi adalah hal biasa," katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 20 September 2017.
Menurut Masinton, pergantian dalam sebuah organisasi, seperti di Fraksi PDIP, adalah hal biasa. Sebelumnya, yang dialami Masinton ini pernah terjadi ketika dia menggantikan Risa Mariska sebagai Wakil Ketua Panitia Angket. Kini, tugas itu dijabat Eddy.
"Dari wakil ketua turun menjadi anggota, lalu nanti naik lagi menjadi pimpinan. Biasa,â ujarnya. Meski posisinya digantikan Eddy, Masinton mengaku masih di Pansus.
Baca: Masinton Jelaskan Soal Ide Pembekuan KPK
Ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, malam ini, Masinton mengatakan penggantian dirinya tidak mendadak. Surat penggantian sudah dikirimkan Fraksi PDIP pada Selasa lalu. Surat penggantian dirinya itu ditandatangani Ketua Fraksi dan Sekretaris Fraksi PDIP, Utut Udianto dan Bambang Wuryanto, Selasa, 19 September 2017.
Baca: Alasan Fraksi PDIP Tarik Masinton dari Pimpinan Pansus Hak Angket
Berdasarkan surat Fraksi PDIP bernomor 153/F-PDIP/DPR-RI/IX/2017 perihal Perubahan Penugasan Pimpinan Pansus itu, Masinton mulai berhenti menjabat Wakil Ketua Panitia Angket sejak Selasa. Adapun Eddy mulai bertugas pada 20 September.
"Dengan ini, Fraksi PDI Perjuangan DPR mengadakan perubahan penugasan Pimpinan Panitia Angket terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Semula Masinton Pasaribu, digantikan Eddy Kusuma Wijaya," demikian isi surat tersebut.
DIAS PRASONGKO | ANDITA RACHMA
Alasan Fraksi PDIP Tarik Masinton dari Pimpinan Pansus Hak Angket
KPK Tak Hadiri RDP, Pansus Angket: Preseden Menolak Panggilan KPK
Jokowi Tolak Permintaan Konsultasi Pansus Hak Angket KPK
Pansus Angket Ingin Temui Jokowi, KPK: Presiden Masih Komitmen
Aliran Dana Saracen Akan Dibeberkan di Pengadilan
KontraS: Film G30S PKI Versi Baru untuk Memulihkan Luka Bangsa
Setya Novanto Masih Menjalani Perawatan Pascaoperasi Jantung
G elar Praperadilan Setya Novanto, PN Jakarta Selatan Dijaga Ketat
Jokowi Tolak Permintaan Konsultasi Pansus Hak Angket KPK
Buya Syafii: Saya Enggak Percaya PKI Bangkit Lagi
Putra Mbah Liem Persilakan Panglima TNI Nobar Film G30S PKI
Gatot Nurmantyo Tepis Isu Pencapresan di Balik Ziarah Makam
Cerita Repotnya Memerankan Aidit di Film G 30 S PKI
Kiki Syahnakri Bicara Peran Pensiunan TNI di Balik Kasus YLBHI
Pengakuan Korban Pungli Pegawai Negeri di Kabupaten Bekasi
Penjualan Konten Pornografi Video Gay Kids Menjangkau 49 Negara
43 Jam yang Mencekam di Kantor YLBHI Jakarta
Uber Evaluasi Bisnis di Asia Terkait Dugaan Penyuapan
6 menit laluPara Menteri hingga Walikota Ikuti Kirab Malam Sura di Solo
19 menit laluMalam Satu Sura, Warga Berebut Air Sisa Jamasan di Mangkunegaran
23 menit laluMiryam Diperiksa, Aris Budiman Datangi Polda Metro Jaya
30 menit laluSambut 1 Muharam 1439 H, Warga Pawai Obor
Kamis, 21/09/2017 | 02:07Aliansi Nelayan Indonesia: Menteri Susi Tak Berani Kaji Cantrang
Kamis, 21/09/2017 | 01:01Pansus Hak Angket Tuding Agus Rahardjo Main Proyek Saat di LKPP
Kamis, 21/09/2017 | 00:51Triwulan II, Pertumbuhan Ekonomi DKI Turun Jadi 5,96 Persen
Kamis, 21/09/2017 | 00:39Anggaran Belanja Daerah DKI Jakarta Turun Rp 1,71 Triliun
Kamis, 21/09/2 017 | 00:35Sambut Satu Suro, Keraton Yogya Gelar Ritual Tapa Bisu Mubeng
Rabu, 20/09/2017 | 23:54Libur Nasional 2018 dan Waktu Cuti yang Cocok Kita Ambil
Tempat-tempat yang patut dikunjungi saat libur nasional tahun 2018, tamasya semakin asyik bila kita memperpanjang waktu istirah at dengan mengambil cuti.
Sumber: Google News
Tidak ada komentar