Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Terkini: Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo

Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo ...

Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo

Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo

oleh:

Fajar Pebrianto

Senin, 25 September 2017 07:46 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di Balai Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 18 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi pernyataannya terkait institusi yang akan mendatangkan 5.000 pucuk senjata dengan mencatut nama Presiden Jokowi. Namun Gatot enggan membenarkan bahwa institusi yang ia maksud adalah Badan Intelijen Na sional (BIN).

"Saya engga pernah ngomong, rekaman saya dengarkan saja, itu 1000 persen omongan saya, saya tak kompetensi menanggapi itu, nanti saya lagi pacaran berdua, didengerin, harus tanggapin lagi," kata Gatot di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Ahad, 24 September 2017.

Baca : Rekaman Senjata Ilegal, Panglima TNI: 1000 Persen Omongan Saya

Berkaitan dengan polemik pembelian 5.000 pucuk senjata yang dilontarkan Panglima TNI, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto menjelaskan duduk perkaranya. Ia mengonfirmasi bahwa senjata tersebut pesanan Badan Intelijen Nasional (BIN). Ia menyebut ada pembelian 500 senjata laras pendek buatan PT Pindad oleh BIN, bukan 5.000 senjata standar TNI.

Polemik ini muncul pasca rekaman pernyataan Gatot Nurmantyo saat menggelar acara silaturahmi dengan para purnawirawan jenderal dan perwira aktif di TNI tersebar. Rekaman dalam bentuk suara itu berisi rencana sebuah institusi di Indonesia yang akan mendatangkan 5.000 pucuk senjata dengan mencatut nama Presiden Jokowi.

Baca : Jokowi Diminta Usut soal Pembelian 5.000 Senjata

Gatot Nurmantyo menegaskan akan menindaknya karena tidak ada lembaga mana pun, kecuali TNI dan kepolisian, yang boleh memiliki senjata. "Data kami akurat," ucap Gatot dalam rekaman itu. Rekaman tersebut lantas menuai polemik karena Gatot dianggap telah membocorkan data intelijen.

FAJAR PEBRIANTO

Terkait
  • Isu Pembelian Senjata Ilegal, Ini Komentar Luhut Pandjaitan

    6 jam lalu
  • Luhut Soal 5000 Senjata Ilegal: Cukup Itu, Jangan Dibikin Ramai

    6 jam lalu
  • Fadli Zon Minta Panglima TNI Klarifikasi Pembelian 5000 Senjata

    7 jam lalu
  • PT Pindad: Spesifikasi Senjata Pesanan BIN Berbeda dengan TNI

    10 jam lalu
  • Rekomendasi
  • PT Pindad: Senjata Pesanan BIN Berbeda dengan Spesifikasi TNI

    10 jam lalu
  • terpopuler
  • 1

    Anak-anak Teriakkan Bunuh di Nobar Film G 30 S PKI

  • 2

    Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo

  • 3

    Status Gunung Agung Bali Meningkat Jadi Awas

  • 4

    Rekaman Senjata Ilegal, Panglima TNI: 1000 Persen Omongan Saya

  • 5

    Isu 5.000 Senjata Ilegal, Ini Penjelasan Resmi TNI AU

  • Fokus
  • Modus Korupsi Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK

  • Dianggap Terlalu Murah, NJOP Pulau Reklamasi Dikaji Ulang

  • Darurat Narkoba, Gudang dan Pabrik PCC di Mana-mana

  • Top Up e-Money di Bawah Rp 200 Ribu Bisa Gratis

  • Terkini
  • Antisipasi Gunung Agung Meletus, AirNav Buka Crisis Center

    13 menit lalu
  • Setya Novanto Disebut dalam Email Pembahasan Proyek E-KTP

    23 menit lalu
  • DPR Pernah Dorong BIN Beli Senjata untuk Sekolah Intelijen

    25 menit lalu
  • Jabar Terus Tingkatkan Sertifikasi Tanah

    31 menit lalu
  • Politikus PDIP: Pernyataan Gatot Nurmantyo Tak Etis

    33 menit lalu
  • Jabar Jalin Kerja Sama Dengan Incheon, Korea Selatan

    36 menit lalu
  • Lawan Radikalisme, Ribuan Rektor Berkumpul di Bali

    42 menit lalu
  • Tjahjo Kumolo Bantah Proses Verifikasi Partai Politik Tidak Adil

    58 menit lalu
  • #TempoChallenge: Polemik Pembelian Senjata

    1 jam lalu
  • DPR Akan Panggil Jenderal Gatot Nurmantyo dan Budi Gunawan

    1 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Tanda-tanda Isu G30S PKI Bangkit Kembali

    Percakapan di media sosial tentang isu G30S PKI melonjak seiring dengan pelarangan diskusi pelurusan sejarah 1965 yang digelar di kantor YLBHI.

    Sumber: Google News

    Reponsive Ads