Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo ...
Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo
oleh:
Fajar Pebrianto
Senin, 25 September 2017 07:46 WIBTEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi pernyataannya terkait institusi yang akan mendatangkan 5.000 pucuk senjata dengan mencatut nama Presiden Jokowi. Namun Gatot enggan membenarkan bahwa institusi yang ia maksud adalah Badan Intelijen Na sional (BIN).
"Saya engga pernah ngomong, rekaman saya dengarkan saja, itu 1000 persen omongan saya, saya tak kompetensi menanggapi itu, nanti saya lagi pacaran berdua, didengerin, harus tanggapin lagi," kata Gatot di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Ahad, 24 September 2017.
Baca : Rekaman Senjata Ilegal, Panglima TNI: 1000 Persen Omongan Saya
Berkaitan dengan polemik pembelian 5.000 pucuk senjata yang dilontarkan Panglima TNI, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto menjelaskan duduk perkaranya. Ia mengonfirmasi bahwa senjata tersebut pesanan Badan Intelijen Nasional (BIN). Ia menyebut ada pembelian 500 senjata laras pendek buatan PT Pindad oleh BIN, bukan 5.000 senjata standar TNI.
Polemik ini muncul pasca rekaman pernyataan Gatot Nurmantyo saat menggelar acara silaturahmi dengan para purnawirawan jenderal dan perwira aktif di TNI tersebar. Rekaman dalam bentuk suara itu berisi rencana sebuah institusi di Indonesia yang akan mendatangkan 5.000 pucuk senjata dengan mencatut nama Presiden Jokowi.
Baca : Jokowi Diminta Usut soal Pembelian 5.000 Senjata
Gatot Nurmantyo menegaskan akan menindaknya karena tidak ada lembaga mana pun, kecuali TNI dan kepolisian, yang boleh memiliki senjata. "Data kami akurat," ucap Gatot dalam rekaman itu. Rekaman tersebut lantas menuai polemik karena Gatot dianggap telah membocorkan data intelijen.
FAJAR PEBRIANTO
TerkaitIsu Pembelian Senjata Ilegal, Ini Komentar Luhut Pandjaitan
6 jam laluLuhut Soal 5000 Senjata Ilegal: Cukup Itu, Jangan Dibikin Ramai
6 jam laluFadli Zon Minta Panglima TNI Klarifikasi Pembelian 5000 Senjata
7 jam laluPT Pindad: Spesifikasi Senjata Pesanan BIN Berbeda dengan TNI
10 jam laluPT Pindad: Senjata Pesanan BIN Berbeda dengan Spesifikasi TNI
10 jam laluAnak-anak Teriakkan Bunuh di Nobar Film G 30 S PKI
Wiranto Sebut 500 Senjata Dibeli BIN, Ini Kata Gatot Nurmantyo
Status Gunung Agung Bali Meningkat Jadi Awas
Rekaman Senjata Ilegal, Panglima TNI: 1000 Persen Omongan Saya
Isu 5.000 Senjata Ilegal, Ini Penjelasan Resmi TNI AU
Modus Korupsi Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK
Dianggap Terlalu Murah, NJOP Pulau Reklamasi Dikaji Ulang
Darurat Narkoba, Gudang dan Pabrik PCC di Mana-mana
Top Up e-Money di Bawah Rp 200 Ribu Bisa Gratis
Antisipasi Gunung Agung Meletus, AirNav Buka Crisis Center
13 menit laluSetya Novanto Disebut dalam Email Pembahasan Proyek E-KTP
23 menit laluDPR Pernah Dorong BIN Beli Senjata untuk Sekolah Intelijen
25 menit laluJabar Terus Tingkatkan Sertifikasi Tanah
31 menit laluPolitikus PDIP: Pernyataan Gatot Nurmantyo Tak Etis
33 menit laluJabar Jalin Kerja Sama Dengan Incheon, Korea Selatan
36 menit laluLawan Radikalisme, Ribuan Rektor Berkumpul di Bali
42 menit laluTjahjo Kumolo Bantah Proses Verifikasi Partai Politik Tidak Adil
58 menit lalu#TempoChallenge: Polemik Pembelian Senjata
1 jam laluDPR Akan Panggil Jenderal Gatot Nurmantyo dan Budi Gunawan
1 jam laluTanda-tanda Isu G30S PKI Bangkit Kembali
Percakapan di media sosial tentang isu G30S PKI melonjak seiring dengan pelarangan diskusi pelurusan sejarah 1965 yang digelar di kantor YLBHI.
Sumber: Google News