PT Liga Indonesia Baru Bingung Soal Tuntutan Mayoritas Klub Liga 1 14:04 Farabi/Goal LIB merasa sudah memenuhi tuntuta...
Farabi/Goal LIB merasa sudah memenuhi tuntutan yang disampaikan oleh klub Liga 1. OLEH FARABI FIRDAUSY
Mayoritas klub Liga 1 2017 kecuali Persib Bandung, Bali United dan PS TNI meminta PT Liga Indonesia Baru sebagai operator memenuhi tuntutan mereka terkait aspek bisnis, legal dan teknis.
Lima belas klub yang tergabung menamakan diri Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia meminta berbagai hal kepada LIB, seperti transparansi berbagai hal hingga kejelasan gaji pemain yang dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia.
"Saya sedikit meragukan dengan kata-kata di s ini, saya ragu apa orang-orang ini mengatasnamakan klub apa pribadi. Yang saya ragukan tuntutannya ini soal transparasi bisnis, saya tanyakan transparansi apa lagi ini?" kata Berlinton Siahaan, direktur utama LIB.
Terkait
- 15 Tim Liga 1 Ancam Mogok Ikut Kompetisi
- 15 Tuntutan 15 Klub Kepada PT Liga Indonesia Baru
- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru: Klub Mau Mogok, Silakan
"Masalah legalitas, legalitas apa lagi? Soal legalitas justru kami sangat concern, bahkan beberapa klub malah sempat tidak update. Seperti ada klub yang dia punya akta itu tidak diperbaharui maka terus coba kami ingati," sambungnya.
Terkait kejelasan gaji pemain yang memperkuat timnas Indonesia, dan jadi salah tuntutan forum tersebut, Tigor Shalomboboy selaku COO LIB menyebut bakal salah alamat jika hal itu dipertanyakan kepada operator kompetisi.
"Ini bukan PSSI, bukan LIB, bukan AFC. Regulasinya dari FIFA, release player biaya dia dari klub ke timnas, itu yang nanggung adalah federasi. Kalau dia cedera, yang wajib nanggung adalah klub, makanya klub wajib punya asuransi," urai Tigor.
"Pada saat pemain dilepas ke timnas tidak boleh ada tuntutan seperti ini. Jadi saya pikir ini tuntutan yang tidak paham regulasi atau mungkin dibuat-buat."
Pada kesempatan ini, LIB pun menjabarkan bahwa mereka tidak pernah terlambat dalam pendistribusian uang untuk klub senilai Rp7,5 miliar yang dibagi ke beberapa termin dan penetapan wasit asing yang sudah diumumkan kepada klub sebelum putaran kedua dimulai.
Tigor pun membeberkan apa sebenarnya surat yang diminta oleh klub dari LIB dan harus dipenuhi paling lambat 14 hari ke depan, terhitung hari ini (5/10).
"Apa pun ini, kami punya surat kesepakatan partisipasi. Ini pun kami mencontek AFC dan ini pun kami kasih keleluasaan untuk klub mempelajari. Yang jelas ini harus sudah ada karena ini berisi hal yang menjadi hak dan kewajiban," jelas Tigor.
"Kami tidak usah bicarakan itu dikembalikan atau tidak, tapi yang penting itu ditanda tangan dan dijalankan sebagai hak dan kewajiban."
Sumber: Google News
Tidak ada komentar