Eks Dokter RSPAD Ancam Tukang Parkir dengan Tembakan, Djarot : Sangat Arogan Eks Dokter RSPAD Ancam Tukang Parkir dengan Tembakan, Djarot : ...
Eks Dokter RSPAD Ancam Tukang Parkir dengan Tembakan, Djarot : Sangat Arogan Submitted by Degina Adenessa on 9 October 2017 10:30 am
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (INT)
KABAR.NEWS, Jakarta - Terkait tindakan o knum eks Dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) yang mengancam petugas parkir dengan tembakan di Gandaria City kemarin, ditanggapi Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Djarot, perilaku tersebut sebagai bentuk arogansi aparat dan menunjukkan contoh tidak baik.
"Masa pakai mobil dinas masalah parkir saja berapa sih, iya enggak? Ini menunjukkan, maaf ya itu arogansi, arogansi aparat, mentang-mentang. Ini tidak baik, tidak baik. Justru kalau kau seorang aparat, seperti saya seorang aparat, justru memberikan contoh yang baik ya," kata Djarot dikutip Detikcom.
Djarot mengatakan sering berpesan kepada ajudannya untuk tidak masuk ke jalur TransJakarta (busway) sebagai contoh ke masyarakat. Dirinya berharap aparat lainnya juga ikut mencontoh apa yang telah dilakukannya.
"Saya misalnya, saya tidak akan mau untuk melanggar masuk jalur busway misalnya. Saya wanti-wanti sama saya punya driver sama ajudan, jangan," t uturnya.
"Nah inilah justru kalau seseorang itu merasa aparatur negara, baik TNI, Polri, maupun aparatur sipil negara, itu harus kasih contoh teladan yang baik," tambahnya.
Sebelumnya, Eks dokter RSPAD, DR Dr Anwari SH SpKFR MARS MH, ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan dan ancaman kekerasan kepada juru parkir di Gandaria City. Peristiwa ini bermula ketika Anwari hendak keluar dari parkiran mal.
Anwari emosi hingga melakukan pemukulan serta mengeluarkan dan menembakkan senjata api ke arah atas. Perkara ini muncul karena persoalan uang parkir.
Anwari menggunakan sopir saat ke Gandaria City. Saat mengambil mobil di parkir basement, sopir ditagih uang parkir oleh petugas. Sopir Anwari membayar ongkos parkir, namun si sopir mengadu ke Anwari.
Diketahui, mobil yang dikendarainya itu ialah mobil dinas yang diperuntukkan sang istri yang masih bekerja di RSPAD. Mobil tersebut berpelat nomor dinas TNI AD.
Tidak ada komentar