Megawati Dipolisikan, PDIP Menilai Ada Kepentingan Politik Kamis 09 November 2017, 17:48 WIB Megawati Dipolisikan, PDIP Menilai Ada Kep...
Kamis 09 November 2017, 17:48 WIB Megawati Dipolisikan, PDIP Menilai Ada Kepentingan Politik Angling Adhitya Purbaya - detikNews Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom semarang - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dipolisikan oleh ulama di Madura ke Polda Jawa Timur. PDIP Perjuangan menilai pelaporan tersebut ada unsur politis.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan laporan terkait isi pidato Megawati di HUT ke 44 PDI Perjuangan itu menunjukkan kepentingan politik. Lagipula kejadian sudah 10 Januari 2017 silam.
"Dari laporan it u menunjukkan ada kepentingan politik, kejadiannya 10 Januari 2017 lalu, kenapa saat ini dipersoalkan," kata Hasto di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (9/11/2017).
Menurut Hasto, hal itu merupakan respon kedekatan PDI Perjuangan dengan NU, Muhammadiyah, dan lainnya kemudian ada yang berusaha membenturkannya. Atau lebih tepatnya membenturkan persoalan agama dan politik.
"Padahal kesadaran kultural dan historis yang ditunjukkan Bu Ketua Umum dalam menetapkan pasangan Cagub Jawa Timur pun itu memberikan penghargaan kesadraan sejarah dan kultural dari NU. Karena itulah ada pihak-pihak yang mencoba membenturkan hal tersebut. Sebagai respon kedekatan antara PDI Perjuangan dengan NU, Muhammadiyah, dan lain-lain," jelas Hasto.
Pihaknya juga sudah mempelajari materi laporan tersebut dan menyatakan PDI Perjuangan akan menjaga martabat Megawati.
"Sikap partai jelas, kami berdiri kokoh membela martabat dan kehormatan Ibu Megawati dan PDI Perjuangan," t egas Hasto.
"Ingat ketika pak Harto dihujat? Ibu Megawati melarang untuk menghujat pak Harto. Meski Ibu Megawati dan keluarganya menjadi korban pemerintahan yang otoriter, Ibu Megawati tetap menghormati posisi pak Harto saat itu," katanya.
Hasto juga menilai elektabilitas PDI Perjuangan memungkinkan ada pihak yang bergerak untuk membeturkan. Ia pun menyayangkan karena berpolitik tidak seharusnya seperti itu.
"Jika ada pihak yang benturkan PDI Perjuangan, sebagai upaya politik karena elektabilitas PDI Perjuangan tinggi. Melihat kemuingkinan Pak Jokowi yang diterima oleh rakyat. Berpolitik itu dengan etika, cara berkeadapan berdasar nilai Pancasila," katanya.
(alg/bgs)Sumber: Google News
Tidak ada komentar