Aktivis Perempuan Bikin Komitmen, Menolak Politik Uang dalam ... Aktivis Perempuan Bikin Komitmen, Menolak Politik Uang dalam Pilkada dan Pe...
Aktivis Perempuan Bikin Komitmen, Menolak Politik Uang dalam Pilkada dan Pemilu
Para aktivis perempuan berkomitmen menolak politik uang dalam Pemilu dan Pilkada. Deklarasi dilakukan pada acara sarasehan
HOAnggota Komisi II DPR RI Hetifah (tengah) bersama para aktivitas perempuan mendeklarasikan anti politik uang.TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Para aktivis perempuan berkomitmen menolak politik uang dalam Pemilu dan Pilkada. Deklarasi ini dilakukan pada acara Sarasehan dan Rembuk Nasional Perempuan Indonesia dengan tema "Meningkatkan Peran dan Partisipasi dalam Mewujudkan Welfare State" di Gedung N usantara V Kompleks DPR RI, Senin (18/12) kemarin.
Acara tersebut dihadiri Yohana Yambise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ketua Bawaslu Abhan, Anggota Bawaslu Dewi Pettalolo dan Evi Novida Ginting, Anggota KPU RI.
Ketua Bawaslu Abhan menegaskan bahwa partisipasi perempuan perlu ditingkatkan baik pada lembaga eksekutif, legislatif dan pelenggara Pemilu. Ia mengajak perempuan turut aktif mengawasi Pemilu dan menolak praktik politik uang.
Baca: Tersebar Video Hot Cinta Laura Diginiin Sama Pacar Bule di Hotel Bintang 5, Netizen Syok!
"Forum ini berkomitmen menggelorakan perempuan tolak money politik", tegas Abhan.
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengajak perempuan tidak hanya mengawasi Pemilu. Tapi juga bisa mencegah potensi pelanggaran Pemilu. Perempuan bisa jadi unsur pengawasan partisipatif. Ia juga mengajak perempuan untuk memerangi praktik politik uang.
"Saatnya perempuan bergerak menolak politik uang untuk demokrasi yang lebih baik", demikian ajak Dewi.
Anggota Komisi II DPR RI Hetifah mengapresiasi deklarasi perempuan tolak politik uang ini. Menurutnya, politik uang banyak merugikan kalangan perempuan dalam Pemilu.
Baca: 6 Ramalan Gus Dur Ini Terbukti Nyata, Soeharto hingga Jokowi Merasakannya, Bagaimana Ahok?
"Banyak perempuan berkualitas dalam Pemilu. Tapi mereka kalah karena politik uang. Kami tegas menolak politik uang. Undang-Undang Pilkada dan Pemilu akan memberi sanksi berat pada pelaku politik uang", jelas Hetifah.
Hetifah mengajak perempuan untuk menghindari politik uang baik memberi maupun menerima.
Acara deklarasi Perempuan Tolak Politik Uang ini dihadiri juga oleh perwakilan Panwaslu dari Kabupaten/Kota se Indonesia dan berbagai kelompok pengiat kepemiluan. (*)
Tidak ada komentar