Ancaman Kerawanan Pemilu 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun ... Ancaman Kerawanan Pemilu 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Sebelumnya Berb...
Ancaman Kerawanan Pemilu 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Sebelumnya
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi saat pemilukada di kabupaten. Ini salah satu diantaranya
POS KUPANG/ANY TODARapat koordinasi pengawasan pemilu partisipatif NTT di Hotel Swiss Bellin Senin (11/12/2017Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria A.E. Toda
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) daerah NTT Daeng Rosada dalam rapat koordinasi pengawas pemilu partisipatif tingkat Provinsi NTT yang digelar di Hotel Kristal Senin (11/12/2017) mengatakan potensi ancaman kerawanan p emilu tahun 2018 nanti lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ada potensi konflik horizontal karena hubungan kekerabatan dan emosi yang tinggi, ini harus kita waspadai dan bersama-sama mencegah terjadinya hal ini," ujar Daeng.
Daeng juga mengatakan, dari 10 kabupaten kota di NTT yang menyelenggarakan Pilkada di tahun 2018 nanti ada 3 kabupaten kota yang masih rawan terjadi konflik pemilu yaitu Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya dan Rote Ndao.
Tetapi menurutnya, tidak menutup kemungkinan untuk 7 kabupaten kota lainnya.
" Jangan hanya kita fokus pada 3 ini, bisa saja 7 lainnyalah yang akan terkena konflik pilkada. Karena pilkada 2018 ini adalah ajang pemanasan untuk 2019 nanti," lanjut Daeng.
Selain itu ia juga meminta agar penyelenggara pemilu harus netral dan tidak memihak karena hampir beberapa kasus pemilu yang terjadi adalah akibat dari ketidaknetralan beberapa oknum penyelenggara pemilu.
"Jadi saya minta untuk kita semua baik kami dari BIN, Aparatur sipil negara, penyelanggara pemilu dan semuanya harus ikut aturan dan jaga netralitas," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar