Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Anggota Parlemen Harus Teladani Keberanian Otista

Anggota Parlemen Harus Teladani Keberanian Otista REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ko...

Anggota Parlemen Harus Teladani Keberanian Otista

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) komisi IV yang juga Sekretaris Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsulrijal, mengajak anggota parlemen untuk teladani keberanian tokoh Oto Iskandar Di Nata (Otista). Hal tersebut, dsampaikan dalam acara bedah buku Oto Iskandar Di Nata: The Untold Stories hasil penelitian Iip D Yahya di Pondok Pesantren Sirojul Huda, Parung Serab, Soreang, Senin (18/12).
"Otista adalah tokoh Sunda yang patut kita teladani utamanya sebagai anggota parlemen untuk terus membela rakyat," ujar Cucun.
Cucun pun menyerukan generasi muda Sunda harus mengenal Oto Iskandar Di Nata. Pahlawan nasional kelahiran Bojongsoang, Kabupaten Bandung ini harus menjadi teladan untuk anak muda Kabupaten Bandung khususnya.
"Jangan sampai nama Otista dinamai jalan tetapi kita orang Bandung tidak tahu siapa beliau ini," katanya.Sebagai anggota legislatif, Cucun menyerukan kepada semua anggota parlemen mesti meneladani sosok pahlawan asal Sunda ini. Ia menilai bahwa perjuangan sekaligus gaya negoisator Otista harus kita teladani.
"Saya berharap akan lahir Oto baru dari anggota legislatif untuk selalu membela rakyat, anggota dewan yang membela ketidakadilan," katanya.
Di tempat yang sama Iip D Yahya, penulis buku sekaligus sejarawan sangat mengapresiasi nuansa bedah buku di Soreang sebagai rumah Otista kabupaten Bandung. Ia pun sangat senang kala bedah buku tokoh Sunda ini keluarga Otista turut hadir.
"The Untold Stories, lanjutan dari penelitian sebelumnya," katanya.
Oto Iskandar Di Nata, kata dia, merupakan pahlawan kelahiran Bojongsoang Bandung. Pada 6 November 1973, Oto mendapatkan gelar pahlawan dari pemerintahan pada 1973. Meskipun kematian Oto tragis dibunuh oleh kelompok Laskar Hitam.
Acara ini dihadiri oleh ratusan anak muda juga komunitas santri p ondok pesantren Soreang Bandung dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kabupaten Bandung dan masyarakat.

Sumber: Google News Parlemen

Tidak ada komentar

Latest Articles