Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Anggota Parlemen Israel Usir Keluarga Tahanan Palestina

Anggota Parlemen Israel Usir Keluarga Tahanan Palestina Anggota Parlemen Israel Usir Keluarga Tahanan Palestina Berlianto Selasa, 26 Dese...

Anggota Parlemen Israel Usir Keluarga Tahanan Palestina

Anggota Parlemen Israel Usir Keluarga Tahanan Palestina

Berlianto

Anggota Parlemen Israel Usir Keluarga Tahanan Palestina
Anggota parlemen Israel, Oren Hazan, melecehkan keluarga tahanan Palestina. Foto/Istimewa
A+ A- YERUSALEM - Seorang anggota parlemen Israel melecehkan keluarga warga Palestina saat mereka akan mengunjungi saudaranya di penjara Israel. Anggota parlemen Israel tersebut memanggil anak-anak warga Palestina binatang dan teroris.
Oren Hazan, anggota pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, naik ke bus yang membawa keluarga tahanan pada hari Senin untuk masuk penjara Nafha di selatan Israel.
"Anakmu ad alah seekor a****g, dia adalah seekor a****g. Anda datang mengunjungi sampah yang duduk di penjara ini, yang Anda lihat sebagai anggota keluargamu," kata Hazan, seorang politisi sayap kanan, yang diapit oleh polisi Israel dan kru kamera meneriaki salah satu ibu.
Kepada ibu lain, dia mengatakan dalam sebuah video yang diposkan di halaman Facebook-nya: "Saya tidak ke mana-mana. Saya anggota Knesset (parlemen)," seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (26/12/2017).
Ketika lawannya mencoba untuk menanggapi, Hazan berulang kali membungkamnya dan menyuruhnya untuk diam.
"Saya akan memastikan bahwa Anda tidak diijinkan untuk berkunjung ke sini lagi. Kami akan melakukan segalanya sehingga Anda tidak akan masuk ke sini, Anda tidak ingin di sini. Anda mendidik anak Anda untuk membunuh dan kami akan manjatuhkan anak Anda ke tanah," ujarnya.
Sang ibu kemudian menyuruhnya untuk berbicara dengan lebih sopan, yang dia katakan: "Dia mendidik an aknya untuk membunuh dan membenci, untuk orang seperti dia, saya tidak memiliki sopan santun," cetus Hazan.
Sebelum kejadian tersebut, Hazan, yang tinggal di pemukiman ilegal Israel Ariel di Tepi Barat yang diduduki, memasang foto dirinya di akun Twitter-nya yang membawa bendera Israel saat ia menunggu bus yang menurutnya membawa keluarga "binatang".
Berdasarkan hukum humaniter internasional, tahanan dari wilayah pendudukan harus ditahan di wilayah yang diduduki, tidak di wilayah kekuasaan pendudukan.
Meskipun kebanyakan tahanan politik Palestina berasal dari wilayah Palestina yang diduduki Israel, namun mereka ditempatkan di penjara Israel, yang bertentangan langsung dengan hukum internasional.
Oleh karena itu, keluarga tahanan Palestina harus mengajukan izin keras untuk memasuki Israel dan mengunjungi mereka, biasanya di bus yang diselenggarakan oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
ICRC mengatakan bahwa mereka sangat prihatin dengan kej adian serius ini.
"Keluarga seharusnya tidak diserang atau dihina. Mereka harus bisa mengunjungi dengan cara yang mulia," juru bicara media ICRC Alyona Synenko mengatakan kepada Al Jazeera. halaman ke-1 dari 2
  • 1
  • 2
Follow Us : Follow @SINDOnewsSumber: Google News Parlemen

Tidak ada komentar

Latest Articles