Catatan Politik Pasifik sepanjang 2017, gejolak menuju stabilitas ... ...
Login/Daftar
- Home
- Tanah Papua
- Anim Ha
- Domberai
- Bomberai
- Lapago
- Meepago
- Mamta
- Saireri
- Berita Papua
- Polhukam
- Pendidikan dan Kesehatan
- Otonomi
- Nasional & Internasional
- Lembar Olahraga
- Jayapur a Membangun
- Infrastruktur
- Ekonomi, Bisni & Keuangan
- Seni Budaya
- Nabire Membangun
- Pasifik
- Nusa
- Ibukota
- Jawa
- Sumatera
- Bali & Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Artikel
- Indepth
- Opini
- Pengalaman
- Pernik Papua
- Perempuan & Anak
- Selepa
- More
- Pilihan Editor
- Surat & Sumbangan Pembaca
- Rilis Pers & Advertorial
- PR Newswire
- Berita Foto
- Resources
- Blog
- Arsip
- West Papua Daily
- Laporan Warga
- Saya Komen!!!
- 2013-2016
- Home
- Pasifik
- Catatan Politik Pasifik sepanjang 2017, gejolak menuju stabilitas (Bagian 1)
- Minggu, 24 Desember 2017 â" 19:02
- 441x views
Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Politik di Pasifik memiliki reputasi di tengah ketidakstabilannya, tak sedikit negara kepulauan telah mengakhiri tahun 2017 dengan stabilitas kepemimpinan yang relatif memanas. RNZ Pacific melihat kembali politik tahun ini di negara-negara Kepulauan Pasifik.
Papua Nugini
Papua Nugini menggelar pemilihan nasional lima-tahunan yang berkepanjangan dan berma salah, penuh dengan kekurangan. Dalam prosesnya muncul perseteruan menggunakan kekerasan antara pendukung kandidat di Region Pengunungan PNG.
Peter O Neill kembali terpilih sebagai Perdana Menteri meski kehilangan sejumlah besar anggota parlemen dari partai Kongres Rakyat Nasional selama Pemilu. Hasil pemilu itu sebagai bukti O Neill masih mendominasi situasi politik negara tersebut. Skandal korupsi maupun situasi fiskal PNG yang suram nampaknya tidak mempengaruhinya.
Sedangkan lawan politik O Neill memutuskan bergabung dengan Sam Basil, pemimpin Pangu Pati yang telah bangkit kembali ke dunia Politik PNG. Sementara itu figur penting dalam kemerdekaan PNG, Sir Michael Somare, pensiun dari dunia politik setelah berkarier selama hampir lima dekade.
Bougainville
Bougainville tahun ini mengambil langkah signifikan menuju plebisit kemerdekaan - langkah terakhir dari Perjanjian Perdamaian Bougainville dengan Pemerintah PNG. Pemungutan suara ditetapk an bulan Juni 2019 mendatang. Kemudian hasilnya akan dipertimbangkan oleh Parlemen Nasional PNG. Bulan ini kedua pemerintah mereka sepakat memiliki seseorang yang diakui secara internasional sebaai memimpin Komisi Referendum Bougainville.
Selain itu kesepakatan telah diambil tentang pertanyaan dalam referendum 2019 untuk jawaban sederhana, antara ya atau tidak. Pemerintah PNG juga berkomitmen untuk memenuhi bantuan pembangunan dan akan membayar total AS$ 132 Juta kepada Pemerintah Otonom Bougainville.
Komitmen tersebut menyusul tahun yang sulit bagi hubungan Moresby-Buka, akibat lambannya pembayaran bantuan dana dan pengumuman awal PM Peter O'Neill bahwa tidak ada jaminan referendum akan terjadi, mendorong Presiden Bougainville, John Momis menuduh PNG memandang rendah mereka. Isu-isu ini tampaknya telah terselesaikan.
Setelah bertahun-tahun bernegosiasi tentang kemungkinan pembukaan kembali tambang Panguna yang besar, Bougainville telah mengumumkan moratorium mengenai eksplorasi atau penambangan di sana.
Fiji
PM Frank Bainimarama tidak menunjukkan tanda-tanda kelengahan dalam tanggung jawabnya dalam memerintah Fiji, walaupun terlihat banyak bukti bahwa dia dan Partai Fiji First pimpinanya yang berkuasa masih dalam proses pembelajaran bahwa menjalani politik parlementer berbeda dengan menjalankan kekuatan militer sebuah negara.
Sebagian besar masa kepemimpinannya pada tahun 2017 dikhususkan untuk kampanye global memerangi perubahan iklim. Dia berperan aktif saat Fiji terpilih menjadi tuan rumah KTT Perubahan Iklim PBB di Jerman. Meski menuai banyak pujian sebagai advokat yang giat untuk kepentingan kawasan Pasifik. Wakil PM Fiji, Aiyaz Saiyed-Khaiyum, tetap terlibat secara sentral dalam semua pengambilan keputusan penting tentang bagaimana Fiji diperintah.
Partai Fiji First akan memiliki kesempatan yang baik kembali berkuasa pada pemilihan umum tahun depan, namun kekuatan dari blok oposi si terus meningkat meskipun anggota-anggota parlemen menghadapi resiko tuduhan di tengah menyuarakan perbedaan pendapat terhadap partai yang berkuasa.
Tonga
Pada bulan Agustus, Raja Tupou VI membubarkan parlemen karena kekhawatiran pemerintah PM Akilisi Pohiva telah bertindak tidak konstitusional dengan melakukan kesepakatan internasional tanpa persetujuannya. Keputusan itu sebuah pertama kali dalam sejarah Tonga
Hal lain yang mungkin menjadi alasan pembubaran adalah pemerintah Tonga mengusulkan agar mereka diberikan otoritas menunjuk pemegang jabatan tinggi seperti Komisaris Polisi dan Jaksa Agung, yang hingag saat ini adalah wewenang Raja dan Dewan Penasihatnya.
Pembubaran tersebut menyebabkan pemilihan lebih awal yang dilakukan pada 16 November. Partai Demokrat Pohiva kembali berkuasa dan dengan Pohiva sendiri terpilih kembali sebagai Perdana Menteri oleh 26 anggota parlemen. Dengan mandat pemilihan yang jelas, pemerintah baru telah menjanj ikan strategi dan visi yang sama.
Samoa
Perdana Menteri dengan masa jabatan terpanjang di wilayah Pasifik, Tuilaepa Sailele Malielegaoi, mengalami tahun masalah. Mulai kesehatan dan laporan tentang konspirasi untuk menggantikannya.
Pada bulan Oktober, Tuilaepa diterbangkan dengan ambulans udara ke Selandia Baru untuk perawatan medis, dengan alasan yang hingga kini tidak diungkapkan. Sebelumnya dia dirawat di Rumah Sakit Nasional di Apia.
Selama kepergian sementaranyanya, seorang mantan menteri dituduh mendalangi pertemuan dengan beberapa anggota Partai Perlindungan HAM (HRPP), yang seharusnya menciptakan sebuah rencana untuk mengambil alih kursi perdana menteri.
Tuilaepa lalu kembali ke Samoa dan menolak konspirasi di HRPP. Pada akhirnya, dalam satu tahun pria berusia 72 tahun itu diangkat sebagai ketua Forum Kepulauan Pasifik. Di tengah berjuang melawan sakit ia menghilangkan pertanyaan tentang kepemimpinannya dengan meluncurkan se buah buku biografi, ia ingin membuktikan politisi veteran tersebut tetap berada diposisi yang kuat seperti awalnya.
New Caledonia
Jalan menuju referendum kemerdekaan Kaledonia Baru tidak berjalan mulus. Pada akhir 2018, wilayah tersebut diperkirakan telah melakukan pemilihan, mengakhiri proses 30 tahun sejak konflik di tahun 1980an.
Setahun sebelum tenggang waktunya Perjanjian Noumea itu, sejumlah pertanyaan belum terjawab mengenai siapa yang akan diizinkan untuk memilih dan perwakilan yang diberikan kepada penduduk pribumi Kanak, yang mana sekitar seperempat diantaranya belum terdaftar.
Namun masih ada juga isu nasionalisme Prancis, terutama di daerah perkotaan. Politik lokal masih terbagi pada 2017, wilayah tersebut berjalan tanpa presiden selama dua bulan dan akhirnya mereka kembali memililih Philippe Germain.
Semua ini terjadi sementara ekonomi wilayah tersebut memburuk akibat harga nikel yang turun dan situasi keamanan yang memb uruk. (*)
loading... SebelumnyaIngat luka lama, Bougainville hentikan rencana tambang Panguna | Selanjutnya |
-
Legislator Papua nilai Indonesia rusak citra sendiri sikapi Palestina dan Papua
Polhukam â" Senin, 18 Desember 2017 -
Spanduk ucapan Natal dan tahun baru jadi perbincangan di Merauke
Anim Ha â" Jumat, 22 Desember 2017 -
Fakta tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK untuk Papua, tak seindah harapan
Berita Papua â" Selasa, 19 Desember 2017 -
Komite Parlemen Selandia Baru dapat pembekalan soal West Papua
Nasional & Internasional â" Jumat, 15 Desember 2017 -
Lanny Jaya bagikan uang Rp 1 juta satu keluarga per bulan
Lapago â" Rabu, 20 Desember 2017
Komen Saya
- Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
- Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
- 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
- Apa Kata Mereka Tentang Kaw asan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm
Laporan Warga
Simak Juga SONAMAPA Gelar Literasi Baca Buku Sejarah PapuaRabu, 20 Desember 2017 | 22:23
Diproduksi : West Papua Updates@desember2017 Aksi Tolak Pekuburan Umum
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:17
Diproduksi : West Papua Updates@desember2017 Kematian Alex Sambom
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:27
Diproduksi : West Papua Updates Fadal Al Hamid tentang kapitalisme dan ideologi
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:24
Diproduksi : West Papua Updates Tuntutan Tutup Freeport
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Updates Suara Papua Dibungkam
Selasa, 30 Mei 2017 | 11:27
Diproduksi : wpu ⹠⺠Terkini
-
Harga minuman soda di pedalaman Papua melonjak drastis Ekonomi â" Minggu, 24 Desember 2017 | 19:06 WP -
Catatan Politik Pasifik sepanjang 2017, gejolak menuju stabilitas (Bagian 1)
Pasifik â" Minggu, 24 Desember 2017 | 19:02 WP -
BPH Migas pastikan harga BBM di Yahukimo stabil
Ekonomi â" Minggu, 24 Desember 2017 | 18:52 WP -
Jelang Natal penjual kembang Tanah Hitam meraup untung
Mamta â" Minggu, 24 Desember 2017 | 17:53 WP -
Ada 40 persen saham Rio Tinto di Freeport dalam skema divestasi 51 persen
Nasional & Internasional â" Minggu, 24 Desember 2017 | 17:03 WP -
Tahanan Lapas Timika mengamuk
Polhukam â" Minggu, 24 Desember 2017 | 14:43 WP -
Ingat luka lama, Bougainville hentikan rencana tambang Panguna
Pasifik â" Minggu, 24 Desember 2017 | 12:56 WP -
Petugas Bandara Sentani gagalkan pengiriman minol ke Oksibil
Mamta â" Minggu, 24 Desember 2017 | 04:40 WP -
Perayaan Natal, Telkomsel Papua-Maluku tambah BTS 4G
Mamta â" Minggu, 24 Desember 2017 | 04:16 WP -
Kasus Barnabas Suebu, hakim munkin saja dipengaruhi kekuasaan
Nasional & Internasional â" Sabtu, 23 Desember 2017 | 21:22 WP -
Telkom Grup Papua siap amankan Natal dan Tahun Baru
Ekonomi â" Sabtu, 23 Desember 2017 | 17:42 WP -
Sebanyak 600 paket beras dari Bulog untuk masyarakat adat Papua
Mamta â" Sabtu, 23 Desember 2017 | 17:41 WP -
Terlibat kasus narkoba, empat anggota Polda Papua terancam dipecat
Polhukam â" Sabtu, 23 Desember 2017 | 06:21 WP -
Wali Kota Jayapura larang bunyikan petasan saat Natal
Mamta â" Sabtu, 23 Desember 2017 | 06:15 WP -
Rangka jembatan Hamadi-Holtekam tiba dari Surabaya
Mamta â" Sabtu, 23 Desember 2017 | 06:09 WP
- Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?
Selasa, 14 September 2016 - 7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?
Rabu, 14 September 2016 - Studi: kehidupan terancam, level oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun
Minggu, 14 September 2016
Tidak ada komentar