Elektabilitas Golkar Turun, Airlangga Minta Kader Kerja Keras Politik Elektabilitas Golkar Turun, Airlangga Minta Kader K...
Politik
Elektabilitas Golkar Turun, Airlangga Minta Kader Kerja Keras
Senin, 18 Desember 2017 | 19:06 BERITA TERKAIT-
Pemimpin Baru, Golkar akan Evaluasi Dukungan di Pilkada 2018
-
Munaslub Golkar Hari ke-2, Airlangga Tanpa Penantang
-
Rombak Golkar, Airlangga Didorong Memberi Porsi kepada Kader Wanita
-
Titiek Ingin Sekjen Golkar dari Militer, Nama Eko Wiratmoko Muncul
INDOPOS.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta para kader bekerja keras untuk menaikkan kembali elektabilitas .Golkar kini menempati peringkat ke-3
"Golkar mendapatkan posisi terhormat di mata masyarakat. Kami pernah menjadi partai nomor 1 maupun nomor 2, tapi kami belum pernah menjadi partai nomor 3. Kami bertekad menjadi partai denhan dukungan paling luas," kata Airlangga di Arena Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12).
Sejak pentas di pesta demokrasi Pemilu 1973 lalu, Golkar memang belum pernah sekalipun terlempar dari posisi dua besar dalam Pemilu. Posisi terburuk partai kuning dalam Pemilu adalah menempati runner up, pada Pemilu 1999, 2009 dan 2014.
Airlangga mengatakan, semua elemen partai harus mengakhir semua bentuk perbedaan ataupun konflik dalam internal Golkar. Sebab, agenda-agenda politik sudah di depan mata, khususnya Pilkada serentak 2018.
"Jangan mencari perbedaan justru harus memperkuat persamaan di eleman partai untuk menegakan kewibawaan Golkar," tegas pria sekaligus sebagai Menteri Perindustrian ini.
Airlangga berjanji akan all out mendongkrak citra partai berlambang pohon beringin ini guna meraih hasil maksimal pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Menurut dia, sudah menjadi kewajiban bagi Ketua Umum mengembalikan elektabilitas Partai.
"Saya tidak pernah mengejar posisi (Ketua Umum), tapi jika semua meminta saya akan menerimanya sebagai amanah untuk memberi dedikasi pada tanah air. Partai Golkar akan bangkit kembali dan kita persembahkan untuk rakyat Indonesia," papar Airlangga menambahkan.
Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar dalam rapat pleno DPP Partai Golkar pada Kamis (14/12) dini hari lalu. Ia terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Setya Novanto yang telah berstatus sebagai terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP. (jaa)
Komentar
Tidak ada komentar