Fitra : Gedung Rakyat Kok Dikunci Pakai Finger Print Fitra : Gedung Rakyat Kok Dikunci Pakai Finger Print Kebijakan mengunci ruangan deng...
Fitra : Gedung Rakyat Kok Dikunci Pakai Finger Print
Kebijakan mengunci ruangan dengab pemasangan finger Print tersebut merupakan wujud dari buruknya layanan yang diberikan kepada rakyat.
TribunPekanbaru/AlexanderSeorang tamu di Komisi I atau Komisi A di depan finger print Komisi I DPRD Riau yang baru dipasang. Laporan Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Usman menyayangkan kebijakan di Gedung Dewan yang memasang Finger Print. Karena akan membatasi rakyat untuk masuk ke Gedung yang harusnya tempat rakyat mengadu tersebu t.
"Itu sangat aneh itu, masak rumah wakil rakyat di kunci seperti itu. Padahal wakil rakyat yang terhormat itu bisa dihitung berapa kali dalam satu minggu masuk kantor. Itu kan rumah rakyat, "ujar Usman kepada Tribun Kamis (28/12).
Sekali lagi menurut Usman kebijakan mengunci ruangan dengab pemasangan finger Print tersebut merupakan wujud dari buruknya layanan yang diberikan kepada rakyat.
"Tentunya kita (Rakyat) menanyakan apa motif dan alasannya mengunci ruangan tersebut, "kata Usman.
Karena apa yang dilakukan wakil rakyat itu sangat tidak masuk akal, seharusnya dibuka pintu selebarnya bagi rakyat untuk mengadukan Persoalannya ke Dewan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, menutup akses ke masyarakat.
"Ini sungguh tidak masuk diakal sehat. Sangat bertentangan dengan fungsi wakil rakyat sendiri, "ujarnya.
Ini juga membuktikan belum sama sekali sifat keterbukaan pada Dewan Riau, karena dari hal yang kecil seper ti itu saja masih menutup diri.
"Apalagi soal keterbukaan dokumen sama sekali tidak mencerminkan rumah rakyat," ujar Usman.
Sebagaimana diketahui akhir tahun ini, dilakukan pengadaan baru alat finger print disetiap ruang komisi di Dewan Riau. Dengan adanya alat ini masyarakat yang berurusan ke Dewan dibatasi tidak bisa masuk ke ruang komisi tersebut.
