Gubernur Diminta Evaluasi Pimpinan OPD yang Jarang Hadiri ... Suasana rapat paripurna di DPRD NTB, Selasa, 12 Desember 2017 siang. Banyak...
Suasana rapat paripurna di DPRD NTB, Selasa, 12 Desember 2017 siang. Banyak kursi kosong yang diperuntukkan bagi pimpinan OPD lingkup Pemprov NTB. (Suara NTB/nas) (Suara NTB/nas) Gubernur Diminta Evaluasi Pimpinan OPD yang Jarang Hadiri Paripurna 13 Desember 2017 14:33 SUARANTB.com
Mataram (Suara NTB) â€" DPRD NTB menyoroti minimnya tingkat kehadiran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam setiap sidang paripurna. Bahkan, Gubernur dan Wakil Gubernur... Mataram (Suara NTB) â€" DPRD NTB menyoroti minimnya tingkat kehadiran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam setiap sidang paripurna. Bahkan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB diminta mengevaluasi kehadiran pimpinan OPD dalam setiap paripurna.
'); }());Di sisi lain, Pemprov NTB mendorong bukan hanya eksekutif yang disiplin tetapi juga para wakil rakyat harus melaksanakan rapat paripurna tepat waktu.
Permintaan agar Gubernur dan Wakil Gubernur NTB melakukan evaluasi kehadiran pimpinan OPD itu disampaikan Ketua DPRD NTB, Hj. Bq. Isvie Rupaeda, SH, MH dalam rapat paripurna di DPRD NTB, Selasa, 12 Desember 2017 siang.
Pantauan Suara NTB, hanya ada satu Kepala OPD Pemprov yang hadir dalam paripurna dengan agenda jawaban gubernur atas empat buah Raperda inisiatif DPRD tersebut yakni Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, drh. Aminurahman, M.Si.
Ada juga Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial dan Kem asyarakatan, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A. Sementara pimpinan OPD lain banyak yang diwakili. Namun lebih banyak terlihat kursi kosong pada tempat yang khusus disiapkan untuk OPD Pemprov NTB.
Baca juga: DPRD NTB Protes Minimnya Kehadiran Pimpinan OPD Saat Sidang Paripurnaԉ۪Organisasi Perangkat Daerah Provinsi NTB akhir-akhir ini kehadirannya semakin menurun. Untuk itu, diminta kepada saudara Gubernur/Wakil Gubernur NTB untuk mengimbau dan memperhatikan undangan sidang paripurna DPRD NTB,Չ۪ kata Isvie.
Harapan pimpinan dan anggota DPRD, kata Isvie, gubernur dan wakil gubernur mengevaluasi kehadiran setiap aparaturnya. ‘’Saya kira ini penting untuk lebih meningkatkan kedisiplinan di daerah kita,†ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si yang dikonfirmasi mengatakan akan akan melakukan koreksi atas tingkat kehadiran pimpinan OPD dalam setiap sidang paripurna. Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D akan diminta untuk melakukan evaluasi terhadap tingkat kehadiran tiap-tiap pimpinan OPD dalam paripurna.
‘’Kita paham barangkali juga di akhir tahun, bahwa para pimpinan OPD sedang menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan sesuai dengan tupoksi masing-masing,†katanya.
Pada saat-saat tertentu, kata Wagub, kadang-kadang pimpinan OPD sudah menghadiri rapat paripurna. Namun akibat sidang paripurna yang sering molor mereka kemungkinan mereka meninggalkan lokasi. Wagub tak mempermasalahkan ketidakhadiran pimpinan OPD asalkan ada wakil yang diutus menghadiri rapat paripurna.
Baca juga: DPRD NTB Protes Minimnya Kehadiran Pimpinan OPD Saat Sidang Paripurna“Kalau saya prinsipnya asal diwakili, jangan tidak ada. Kepala dinas yang berkaitan dengan Raperda ini wajib hadir. Minimal ada wakil,†katanya.
Amin mengharapkan, rapat paripurna yang digelar DPRD tidak sering molor dari jadwal yang sudah ditetapkan. Molornya sidang paripurna bahkan ada yang sampai satu jam lebih. “Makanya saya harapkan juga paripurna tidak molor. Kita sama-sama on time,’’ harapnya.
Menurut Wagub, sidang paripurna yang sering molor kadang-kadang membuat pimpinan OPD kembali lagi ke kantor mereka. Ia berjnaji akan mendisiplinkan pimpinan OPD supaya rajin menghadiri rapat paripurna. “Di samping eksekutif disiplin, legislatif juga kita harapkan disiplin. Sama-sama disiplin lah,†katanya. (nas)
BERITA TERKAIT :
Belum Selesai Dibangun, Proyek Irigasi Senilai Rp 1,5 M...
Konversi Minyak Tanah di Dompu Belum Jelas
Rahmad Hidayat Didakwa Korupsi Proyek Gedung Serbaguna
Menikmati Keindahan Pantai Tanjung Bongo
Tidak ada komentar