Hadapi Pemilu, PKS Diminta Lebih Progresif

Hadapi Pemilu, PKS Diminta Lebih Progresif Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Jatim Kalbar Kalteng Lampung Papua Sumbar ...

Hadapi Pemilu, PKS Diminta Lebih Progresif

Babel
Banten
Bengkulu
Jabar
Jakarta
Jateng
Jatim
Kalbar
Kalteng
Lampung
Papua
Sumbar
Sumsel
Sumut
RMTV

News Tickers

Warga Mosul Rayakan Natal Perdana Pasca Bebas Dari ISIS, 25 DESEMBER 2017 , 05:59:00
Pesan Natal Try Sutrisno: Jangan Lupa Tersenyum, 25 DESEMBER 2017 , 05:52:00
Memenuhi Syarat, DOB PBB Segera Diverifikasi Faktual, 25 DESEMBER 2017 , 05:30:00
Tunisia Larang Penerbangan Maskapai Emirates Mendarat, 25 DESEMBER 2017 , 05:28:00
Pusat Niaga Filipina Terbakar, 37 Orang Tewas, 25 DESEMBER 2017 , 05:04:00

Hadapi Pemilu, PKS Diminta Lebih Progresif

SENIN, 25 DESEMBER 2017 , 17:28:00 WIB | LAPORAN: WAHYU SABDA KUNCAHYO

Net

RMOL. Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai partai harus bersikap lebih progresif agar menjadi lebih besar dan keluar sebagai pemenang pada Pemilu 2019. Berita Terkait Tentukan Sekjen, Airlangga Harus Bebas Intervensi PPP Romi Ajak Bersatu Kubu Djan Di Pemilu 2019 Berkarya Jabar Yakin Bakal Lolos Jadi Peserta Pemilu 2019

"Kehadiran sejumlah tokoh yang masuk ke PKS merupakan hal yang menjadikan partai progresif," kata Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri kepada wartawan, Senin (25/12).
Menurutnya, bila PKS ingin menang dalam Pemilu 2019 maka jangan berlama-lama melakukan konsolidasi. Melainkan cukup dilakukan untuk menghimpun energi. Kader-kader partai juga harus lebih sering lagi turun ke masyarakat dalam rangka membantu kebutuhan.
"Berkhidmat untuk rakyat jangan hanya menjadi tagline atau semboyan perjuangan belaka," kata Salim Al Jufri mengingatkan.
Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid pun mengimbau para kader tidak bersikap eksklusif, tetapi tetap berperan aktif di tengah masyarakat dalam fokus berdakwah di bidang politik.
"Seluruh kader harus punya kemampuan untuk berkomunikasi secara lebih luas. Jangan eksklusif, berperanlah di tengah masyarakat," ujarnya.
Hidayat menginginkan para kader selalu menjadikan Rasulullah sebagai contoh teladan dalam berpolitik. Menurutnya, di Pemilu 2019 nanti tidak ada kata tawadhu atau rendah hati sehingga mengalah dari kandidat parpol lain, tetapi yang ada adalah fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan.
"Indonesia yang ingin kita wujudkan adalah yang hasanah fid dunya wal akhiroh. PKS ingin menghadirkan masyarakat yang madani bukan masyarakat yang medeni," tegas Hidayat yang juga wakil ketua MPR RI. [wah]

Berita Lainnya Selengkapnya