Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Inilah Janji PKS pada Petahana

Inilah Janji PKS pada Petahana Kediri (beritajatim.com) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengambil sikap dan putusan dalam Pilihan Wa...

Inilah Janji PKS pada Petahana

Kediri (beritajatim.com) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengambil sikap dan putusan dalam Pilihan Walikota Kediri 2018 mendatang. Partai berlambang bulan sabit dan untaian padi tegak lurus ini memilih mendukung pasangan petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah.
Keputusan tersebut disampaikan langsung Ketua DPD PKS Kota Kediri, Baru Rohman dalam jumpa pers. Menurutnya, ada tiga tolok ukur keputusan mendukung petahana.
"Alasan pertama karena petahana potensi menang, kedua dukungan legislatif dan didukung oleh mayoritas kader," kata Baru Rohman.
Sebelum memutuskan mendukung pasangan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar (Mas Abu) dan wakilnya Lilik Muhibbah (Ning Lik), PKS telah melakukan survei terhadap elektabilitas bakal calon yang muncul. Diantaranya, nama Mas Abu, mantan Walikota Kediri Samsul Ashar, Anggota DPRD Kota Kediri Sujono Teguh Wijaya dan Ning Lik. Survei dilaku kan di internal maupun eksternal.
"Berdasarkan hasil survei internal 98 persen kader memilih Mas Abu. Sedangkan dari survei ekstrernal, elektabilitas Mas Abu paling tinggi sekitar 40 persen, Samsul Ashar 11 persen, Sujono Teguh 2 persen dan Ning Lik 8 persen. Waktu itu, nama Adi Suwono memang belum muncul, sehingga belum kami survei," imbuhnya.
Pelaksanaan survei melibatkan para kader PKS. Adapun sasaran survei adalah masyarakat Kota Kediri yang disampling di tiap tiap kelurahan. Beberapa populasi segmentasinya ada enam antara lain, ibu rumah tangga, pekerja.
"Ada enam koordinator dalam kegiatan survei tersebut. Sementara anggotanya adalah para kader PKS Kota Kediri," terusnya.
Pengurus DPD PKS Kota Kediri sudah melakukan koordinasi dengan pasangan Mas Abu-Ning Lik serta melaporkan keputusan itu ke DPW PKS Jawa Timur.
"Mengenai dukungan tersebut, Jumat besok kami akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan petahana di DPW Jat im. Karena sifatnya sebagai pendukung, bukan pengusung, maka dukungan itu cukup dari tingkat DPW, bukan dari DPP," tegasnya.
Selain itu, imbuh Baru, DPD PKS Kota Kediri dan DPD PAN Kota Kediri, sebagai pengusung pasangan petahana sudah bertemu dalam rangka kesepakatan kontrak politik. Diantara isi kontrak politik yang disodorkan adalah komitmen-komitmen yang diminta PKS terhadap Mas Abu-Ning Lik.
Lalu bagaimana PKS memandang kepemimpinan Mas Abu-Ning Lik selama empat tahun terakhir? Menurut Baru, sudah sesuai harapan konstituen PKS. Diantaranya, program kerja berbasis kerakyatan, pendidikan berbasis regili dan program lainnya.
"PAN dan PKS sudah settle. PKS berharap kontrak politik nantinya sampai ke parlemen," pinta Baru.
Baru memberikan garansi bahwa dukungan kepada petahana solid. Dia mentargetkan seluruh dukungan dalam Pilihan Legislatif lalu sebesar 9.100 pemilih akan diberikan kepada Mas Abu-Ning Lik. Bahkan, PKS mentargetkan dukungan tersebut bi sa bertambah hingga 15.000 orang.
Terpisah, Ketua Tim Kampanye Pasangan Petahana Ahmad Khoiron menyambut baik dukungan yang diberikan oleh PKS. Menurutnya, selain PKS, Partai Demokrat juga sudah merapat ke PAN.
"Dari Demokrat sudah merapat, sama PKS. Tetapi belum dituangkan dalam keputusan yang resmi. Oleh karena itu kalau mendukungnya dan masuk ke dalam sistem harus ada surat resmi dari DPP," kata Ahmad Khoiron.
Kenapa putusan resmi itu harus dari DPP? Menurut Ahmad Khoiron, karena setiap pengurus partai yang ada di daerah, harus tunduk pada intruksi pusat.
"Sekarang itu yang menentukan adalah pusatm Kalau pusat tidak memberi rekomendasi, paryai di tingkat daerah, tidak berwenang mendaftarkan tanpa persetujuan DPP. Partai yang berada di bawah mengikuti intruksi DPP," tegasnya.
Disinggung tentang kontrak politik yang dibuat PKS untuk disodorkan ke PAN? Ahmad Khoiron menjawab, bahwa kontrak politik harus sesuai dengan visi misi pasangan petahan a.
"Selama kontrak politiknya demi kemajuan pencalonan tidak ada masalah, kontrak politik yang membangun Kota Kediri. PAN dengan tangan terbuka akan menerimanya," terusnya.
Terhadap partai pendukung, Ahmad Khoiron mengaku, akan tetap memberikan posisi dalam tim pemenangan maupun tim kampanye. Namun, kesempatan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut, usai dukungan resmi yang berasal dari DPP.
Tim pemenangan pasangan petahana Mas Abu-Ning Lik saat ini sedang melakukan berbagai persiapan. Dalam persiapan ini, masih terfokus pada persyaratan untuk diajukan ke KPU saat memasuki tahap pendaftaran.
"Untuk persiapan masih sebatas persyaratan persarakat. Nanti 27 Desember 2017 mendatang ada bimtek dari KPU mengenai persyaratan calon. Meskipun sampai sekarang belun disampaikan persyaratan secara resmi, namun sudah bisa mengakses. Dan kini kami sedang melengkapinya," pungkas Ahmad Khoiron. [nng/but]

Sumber: Google News Petahana

Tidak ada komentar

Latest Articles