Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Inilah Tujuh Parpol yang Tak Lolos Penelitian Administrasi Pemilu ...

Inilah Tujuh Parpol yang Tak Lolos Penelitian Administrasi Pemilu ... Pemilu 2019 Inilah Tujuh Parpol yang Tak Lolos Penelitian ...

Inilah Tujuh Parpol yang Tak Lolos Penelitian Administrasi Pemilu ...

Pemilu 2019

Inilah Tujuh Parpol yang Tak Lolos Penelitian Administrasi Pemilu 2019

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan, tujuh partai politik tak lolos penelitian administrasi Pemilu 2019.

Inilah Tujuh Parpol yang Tak Lolos Penelitian Administrasi Pemilu 2019KOMPAS.com/ MOH NADLIRKedua dari Kiri: Ketua KPU RI, Arief Budiman Saat di kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (24/12/2017).(

WARTA KOTA, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan, tujuh partai politik tak lolos penelitian administrasi Pemilu 2019.

Dua partai politik lainnya dinyatakan lolos penelitian administrasi dan lanjut ke tahap berikutnya, yakni verifikasi faktual .

Kesembilan partai politik tersebut sebelumnya diberikan kesempatan mengikuti tahap penelitian administrasi sebagaimana rekomendasi Badan Pengawas Pemilu, walaupun berkas pendaftarannya dinyatakan tidak lengkap oleh KPU RI.

"Hari ini kami ambil kesimpulan, dua partai politik dinyatakan dapat mengikuti verifikasi faktual dan tujuh partai politik dinyatakan tidak dapat mengikuti verifikasi faktual," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman di kantor KPU RI, Minggu (24/12/2017).

Dua partai politik yang lolos ke tahap verifikasi faktual adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pimpinan AM Hendropriyono.

Dua partai politik tersebut menyusul 12 partai politik yang sebelumnya telah dinyatakan masuk tahapan proses verifikasi faktual.

Partai-partai itu adalah:

1. Partai Perindo,

2. Partai Solidaritas Indonesia (PSI),

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P),

Halaman selanjutnya 123
Editor: Hertanto Soebijoto Sumber: Kompas.com Ikuti kami di Pembeli Dibuat Gagal Fokus karena Penampilan Gadis Penjual Daging Satu Ini Sumber: Google News Parpol

Reponsive Ads