Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Jaring Jenderal Aktif di Pilkada, Parpol Dinilai Gagal Lakukan ...

Jaring Jenderal Aktif di Pilkada, Parpol Dinilai Gagal Lakukan ... KRISTIANTO PURNOMO Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi komandan upa...

Jaring Jenderal Aktif di Pilkada, Parpol Dinilai Gagal Lakukan ...

Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi komandan upacara peringatan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT TNI ini dimeriahkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO KRISTIANTO PURNOMO Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi komandan upacara peringatan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT TNI ini dimeriahkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, KOMPAS.com - Masuknya beberapa nama perwira tinggi TNI/Polri ke dalam bursa calon kepala daerah dinilai merupakan bentuk kegagalan partai politik dalam melakukan pengkaderan. Parpol gagal melahirkan kader berkualitas sehingga harus menjaring dari anggota TNI/Polri aktif.

"Bentuk kegagalan parpol semakin jelas saat menarik perwira yang masih aktif menjadi calon kepala daerah," kata Plt Sekjen Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta di kantornya, Kamis (28/12/2017).

Kaka juga menilai pemberian kesempatan kepada perwira tinggi militer/kepolisian dalam politik akan berdampak buruk secara jangka panjang.

Baca juga : Jenderal TNI-Polri Ikut Pilkada, Bawaslu Imbau Tak Ada yang Curi Start

Menurut Kaka, baik polisi maupun TNI semestinya fokus saja terhadap tugas menjaga keamanan d an pertahanan negara. Jika dibiarkan masuk ke ranah politik, para perwira tinggi itu dikhawatirkan mendorong afiliasi politik tertentu kepada anggota TNI dan Polri lainnya.

"TNI dan Polri itu bersenjata, maka sebaiknya jangan menarik pihak-pihak yang bersenjata ke ranah politik. Jika nantinya mereka terlalu aktif di politik akan berdampak ketidaknetralan institusi mereka," tambah Kaka.

Kaka mengakui, keikutsertaan petinggi TNI/Polri dalam pilkada tidak bertentangan dengan hukum selama mereka mengundurkan diri. Namun Kaka mengingatkan, di atas hukum ada yang namanya etika.

Baca juga : Gerindra, PKS, dan PAN Usung Pangkostrad Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

"Sebagai seorang prajurit seharusnya para petinggi TNI/Polri itu dapat menjunjung tinggi etika," ujarnya.

Sejumlah nama perwira tinggi baik di kalangan TNI/Polri muncul ke permukaan jelang pendaftaran calon kepala daerah serentak 2018. Dari TNI, Pangkostrad Le tjen Edy Rahmayadi Maluku Utara akan bertarung di Pilgub Sumatera Utara.

Sementara dari polisi, setidaknya ada tiga jenderal aktif yang berniat ikut Pilkada 2018. Mereka adalah Kako Brimob Irjen Murad Ismail untuk pilkada Maluku, Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan untuk Pilgub Jawa Barat dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin di Pilgub Kaltim.

Kompas TV Polri juga akan bersinergi dengan TNI dalam mengamankan malam pergantian tahun baru.

Berita Terkait

Jenderal TNI-Polri Ikut Pilkada, Bawaslu Imbau Tak Ada yang Curi Start

Mengaku Jenderal, Seorang Pria Tipu Nenek di AS hing ga Rp 3 Miliar

Anulir Keputusan Jenderal Gatot, Ini Penjelasan Panglima TNI

Baru Dilantik, Panglima TNI Ziarah ke Makam Jenderal Sudirman

Jenderal Gatot: Sekarang Saya Masih Prajurit TNI...

Terkini Lainnya

Wakapolres Malang Kota Akan Diperiksa Terkait Kecelakaan yang Merenggut 2 Nyawa

Wakapolres Malang Kota Akan Diperiksa Terkait Kecelakaan yang Merenggut 2 Nyawa

Regional 28/12/2017, 21:40 WIB Bawa Bom Pipa, Polisi Israel Tangkap Remaja Palestina di Tepi Barat

Bawa Bom Pipa, Polisi Israel Tangkap Remaja Palestina di Tepi Barat

Internasional 28/12/2017, 21:37 WIB Satu Keluarga asal Zimbabwe Tertahan Dua Bulan di Bandara Bangkok

Satu Keluarga asal Zimbabwe Tertahan Dua Bulan di Bandara Bangkok

Internasional 28/12/2017, 21:21 WIB Jaring Jenderal Aktif di Pilkada, Parpol Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi

Jaring Jenderal Aktif di Pilkada, Parpol Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi

Nasional 28/12/2017, 21:13 WIB Polisi Thailand Pakai DNA untuk Buktikan Pemenang Lotere Rp 12 Miliar

Polisi Thailand Pakai DNA untuk Buktikan Pemenang Lotere Rp 12 Miliar

Internasional 28/12/2017, 21:07 WIB Pesan Natal Jokowi: Jangan Pernah Lelah Bekerja di Ladangnya Tuhan

Pesan Natal Jokowi: Jangan Pernah Lelah Bekerja di Ladangnya Tuhan

Regional 28/12/2017, 21:06 WIB Kembang Api dan Gambang Kromong Meriahkan Malam Tahun Baru di Setu Babakan

Kembang Api dan Gambang Kromong Meriahkan Malam Tahun Baru di Setu Babakan

Megapolitan 28/12/2017, 21:04 W IB Berwisata ke Banyuwangi, Cak Imin Disuguhi Kisah Putri Sritanjung oleh Bupati Anas

Berwisata ke Banyuwangi, Cak Imin Disuguhi Kisah Putri Sritanjung oleh Bupati Anas

Regional 28/12/2017, 20:54 WIB AS dan Rusia Sepakat Tak Akui Korea Utara sebagai Negara Nuklir

AS dan Rusia Sepakat Tak Akui Korea Utara sebagai Negara Nuklir

Internasional 28/12/2017, 20:47 WIB Sekda DKI Sebut Anies Tak Akan Asal Tunjuk Anggota TGUPP

Sekda DKI Sebut Anies Tak Akan Asal Tunjuk Anggota TGUPP

Megapolitan 28/12/2017, 20:46 WIB Dedi Mulyadi: Kemunculan 'Dua DM' Merupakan Takdir Tuhan

Dedi Mulyadi: Kemunculan "Dua DM" Merupakan Takdir Tuhan

Regional 28/12/2017, 20:43 WIB Karena Gambar Ini, Taiwan Hentikan Distribusi 200.000 Paspor Baru

Karena Gambar Ini, Taiwan Hentikan Distribusi 200.000 Paspor Baru

Internasional 28/12/2017, 20:33 WIB Koalisi Arab Klaim Sita Senjata Iran dari Pemberontak Houthi

Koalisi Arab Klaim Sita Senjata Iran dari Pemberontak Houthi

Internasional 28/12/2017, 20:19 WIB Turis Swedia Berusia 76 Tahun Hilang saat Menyelam di Pulau Komodo

Turis Swedia Berusia 76 Tahun Hilang saat Menyelam di Pulau Komodo

Regional 28/12/2017, 20:01 WIB KPK Kembali Periksa Anang Sugiana dan Setya Novanto

KPK Kembali Periksa Anang Sugiana dan Setya Novanto

Nasional 28/12/2017, 20:00 WIB Load MoreSumber: Google News Parpol

Reponsive Ads