Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Jelang Pemilu Catalonia, Spanyol Larang Atribut Warna Kuning

Jelang Pemilu Catalonia, Spanyol Larang Atribut Warna Kuning Anna Gumbau/Deutsche Welle Sejumlah pita berwarna kuning terpasang di pagar di ...

Jelang Pemilu Catalonia, Spanyol Larang Atribut Warna Kuning

Sejumlah pita berwarna kuning terpasang di pagar di gerbang kota. Pita itu merupakan simbol protes rakyat Catalonia atas penahanan para pejabat yang mendukung deklarasi kemerdekaan (20/12/2017)Anna Gumbau/Deutsche Welle Sejumlah pita berwarna kuning terpasang di pagar di gerbang kota. Pita itu merupakan simbol protes rakyat Catalonia atas penahanan para pejabat yang mendukung deklarasi kemerdekaan (20/12/2017)

BARCELONA, KOMPAS.com - Kamis (21/12/2017), krisis politik yang terjadi di Spanyol selama satu dekade terakhir bakal mencapai klimaks melalui pemilihan umum Catalonia.

Pemilu itu bakal menjadi penegas kep utusan rakyat Catalonia. Apakah bakal merdeka, ataukah tetap bertahan sebagai bagian dari Spanyol.

Komisi Pemilu Spanyol mulai melakukan tindakan agar tidak terjadi bentrokan saat pemilu digelar.

Diwartakan Deutsche Welle Rabu (20/12/2017), komisi pemilu mengeluarkan larangan bagi rakyat untuk mengenakan atribut berwarna kuning.

Baca juga : Belgia Resmi Tutup Kasus Ekstradisi Pemimpin Tersingkir Catalonia

"Setiap orang diharuskan tetap netral hingga saat mereka memberikan suara mereka," demikian pernyataan komisi pemilu.

Simbol itu, baik dipakai sebagai pita atau dipasang di banner, merupakan bentuk protes atas penahanan para pejabat Catalonia yang mendukung Catalonia.

Di antaranya adalah mantan wakil presiden Oriol Junqueras yang ditahan sejak 2 November.

Selain itu, presiden tersingkir Carles Puigdemont dan empat menterinya masih mengungsi di Brussels, Belgia, sejak 30 Oktober.

Me reka dianggap menjadi dalang intelektual deklarasi kemerdekaan Catalonia yang berlangsung 27 Oktober lalu.

Melalui warna tersebut, pro-kemerdekaan Catalonia mendesak pemerintah Spanyol agar melepaskan para pejabat itu dari penjara.

"Mereka sudah menjadi tahanan politik karena berusaha memperjuangkan mandat yang diterima dari rakyat," kecam seorang teknisi bernama Abel Perez.

Lola, pemilik sebuah toko benang dan kain di pusat Barcelona berujar, mereka tidak pernah menerima permintaan akan warna kuning sebanyak ini sebelumnya.

"Ketika persediaan kain kuning kami habis, pelanggan bakal membeli benang untuk kemudian dijahit sendiri," kata Lola.

Baca juga : Spanyol Sita Koleksi Seni Museum di Catalonia

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Catalonia Merdeka

Berita Terkait

Pendukung Kemerdekaan Catalonia Berbaris di Belgia Tuntut Pembebasan Puigdemont

Pemimpin Tersingkir Catalonia Belum Bersedia Kembali ke Spanyol

Krisis Catalonia Lumpuhkan Politik Spanyol

Spanyol Tarik Perintah Penangkapan Eropa kepada Pemimpin Catalonia

PM Spanyol: Jangan Biarkan Kelompok Separatis Menang di Pemilu Catalonia

Terkini Lainnya

Natal dan Tahun Baru, Polisi Waspadai Teror 'Lone Wolf'

Natal dan Tahun Baru, Polisi Waspadai Teror "Lone Wolf"

Nasional 21/12/2017, 12:47 WIB Video Pemaparan Anies soal Penataan Kawasan Tanah Abang

Video Pemaparan Anies soal Penataan Kawasan Tanah Abang

Megapolitan 21/12/2017, 12:39 WIB Sering Dipalak LSM, Penyuap Dirjen Hubla Punya 21 Kartu ATM

Sering Dipalak LSM, Penyuap Dirjen Hubla Punya 21 Kartu ATM

Nasional 21/12/2017, 12:37 WIB Pemprov DKI Sediakan 10 Bus Pengumpan Gratis Keliling Tanah Abang

Pemprov DKI Sediakan 10 Bus Pengumpan Gratis Keliling Tanah Abang

Megapolitan 21/12/2017, 12:30 WIB Tahun Baru, Kapolri Peringatkan Tempat Hiburan Malam soal Narkoba

Tahun Baru, Kapolri Peringatkan Tempat Hiburan Malam soal Narkoba

Nasional 21/12/2017, 12:29 WIB PT MRT Butuh Waktu 20 Tahun Bangun TOD Stasiun Dukuh Atas

PT MRT Butuh Waktu 20 Tahun Bangun TOD Stasiun Dukuh Atas

Megapolitan 21/12/2017, 12:20 WIB Blusukan ke Rumah Sakit Tipe B di Nabire, Jokowi Harap Tahun 2018 Naik ke Tipe A

Blusukan ke Rumah Sakit Tipe B di Nabire, Jokowi Harap Tahun 2018 Naik ke Tipe A

Nasional 21/12/2017, 12:13 WIB Lenyap 103 Tahun, Kapal Selam Pertama Australia Ditemukan

Lenyap 103 Tahun, Kapal Selam Pertama Australia Ditemukan

Internasional 21/12/2017, 12:11 WIB Golkar Resmi Daftarkan Airlangga Hartarto di Kemenkumham

Golkar Resmi Daftarkan Airlangga Hartarto di Kemenkumham

Nasional 21/12/2017, 12:03 WIB Gara-gara Jatuhkan Sepeda Motor, Bocah 8 Tahun Dianiaya Bapaknya

Gara-gara Jatuhkan Sepeda Motor, Bocah 8 Tahun Dianiaya Bapaknya

Regional 21/12/2017, 12:01 WIB Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup Pukul 08.00-18.00 Mulai Besok, Ini Pengalihan Lalin untuk Kendaraan

Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup Pukul 08.00-18.00 Mulai Besok, Ini Pengalihan Lalin untuk Kendaraan

Megapolitan 21/12/2017, 11:59 WIB Sandiaga: Saya Mau Jakarta Diingat sebagai Kota yang Bersih...

Sandiaga: Saya Mau Jakarta Diingat sebagai Kota yang Bersih...

Megapolitan 21/12/2017, 11:56 WIB Mulai Besok, Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup, PKL Bebas Berjualan

Mulai Besok, Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup, PKL Bebas Berjualan

Megapolitan 21/12/2017, 11:52 WIB Jelang Pemilu Catalonia, Spanyol Larang Atribut Warna Kuning

Jelang Pemilu Catalonia, Spanyol Larang Atribut Warna Kuning

Internasional 21/12/2017, 11:50 WIB Polisi Tetapkan Tersangka Pria Penculik Anak di ITC Kuningan

Polisi Tetapkan Tersangka Pria Penculik Anak di ITC Kuningan

Megapolitan 21/12/2017, 11:43 WIB Load MoreSumber: Google News Pemilu

Tidak ada komentar

Latest Articles