Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Ketua Komisi III DPR Minta Parpol Larang Calon Kepala Daerah ...

Ketua Komisi III DPR Minta Parpol Larang Calon Kepala Daerah ... Rakhmat Nur Hakim/Kompas.com Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo di Kompl...

Ketua Komisi III DPR Minta Parpol Larang Calon Kepala Daerah ...

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2017)Rakhmat Nur Hakim/Kompas.com Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2017)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta seluruh partai politik melarang calon kepala daerah yang diusungnya menggunakan isu SARA di Pilkada Serentak 2018 mendatang.

Begitu pula dengan para calon kepala daerah menurutnya harus mampu menahan diri dan menghindari menggunakan isu SARA.

"Idealnya, Parpol pengusung memiliki kemauan moral untuk melarang calon kepala daerah menggunakan isu SARA dalam merumuskan strategi pemenangan," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Minggu (17/12/2017).

Kontrol lainnya adalah pengawasan terhadap tim pemenangan yang bergerak di tingkat akar rumput. Sebab, Bambang memperkirakan isu SARA paling mudah tumbuh pada tingkatan tersebut.

(Baca juga : Megawati Minta Penyelenggara Pemilu Tegas Soal Politik SARA)

Menurutnya, sekat-sekat bernuansa SARA di masyarakat akan meluas jika para politisi masih menggunakan isu SARA. Hal itu berkaca pada isu SARA yang banyak "digoreng" sepanjang 2017.

Kecenderungan terbentuknya sekat-sekat tersebut dinilai telah menimbulkan kekhawatiran di ruang publik.

Hal itu ditunjukan salah satunya dengan semakin seringnya tema tersebut diangkat dalam obrolan antar-individu atau pun antar-kelompok masyarakat.

Masalah itu, menurutnya, harus disikapi dengan bijaksana agar tak tereskalasi pada 2018. Kekhawatiran itu juga telah di suarakan oleh sikap Penyelenggara Pemilu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Persoalannya kini terpulang kepada para calon kepala daerah, partai politik pengusung calon kepala daerah dan tim-tim pemenangan," ujarnya.

(Baca juga : Hadi Tjahjanto Anggap Konflik Berbasis SARA Bisa Berujung Pemberontakan)

Di samping itu, Bambang berharap masyarakat setempat dan relawan independen juga bisa turut berperan aktif dalam mencegah isu SARA meluas pada Pilkada 2018.

Ia meminta masyarakat tak segan melapor kepada pihak berwajib jika ada calon kepala daerah atau tim pemenangan yang nyata-nyata menyebarkan isu SARA.

Ia menegaskan, Pilkada harus berujung pada tampilnya sosok kepala daerah yang memiliki kapabilitas sebagai pemimpin birokrasi daerah.

"Pilkada tidak boleh berujung dengan terpecah belahnya masyarakat dalam sekat agama dan etnis. Sekat-sekat seperti itu pada gilirannya aka n merusak dan menyakitkan," kata dia.

Kompas TV Kementerian Komunikasi dan Informasi akan membentuk panitia pereda isu SARA di media sosial bersama platform penyedia media sosial.

Berita Terkait

Hadi Tjahjanto Anggap Konflik Berbasis SARA Bisa Berujung Pemberontakan

Mendagri Minta Bawaslu Tegas terhadap Politik Uang dan Isu SARA

"Daripada Tokoh yang 'Goreng' Isu SARA, Lebih Baik Munculkan Pemimpin Lain"

Megawati Dilaporkan ke Polisi, PDI-P Duga Ada Upaya Hidupkan Isu SARA dalam Pilkada Jatim

Anak SD Jadi Korban Perundungan SARA di SDN di Pekayon, Pasar Rebo

Terkini Lainnya

Amerika Veto Rancangan Resolusi DK PBB soal Yerusalem

Amerika Veto Rancangan Resolusi DK PBB soal Yerusalem

Internasional 19/12/2017, 03:12 WIB Baru Ganti Rute, Kereta Amtrak Tergelincir di Washington

Baru Ganti Rute, Kereta Amtrak Tergelincir di Washington

Internasion al 19/12/2017, 01:51 WIB Komandan Tentara Zimbabwe Mengundurkan Diri

Komandan Tentara Zimbabwe Mengundurkan Diri

Internasional 19/12/2017, 00:06 WIB Sebuah Mobil Berupaya Menerobos Pangkalan Udara AS di Inggris

Sebuah Mobil Berupaya Menerobos Pangkalan Udara AS di Inggris

Internasional 18/12/2017, 23:36 WIB Jokowi Putuskan Nasib Airlangga di Kabinet setelah Munaslub Golkar

Jokowi Putuskan Nasib Airlangga di Kabinet setelah Munaslub Golkar

Nasional 18/12/2017, 22:52 WIB Cerita Jokowi Didatangi DPD Golkar Minta Restu untuk Airlangga Hartarto

Cerita Jokowi Didatangi DPD Golkar Minta Restu untuk Airlangga Hartarto

Nasional 18/12/2017, 22:51 WIB Alasan Jokowi 'Blak-blakan' soal Kubu-kubu di Golkar

Alasan Jokowi "Blak-blakan" soal Kubu-kubu di Golkar

Nasional 18/12/2017, 22:45 WIB  Identitas Korban Tewas dan Luka Bencana Longsor di Lereng Merapi

Identitas Korban Tewas dan Luka Bencana Longsor di Lereng Merapi

Regional 18/12/2017, 22:45 WIB Rusia Mulai Memasuki Masa Kampanye Pemilihan Presiden

Rusia Mulai Memasuki Masa Kampanye Pemilihan Presiden

Internasional 18/12/2017, 22:40 WIB Nasi Bungkus Selamatkan Martanto dari Longsor di Lereng Merapi

Nasi Bungkus Selamatkan Martanto dari Longsor di Lereng Merapi

Regional 18/12/2017, 22:30 WIB Jelang Natal dan Tahun Baru, Truk Diimbau Tidak Beroperasi

Jelang Natal dan Tahun Baru, Truk Diimbau Tidak Beroperasi

Nasional 18/12/2017, 22:29 WIB KPK Kem   ungkinan Akan Kembali Periksa Anak Setya Novanto

KPK Kemungkinan Akan Kembali Periksa Anak Setya Novanto

Nasional 18/12/2017, 22:24 WIB Menteri Agama Imbau Kelompok LGBT Dirangkul dan Tak Dijauhi

Menteri Agama Imbau Kelompok LGBT Dirangkul dan Tak Dijauhi

Nasional 18/12/2017, 22:18 WIB Ratusan Orang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 111 Miliar

Ratusan Orang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 111 Miliar

Regional 18/12/2017, 22:15 WIB Tak Sudinya Airlangga Hartarto jika Golkar Jadi Part   ai Nomor Tiga...

Tak Sudinya Airlangga Hartarto jika Golkar Jadi Partai Nomor Tiga...

Nasional 18/12/2017, 22:14 WIB Load MoreSumber: Google News Parpol

Tidak ada komentar

Latest Articles