Kian Memanas, Ini Sederet Fakta Jelang Pilkada Kota Malang Ilustrasi Pemilu (M. Ulul Azmy) Reporter: Pipit Anggraeni Editor: Endra...
Reporter: Pipit Anggraeni
Editor: Endra Kurniawan
MALANGTODAY.NET â" Mesin politik jelang Pilkada Kota Malang kian memanas. Satu per satu dari mereka pun sudah mulai menunjukkan dukungannya secara terang-terangan dihadapan publik. Tapi semua belum bisa dikatakan sebagai sebuah kepastian, karena politik setiap detik selalu berubah.
Menjelang dibukanya pendaftaran, ada fakta menarik yang selama ini menghiasi perjalanan peta politik di Kota Malang. Berikut ini deretan fakta yang berhasil dirangkum oleh MalangTODAY.
- Membuka Pendaftaran Bakal Cal on N1 dan N2
Pendaftararan dan penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang telah dibuka oleh beberapa partai besar di kota pendidikan ini. Diantaranya PDIP, PKB, PPP, hingga Demokrat. Peminat dari masing-masing partai pun luar biasa. Karena tak berhenti di DPC atau DPD masing-masing partai, para calon juga menunjukkan keseriusannya dengan mendaftarkan diri melalui pintu DPP Partai.
Para calon kontestan pun turut mengikuti fit and proper test sebagaimana yang telah dijadwalkan oleh setiap partai tempat mereka mendaftar. Mereka juga mengikuti sederet prosedur yang telah ditetapkan, termasuk membayarkan biaya administrasi yang nilainya lumayan besar, berkisar mulai dari Rp 2 0 juta.
Namun sampai sekarang, hasil dari fit and proper test tersebut masih belum diumumkan ke publik. Sehingga belum diketahui, akankah satu diantara kontestan di setiap Parpol akan mendapat rekomendasi untuk maju sebagai bakal calon N1 ataupun N2 sebagaimana yang mereka impikan selama ini.
- Kemunculan Figur Baru
Selain kemunculan nama tokoh yang tak asing sebagai M. Anton dan Sutiaji, sederet figur baru juga masuk dalam bursa bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Nama-nama tersebut diantaranya adalah Yaqud Ananda Gudban yang merupakan politisi Hanura dan kini sudah mendapat dukungan dari Hanura, PAN, dan PPP untuk maju sebagai calo n Walikota Malang.
Bahkan baru-baru ini, politisi cantik itu baru saja mendapat angin segar melalui rekomendasi yang diberikan PDIP, yang mmenggandengkan dirinya dengan Ahmad Wanedi, yang sebelumnya mendaftar sebagai bakal calon Wakil Walikota Malang melalui pendaftaran yang dibukan PDIP.
Sebelumnya, dua nama aktris ibu kota yaitu Ashanty dan Moreno Soeprapto juga digadang-gadang mampu menjadi pemimpin idaman dari kalangan milineal. Namun seiring berjalannya waktu, nama Ashanty tak lagi muncul di permukaan karena PAN sebagai parpol yang awalnya memberi dukungan pada Ashanty kini sepenuhnya menaruh harapan pada Yaqud Ananda Gudban. Sementara Moreno Soeprapto sendiri saat ini santer diperbincangkan masuk dalam bursa bakal Wakil Gubernur Jatim.
Selain itu, tokoh muda yang tak kalah kece juga sempat menjadi perbincangan kalangan elit politik. Seperti Deddy Wahjudi, dosen ITB yang lahir dan besar di Kota Malang. Selanjutnya ada Canggih Sakina Hans, tokoh muda yang be rgerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Canggih sendiri juga sempat diisukan menjadi kandidiat terkuat sebagai pendamping petahana, M. Anton.
Di luar nama tersebut, beberapa nama lain kita sempat masuk. Diantaranya Sri Untari dan Sri Rahayu, politisi PDIP yang selama ini diyakini mampu bertanding bersama dengan petahana M. Anton.
- Terbentuknya Koalisi
Sampai detik ini, baru dua nama yang sudah memastikan diri untuk maju bertarung. Poros pertama adalah petahana, M. Anton yang sudah mengantongi dukungan dari PKB, PKS, dan NasDem. Sementara kubu kedua adalah Yaqud Ananda Gudban yang telah direkom oleh Hanura, PAN, dan PPP. Terbaru, Nanda dikabarkan telah resmi mendapat dukungan dari PDIP dengan disandingkan ber sama Ahmad Wanedi.
Dari dua poros itu, setidaknya masih ada banyak partai yang belum menyatakan dukungannya. Diantaranya seperti Golkar, Gerindra, hingga Demokrat. Belum ada yang tahu, akankah partai yang tersisa itu akan membentuk poros baru atau justru akan bergabung di salah satu poros yang telah terbentuk.
Sumber: Google News Petahana
Tidak ada komentar