Lieus: Hegemoni Parpol Sudah Selesai Di 2017 Babel Banten Bengkulu Jabar Jakarta Jateng Jatim Kalbar Kalteng Lampung Papua Sumbar...
- Babel
- Banten
- Bengkulu
- Jabar
- Jakarta
- Jateng
- Jatim
- Kalbar
- Kalteng
- Lampung
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- Mutasi TNI Amankan Langkah Jenderal Gatot di 2019, 22 DESEMBER 2017 , 05:38:00
- Dinsos Makassar Turunkan Dua Dapur Umum Bantu Korban Banjir, 22 DESEMBER 2017 , 05:25:00
- Pembangunan Papua Patut Diacungi Jempol Meski Dengan Utang, 22 DESEMBER 2017 , 05:12:00
- MPR Ajak Motivator Perkuat Komitmen Persaudaraan, 22 DESEMBER 2017 , 04:42:00
- Ivan Iskandar Batubara Optimis ISMI Sumut Dorong Pertumbuhan Ekonomi, 22 DESEMBER 2017 , 04:38:00
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017 , 20:48:00 WIB | LAPORAN: DAR EDI YOGA
Lieus Sungkharisma
RMOL. Tahun 2017 adalah akhir dari puncak hegemoni partai politik di Indonesia dalam menentukan calon pemimpin bangsa sejak bergulirnya reformasi. Berita Terkait Hidayat Ingatkan Rakyat Tidak Apatis Di Pemilu Gerindra DKI Rumuskan Langkah Strategis Jelang Pemilu Aneh Jika MK Tidak Terima Gugatan Perindo Dan PSIMenurut Lieus, akhir hegemoni partai politik itu sudah ditandai dengan kemenangan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, dan bangkitnya âghirahâ rakyat dalam sejumlah aksi yang menolak calon bupati/walikota dan gubernur yang diajukan partai politik.
"Kini rakyat ingin merebut kembali kedaulatannya setelah selama 19 tahun era reformasi kedaulatan itu diambil alih dan dikuasai sepenuhnya oleh partai politik. Sampai di penghujung tahun 2017, hak politik rakyat itu benar-benar dikebiri kecuali sebatas konstituen politik belaka," katanya.
Karena itu, tambah Lieus, hegemoni partai politik sudah saatnya diakhiri. Partai politik harus mendengar aspirasi dan kehendak rakyat dalam menetapkan calon pemimpin bangsa.
"Tahun 2018 dan 2019, yang merupakan tahun politik karena Pilkada dan Pemilu serentak, harus menjadi tahun kemenangan rakyat. Kedaulatan itu harus dikembalikan kepada rakyat, terutama dalam memilih dan menetapkan calon pe mimpin bangsa di semua tingkatan," seru dia.
Lieus menyebut, Forum Rakyat telah mencatat sejumlah peristiwa yang menunjukkan bangkitnya kesadaran politik rakyat untuk merebut kembali kedaulatan politiknya yang selama ini dikuasai partai politik itu. Untuk memfasilitasi bangkitnya ghirah politik rakyat tersebut, Forum Rakyat bersama sejumlah tokoh bangsa sedang mempersiapkan satu program aksi yang menampung aspirasi rakyat dalam menentukan suksesi kepemimpinan nasional.
"Kami menyebut program aksi ini dengan Jaring Aspirasi Rakyat. Yakni sebuah program untuk menjaring, memilih dan memilah para tokoh bangsa yang punya potensi besar sebagai pemimpin bangsa namun tidak terakomodasi oleh partai politik," katanya.
Lewat Jaring Aspirasi ini, para tokoh bangsa yang memenuhi syarat dan berhasil dijaring, akan diusulkan kepada partai politik untuk ditetapkan menjadi kandidat pemimpin bangsa baik itu di tingkat lokal maupun nasional.
"Dengan begitu rakyat ik ut berperan menentukan pemimpinnya dan tidak lagi seperti yang terjadi selama ini, dipaksa menerima siapa saja yang disodorkan partai sekalipun mereka tak suka," jelas Lieus.
Menurut Lieus program Jaring Aspirasi Rakyat ini penting jika bangsa Indonesia sungguh-sungguh menginginkan terjadinya perbaikan dalam sistem ketatanegaraan, sistem pemerintahan maupun sistem sosial budaya dan politiknya. Dengan jaring aspirasi, maka partai-partai politik harus siap mengubah mekanisme memilih dan menetapkan calon-calon pemimpin bangsa tersebut dengan mengakomodir kandidat yang dihasilkan dari program Jaring Aspirasi Rakyat ini.
"Menjaring aspirasi rakyat dalam menentukan calon pemimpin rakyat bukan utopis. Ini adalah salah satu cara agar kita, sebagai bangsa, tidak terperosok ke dalam lobang kesalahan yang sama dalam memilih pemimpin seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," tegas Lieus.
Ia tegaskan, Jaring Aspirasi Rakyat ingin menghadirkan pemimpin nasional yang kuat, memiliki visi dan misi kerakyatan yang kental, serta berakar pada basis kerakyatan yang riil. [ald]
Berita Lainnya Selengkapnya
RR Ketua Dewan Pembina APKLI
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017
Menko PMK: Kecukupan Gizi Bagian Dari Kasih..
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017
DPP Golkar Diminta Utus Kader Muda Di Pilka..
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017
Tidak Ada Pendampingan KPU, Penyebab Konfli..
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017
Sosok Gus Dur Di Mata Kaum Muda Kristiani
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017
Ajaran Gus Dur Tenggelam Di Alam Kebebasan ..
JUM'AT, 22 DESEMBER 2017
VIDEO POPULERNovanto Ditawari Jadi Justice Collaborator
, 21 DESEMBER 2017 , 15:00:00
Jateng, Pilih Ganjar Atau Buwas?
, 21 DESEMBER 2017 , 13:00:00
FOTO POPULERBuka Munaslub Golkar
, 19 DESEMBER 2017 , 01:10:00
Pamer SKB
, 19 DESEMBER 2017 , 03:46:00
Jabat Tangan
, 19 DESEMBER 2017 , 04:52:00
Berita PopulerBerita TerkiniKPK Ogah Ladeni Ancaman Kuasa Hukum Mantan KSAU
18 Desember 2017 22:55
Keputusan Golkar Tepat, Gerindra Buka Kemungkinan Koalisi
18 Desember 2017 21:29
Anulir Keputusan Gatot, Panglima Menzalimi TNI!
21 Desember 2017 00:17
Salim Said: Perintah Menganulir Keputusan Gatot Bukan Dari Hadi, Tapi Presiden Jokowi
21 Desember 2017 09:51
Istana Iri, Anies Kembali Raih Simpati Umat
18 Desember 20 17 16:13
MPR Ajak Motivator Perkuat Komitmen Persaudaraan
22 Desember 2017 04:42
Ivan Iskandar Batubara Optimis ISMI Sumut Dorong Pertumbuhan Ekonomi
22 Desember 2017 04:38
KPAI Minta Pemerintah Pastikan Keamanan Tempat Berlibur Anak-anak
22 Desember 2017 04:24
SKPD Telat Ajukan Lelang Bikin Pembangunan Jakarta Terhambat
22 Desember 2017 04:12
Bareskrim Didesak Profesional Tangani Kasus Penggelapan Sertifikat GWP
22 Desember 2017 03:34
Trending Tag# BUDDHA |
# DPR |
# GOLKAR |
# KEMENHUB |
# KEMENSOS |
# PALESTINA |
# PDIP |
Tidak ada komentar