Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Lima Wilayah Ini Paling Rawan Gangguan Keamanan Jelang ...

Lima Wilayah Ini Paling Rawan Gangguan Keamanan Jelang ... KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam paparan Kine...

Lima Wilayah Ini Paling Rawan Gangguan Keamanan Jelang ...

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam paparan Kinerja Polri 2017 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12/2017).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam paparan Kinerja Polri 2017 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Pilkada serentak 2018, akan ada 31 provinsi dengan 171 wilayah yang menggelar pesta politik.

Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, ada lima provinsi yang tingkat kerawanan gangguannya diperkirakan tinggi.

Kelima daerah tersebut yakni Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua. < /p>

"Yang namanya pemecahan itu kalau berbeda kepentingan akan ada potensi konflik. Oleh karena itu potensi konflik bisa terjadi di 31 provinsi dari 34," ujar Tito di Rupatama, Jumat (23/12/2017).

Baca juga : Jelang Pilkada Serentak, KPK-Polri Akan Bentuk Satgas Money Politic

Rata-rata kerawanan wilayah tersebut yakni menyangkut tingkat karakteristik masyarakat, netralitas penyelenggara, penyebaran hoaks, kampanye kental SARA, politik uang, dan mobilisasi massa di wilayah perbatasan.

Di Jawa Barat, ada kerawanan manipulasi daftar pemilih tetap dan pertentangan elite parpol yang cukup tinggi. Di Jawa Timur, ada pengaruh keagamaan dan pertarungan sengit antar elite parpol.

Di Sulawesi Selatan, selain soal kampanye bernuansa SARA, ada potensi gangguan keamanan akibat belum selesainya naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).

Sementara itu, di Papua, kondisi geografis serta komunikasi dan transportasi terbatas akan sedikit menghambat pelaksanaan pilkada.

Penentuan daerah rawan atau tidaknya ini juga ditakar berdasarkan penentuan pasangan calon kepala daerah di wilayah tersebut.

"Ada saja mungkin daerah yang kita anggap rawan, tapi karena pasangan calon cuma satu, otomatis kita anggap tidak rawan," kata Tito.

Jika pasangan calon lebih dari satu, menurut dia, tingkat kerawanan meningkat karena rentan diterpa isu provokatif dan sensitif.

Tito tak memungkiri terjadinya polarisasi massa saat pilkada serentak. Menurut dia, polarisasi masyarakat wajar terjadi dalam kontestasi politik. Namun, akan berbahaya jika polarisasi tersebut mengakibatkan perpecahan di masyarakat.

Dibanding dengan pilkada serentak 2017, akan ada perubahan pola pengamanan untuk pilkada serentak 2018.

Kekuatan Polri untuk pengamanan akan difokuskan di wilayah masing-masing dan tidak banyak menggunakan pola saling mem-back up.

Nantinya, kemungkinan hanya Mabes Polri b isa mem-back up daerah yang rawan. Sementara itu, meski wilayah hukum Polda Metro Jaya tak menggelar pilkada serentak, personelnya dibutuhkan untuk tetap di tempatnya.

"Polda metro tidak akan digeser karena harus mengamankan ibu kota dan pusat politik ekonomi. Yang bisa digeser adalah Mabes Polri, tapi tidak banyak," kata Tito.

Baca juga : Prediksi Kapolri soal Gangguan Keamanan Saat Pilkada Serentak 2018

Oleh karena itu, Polri meminta bantuan TNI untuk bersama-sama mengamankan jalannya pilkada.

Tito telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memberi dukungan maksimal.

"Kami akan safari seperti yang dilakukan di Kalbar. Kita kumpulkan polisi dan TNI mengamankan wilayah masing masing. Kuncinya ada di sana," kata dia.

Kompas TV Perhelatan pilkada jawa barat kali ini mulai memanas. Para pasangan yang dulu optimistis akan maju di Pilkada Jawa Barat mulai khawatir. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Pilkada Serentak 2018

Berita Terkait

Pilkada Jabar, Golkar dan Demokrat Sepakat Usung Dua "DM"

Golkar, Demokrat, dan PPP Bentuk Poros Baru Hadapi Pilkada Jateng

Pimpinan KPK Restui Direkturnya Jadi Pasangan Bima Arya di Pilkada Kota Bogor

Drama di Pilkada Jabar Mengaburkan Desain Pemerintahan Baru Jawa Barat

Jaring Jenderal Aktif di Pilkada, Parpol Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi

Terkini Lainnya

Serena Williams Kalah pada Debutnya Pasca-melahirkan

Serena Williams Kalah pada Debutnya Pasca-melahirkan

Olahraga 31/12/2017, 10:43 WIB Mengembangkan Bisnis Pertanian Hidroponik di Bireun

Mengembangkan Bisnis Pertanian Hidroponik di Bireun

Regional 31/12/2017, 10:42 WIB Catat! Jalur Puncak Ditutup Pukul 18.00 WIB Hari Ini

Catat! Jalur Puncak Ditutup Pukul 18.00 WIB Hari Ini

Nasional 31/12/2017, 10:41 WIB Anjani Sekar Arum, Melindungi Anak-anak dengan Batik Bantengan

Anjani Sekar Arum, Melindungi Anak-anak dengan Batik Bantengan

Regional 31/12/2017, 10:33 WIB Dede Yusuf Minta Pemerintah Dorong Pekerja Migran di Sektor Formal

Dede Yusuf Minta Pemerintah Dorong Pekerja Migran di Sektor Formal

Nasional 31/12/2017, 10:30 WIB Fadli Zon: Katanya R   evolusi Mental, tapi yang Dibangun Infrastruktur Fisik

Fadli Zon: Katanya Revolusi Mental, tapi yang Dibangun Infrastruktur Fisik

Nasional 31/12/2017, 09:57 WIB Fahri Hamzah Ramal Tahun 2018 Banyak Orang Mengkritik Pemerintah

Fahri Hamzah Ramal Tahun 2018 Banyak Orang Mengkritik Pemerintah

Nasional 31/12/2017, 09:51 WIB Malam Tahun Baru di Garut, Gunung Papandayan Jadi Pilihan Wisatawan

Malam Tahun Baru di Garut, Gunung Papandayan Jadi Pilihan Wisatawan

Regional 31/12/2017, 09:30 WIB Je   lang Tahun Baru, Pelabuhan Internasional Batam Centre Dipadati Penumpang

Jelang Tahun Baru, Pelabuhan Internasional Batam Centre Dipadati Penumpang

Regional 31/12/2017, 09:00 WIB Ini Dia 6 Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta

Ini Dia 6 Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta

Megapolitan 31/12/2017, 08:30 WIB Ini Ruas Jalan di Jakarta yang Ditutup Saat Malam Tahun Baru Nanti

Ini Ruas Jalan di Jakarta yang Ditutup Saat Malam Tahun Baru Nanti

Megapolitan 31/12/2017, 08:06 WIB Jumlah Pelanggaran A   nggota Polisi Menurun Sepanjang 2017

Jumlah Pelanggaran Anggota Polisi Menurun Sepanjang 2017

Nasional 31/12/2017, 08:01 WIB Menyamar Jadi Penumpang, Petugas KAI Bandung Ringkus Pencuri Tas Penumpang

Menyamar Jadi Penumpang, Petugas KAI Bandung Ringkus Pencuri Tas Penumpang

Regional 31/12/2017, 07:42 WIB Polisi Sita Puluhan Senjata Tajam Hasil Tawuran Antar-Pelajar di Magelang

Polisi Sita Puluhan Senjata Tajam Hasil Tawuran Antar-Pelajar di Magelang

Regional 31/12/2017, 07:41 WIB Kasus Hewan di Jakarta dan Sekitarnya yang Viral Sepanjang 2017

Kasus Hewan di Jakarta dan Sekitarnya yang Viral Sepanjang 2017

Megapolitan 31/12/2017, 07:29 WIB Load MoreSumber: Google News Parpol

Reponsive Ads