Lucky Hakim-Anggawira Berpasangan jadi Ancaman Rahmat Effendi Lucky Hakim-Anggawira Berpasangan jadi Ancaman Rahmat Effendi Tingginya pop...
Lucky Hakim-Anggawira Berpasangan jadi Ancaman Rahmat Effendi
Tingginya popularitas Lucky Hakim tersebut akan mendorong Lucky untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lembaga Median Survei Nasional baru-baru ini merilis hasil jajak pendapat popularitas tokoh Walikota Bekasi 2018. Hasilnya adalah artis Lucky Hakim mendapat angka popularitas yang cukup tinggi.
Jajak pendapat yang dilaksanakan pada 11 sampai dengan 18 November 2017 ini, menempatkan petahana Rahmat Effendi di posisi teratas dengan angka 91,3 persen dan di posisi kedua diduduki oleh Lucky Hakim deng an angka yang cukup tinggi yaitu 75,0 persen.
Tingginya popularitas Lucky Hakim tersebut akan mendorong Lucky untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi, seperti yang dikatakannya beberapa waktu lalu pada media.
"Insya Allah saya siap bertarung untuk memenangkan Pilkada bila memang mendapat dukungan masyarakat bisa dilihat dari hasil survei dan tentunya juga harus direstui oleh DPP PAN karena sampai saat ini saya sedang menjabat sebagai Anggota Fraksi PAN di DPR RI,†ujar Lucky yang juga dikenal sebagai aktivis Lingkungan Hidup ini.
Dibawah Lucky Hakim terdapat beberapa nama, diantaranya Mochtar Mohamad 65,1 persen, Solihin 37,8 persen, Anim Imanuddin 27,9 persen, Siti Aisyah 22,5 persen, Sutriyono 12,9 persen, Anggawira 12,5 persen, KH Ishomuddin Muhtar 11,4 persen, KH Amin Noer 10,5 persen, KH Abdullah Makky 9 persen, Heikal 8,3 persen dan Heru CN 5,9 persen.
Unggulnya popularitas Lucky, bisa menjadi ancaman bagi petahana Rahmat Effendi terlebih jika d irinya bersanding dengan pasangan yang tepat. Hingga saat ini, kandidat Anggawira digadang akan menjadi partner Lucky di Pilkada mendatang.
Anggawira sendiri merupakan kandidat dari partai Gerindra yang memiliki latar belakang ekonomi, ia adalah seorang pengusaha yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi BPP HIPMI.
Jika Anggawira dan Lucky Hakim akan berpasangan, otomatis terjadi koalisi antara PAN dengan Gerindra. Namun dari pihak PAN, hal tersebut masih menjadi pertimbangan seperti yang disampaikan oleh politisi PAN Yandri Susanto beberapa waktu lalu.
“Kita sedang komunikasikan dengan semua partai lain untuk membangun koalisi. Tugas partai mengerucutkan siapa yang paling berpotensi dengan melihat hasil survei nanti, kemudian tingkat elektabilitas, dan memiliki kesamaan pandangan dengan PAN,†pungkas Yandri.
Tidak ada komentar