Muhaimin Nilai Kader Parpol Kalah Tenar akibat Tak Diberitakan ... KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Sederet artis mendaftarkan diri sebagai bakal c...
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Sederet artis mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (11/12/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, ada dua penyebab kader partai politik (parpol) relatif tidak bisa bersaing dibandingkan non-kader.
Penyebab pertama, yaitu kesalahan kader sendiri yang tidak bisa beradaptasi dengan apa yang menjadi tren media. Penyebab kedua, yaitu karena ti dak pernah diberitakan oleh media.
"Siapa pun yang tidak dimuat di media, tidak akan terkenal," ucap pria yang akrab disapa Cak Imin itu, saat membuka pendaftaran bakal calon legislatif PKB di Graha Gus Dur, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Cak Imin mengatakan, seberapa kuat usaha kader untuk mengadakan banyak kegiatan, sosialisasi, dan berkomunikasi dengan masyarakat, namun apabila tidak pernah diberitakan media, maka hal itu akan sia-sia.
"Istilahnya sampai kepala jadi kaki, kaki jadi kepala, kalau medianya enggak mengangkat, ya tidak akan terkenal," kata Cak Imin.
"Sementara lagi teman saya, partainya HT (Hary Tanoesoedibjo) ya terkenal, karena setiap hari dimuat di media," ujarnya mencontohkan.
(Baca juga: Pendaftaran Bakal Caleg PKB Diramaikan Para Artis)
Oleh karena itu Cak Imin menyarankan kepada para kader PKB untuk banyak-banyak memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebo ok.
"Tapi, kepada para kaum mustadh'afin (jelata) para caleg PKB, tidak usah resah, Tuhan memberikan keberkahan yang bernama media sosial," kata dia.
"Saya kira media sosial menjadi jawaban sementara teman-teman untuk bisa hadir menyapa masyarakat berkomunikasi," tutur Cak Imin.
Menurut Cak Imin, gerilya media sosial ini bisa menjadi alternatif solusi agar lebih dikenal konstituen.
"Jangan khawatir, kalau tidak ada kesempatan untuk tampil, tampillah di socmed yang gratis dan penuh peluang untuk jadi alternatif pilihan rakyat," kata Cak Imin.
Kompas TV Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berada di ruang tahanan kembali ditemui tokoh politik.
Tidak ada komentar