Nusron Wahid: Dedi Mulyadi disiapkan jadi Cagub Jabar ...
Merdeka > Politik Nusron Wahid: Dedi Mulyadi disiapkan jadi Cagub Jabar Jumat, 29 Desember 2017 17:27 Reporter : Rendi Perdana Nusron Wahid. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Partai Golkar resmi mengusung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ketua DPD I Jawa Barat ini akan diusung menjadi calon gubernur dan dipers ilakan mencari pasangan untuk menjadi wakilnya hingga 2 Januari mendatang.
"Disiapkan menjadi Cagub (Calon Gubernur) dan diberi waktu hingga Tanggal 2 Januari mendatang untuk mencari pasangannya," kata Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Partai Golkar, Nusron Wahid kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (29/12).
Dedi telah menambatkan hatinya kepada Deddy Mizwar. Tapi sampai saat ini belum dipublikasi soal siapa yang menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Menurut Nusron, berdasarkan hasil rapat terakhir di DPP Partai Golkar, Dedi Mulyadi diberikan keleluasaan penuh untuk menjalin koalisi, termasuk mencari pasangan di ajang Pilgub Jabar 2018. "SK berisi penugasan menjadi cagub atau cawagub sekaligus mencari pasangannya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Eksekutif DPP Golkar, Yahya Zaini juga mengatakan, hasil akhir dari keputusan siapa yang akan digandeng Dedi Mulyadi tergantun g dengan hasil komunikasi dengan partai lain. "Rekomendasi ke Dedi Mulyadi diprioritaskan menjadi cagub, semua tergantung hasil komunikasi dengan partai lain untuk menentukan siapa pasangan yang sejalan untuk Dedi Mulyadi," ungkap Yahya.
Menurut Politisi Partai berlambang pohon beringin ini terdapat beberapa indikator dari DPP Partai Golkar untuk memutuskan siapa yang tepat untuk menjadi pasangan Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jawa Barat mendatang. Lebih lanjut, kata dia, jangan sampai pasangan yang akan diusung malah membuat elektabilitas Dedi lemah dalam Pilgub tersebut.
"Pertama harus membawa dukungan partai, sehingga cukup syarat untuk maju. Kedua, membuat paslon menang, artinya punya elektabilitas yang tinggi. Ketiga, memperkuat pemerintahan daerah (jika terpilih)," tutur Yahya.
"Kalau bisa berpasangan dengan Demiz (Dedi Mizwar) memang ideal, karena bisa meraih kemenangan. Tinggal disepakati siapa yang nomor satu dan nomor dua . Golkar ingin Dedi nomor satu karena dukungan kursi Golkar sangat besar yaitu 17 kursi," sambung Yahya.
Seperti diketahui, DPP Partai Golkar akhirnya menetapkan Dedi Mulyadi sebagai kandidat calon gubernur Jawa Barat (Jabar) pada ajang Pilgub Jabar 2018. Ketetapan tersebut sekaligus mengakhiri polemik yang sempat berkembang di internal Partai Golkar Jabar pascapengusungan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Syafiuddin yang berakhir pada pencabutan dukungan.
Pengusungan Dedi Mulyadi ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) pengusungan yang diberikan Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Partai Golkar Nusron Wahid kepada Dedi Mulyadi di aula Kantor DPD Partai Golkar Jabar di Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (27/12) kemarin. [rnd]
Baca Juga:
Ketum PAN: Hati saya masih di Demiz!Usai Hanura gabung, Ridwan Kamil segera kumpulkan seluruh partai koalisiAirlangga dan Megawati intensif bahas nama Dedi Mu lyadi-Anton CharliyanGolkar berat usung Deddy Mizwar: Demokrat mau dukung Jokowi?Ketua DPP Golkar: Dedi Mulyadi pasangan Deddy Mizwar belum final!Dedi Mulyadi pilih bahas program ketimbang posisi cagub atau cawagubRomi, Surya Paloh & Cak Imin segera bertemu bahas Cawagub Ridwan KamilTopik berita Terkait:
- Pilgub Jabar
- Partai Golkar
- Dedi Mulyadi
- Jakarta
Komentar Pemba ca
Be Smart, Read More
Indeks Berita Hari IniRekomendasi
Subscribe and Follow
Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.
Sumber: Google News Eletabilitas
Tidak ada komentar