Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Panwaslih Siantar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Panwaslih Siantar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Metro24Jam>News>Siantar 24 Jam>Panwaslih Siantar Sosialisasi Pengawasan Parti...

Panwaslih Siantar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Metro24Jam>News>Siantar 24 Jam>Panwaslih Siantar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Siantar 24 Jam

Panwaslih Siantar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Desember 2017 - 16:24 WIB

IMG-48396

Peserta Sosialisasi di Kecamatan Siantar Martoba. (ist/metro24jam.com)

SIANTAR, metro24jam.com â€" Panwaslih Kota Siantar menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif melibatkan puluhan tokoh masyarakat di delapan kecamatan dan Panwascam se-Kota Siantar berlangsung di Convention Hall, Siantar Hotel, Jalan WR Supratman, Jumat (22/12/2017) siang.

Hadir sebagai pembicara, Elvina Tanjung yang merupakan dosen USI dan mantan Panwaslih Kota Siantar dan Tigor Muntheâ€"dari Siantar24Jamâ€"membawakan topik tentang Pengawasan Partisipatif Melibatkan Pers.

Tigor dalam pemaparannya, mengawali dengan tahapan Pilgub 2018 yang sudah dilakukan oleh penyelanggara dalam hal ini KPU Sumut termasuk KPU Kota Siantar.

Dalam proses tahapan yang sedang berlangsung, dia kemudian menyebut tugas-tugas Panwaslih dalam melakukan pengawasan agar semua tahapan dipastikan jauh dari pelanggaran dan kecurangan serta dikaitkan dengan mobilisasi media mendukung pengawasan.

“Panwaslih bertugas mengawasi semua tahapan Pilgub yang dijalankan di Kota Siantar. Dalam posisi itu, Panwaslih tidak bisa bekerja sendiri melakukan pengawasan, tetapi harus melibatkan seluruh komponen masyarakat,” katanya.

Dia kemudian menyinggung soal proses pemilihan yang kerap disusupi praktik politik uang dan kampanye hitam oleh para tim sukses pasangan calon. Ini menurut dia, hanya bisa diantisipasi jika masyarakat dilibatkan peran sertanya.

“Saya tegaskan, kunci pengawasan ada pada masyarakat. Tanpa masyarakat, Panwaslih tidak bisa apa-apa. Konon dengan jumlah pengawas yang terbatas,” tegasnya.

Salah seorang peserta, Hutabarat, dari Kecamatan Siantar Selatan menyampaikan bahwa soal politik uang, justru serangan paling kuat diarahkan kepada penyelenggara, dan bukan kepada masyarakat pemilih.

Menurut Hutabarat, dalam kegiatan-kegiatan Pilkada sebelumnya, isu bahwa penyelenggara justru yang menerima suap sehingga ini menjadi kontraporduktif dengan kampanye agar masyarakat menolak politik uang.

“Justru penyelenggara yang pernah kita dengar diduga menerima suap atau main politik uang. Jadi kadang masalah bukan pada masyarakat, tapi penyelenggara,” tegas Hutabarat.

Kemudian, Nababan seorang pensiunan guru menyoroti soal netralitas ASN. Menurut dia, pemicu ASN tak netral karena adanya aturan atau UU Pemilu yang justru menguntungkan calon petahana. Dimana dia tidak mengundurkan diri saat mencalon, tetapi hanya cuti saat kampanye.

Ini menurut Nababan menjadi peluang bagi calon petah ana memaksa ASN mendukung calon tersebut. Berbeda dengan calon dari unsur DPR, DPRD, ASN, TNI, Polri yang harus mundur saat mencalon.

“Ini tidak fair. Undang-undang kita itu tidak adil. Harusnya seorang petahana mundur saat mencalon, bukan hanya cuti. Makanya saya pernah mengalami dimutasi karena tidak mendukung salah satu calon dalam pilkada,” kata mantan guru di Humbahas itu.

Hadir juga dalam kegiatan itu, Staf Sekretariat Panwaslih Kota Siantar yang bertindak sebagai moderator, Abdul Gani Daulay mewakili Kepala Sekretariat Ilhamsyah Harahap. Dalam sesi lanjutan, Elvina Tanjung juga menyampaikan materi soal pengawasan partisipatif masyarakat.

Panwascam Siantar Martoba Sosialisasi Pengawasan Sukses tidaknya pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan umum, tidak terlepas dari peran aktif masyarakat. Terutama dalam hal pengawasan berjalannya semua tahapan.

Itu disampaikan Henry Marulitua Purba selaku Ketua Panwascam Kecamatan Siantar Martoba, pada kegiatan sosialisasi peran aktif masyarakat dalam pengawasan pemilihan umum, di RM Madukoro, Kota Siantar, Kamis (21/12).

Henry menyebut, Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin. Maka rakyat sebagai aktor penting. Sehingga sangat dibutuhkan kesadaran untuk turut berpartisipasi dari rakyat itu sendiri.

“Kesadaran demokrasi itu bisa dikatakan tinggi, bapak ibu, itu terjadi bilamana partisipasi masyarakat dalam penyelenggaran pemilunya tinggi,” ujar Henry.

Menurut Henry, partisipasi itu dapat diwujudkan melalui pemantauan pelaksanaan pemungutan hingga perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

“Termasuk adanya dugaan pelanggaran pemilu. Kalau bapak ibu menemukannya, laporkan langsung ke Panwascam Siantar Martoba,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan anggota Panwascam lainnya, Wenpriadi dari Divisi Pengawasan dan Penindakan. Dia berbicara soal pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu. (Els)


Loading... KOMENTAR ANDA Berita Terkini Lainnya Ren Jenggot Resmi Ditahan Metro 24 Jam - Sabtu, 23 Desember 2017 - 16:17 WIB

Ren Jenggot Resmi Ditahan

Pasca dikeroyok massa akibat mencabuli bocah kelas I SD, Ren Jenggot (43), yang sempat mendapat perawatan di IGD RSUD Deliserdang ... Dukun ‘Sakti’ Ngaku Bisa Keluarkan Harta Karun, Cabuli Istri Orang, Ditangkap Warga, Bonyok Metro 24 Jam - Sabtu, 23 Desember 2017 - 16:01 WIB

Dukun ‘Sakti’ Ngaku Bisa Keluarkan Harta Karun, Cabuli Istri Orang, Ditangkap Warga, Bonyok

Soal mener awang lokasi angker, kesaktian Anan (30), katanya, tak diragukan lagi. Tapi ternyata, keahlian itu salah pakai, dan digunakan untuk ... Lempar Kaca Mobil Hingga Pecah, Jukir Diselkan Metro 24 Jam - Sabtu, 23 Desember 2017 - 01:53 WIB

Lempar Kaca Mobil Hingga Pecah, Jukir Diselkan

Sunarto Sahat Situmorang (29), seorang juru parkir (jukir), terpaksa diamankan personel Polsek Medan Kota. Tanpa alasan yang jelas, warga Jalan ... Gaji Rendah, Karyawan Suzuya Siantar Mogok Kerja Siantar 24 Jam - Sabtu, 23 Desember 2017 - 01:34 WIB

Gaji Rendah, Karyawan Suzuya Siantar Mogok Kerja

Puluhan karyawan PT Suryatama Mitra Perwita (Suzuya) Kota Siantar menggelar aksi mogok kerja di depan gedung Suzuya Plaza, Jalan Sutomo ... Diduga Cabuli Bocah Kelas I SD, Pria Berjenggot Kritis Dimassa Metro 24 Jam - Sabtu, 23 Desember 2017 - 01:26 WIB

Diduga Cabuli Bocah Kelas I SD, Pria Berjenggot Kritis Dimassa

Ini ulah pria tunawisma yang biasa dipangil Ren. Karena berjenggot, warga sekitar sering menyapanya Ren Jenggot. Sebulan terakhir dia diizinkan ... Pengunjung Resah, Lantai Pasar Tradisional Titipapan Penuh Lobang Metro 24 Jam - Sabtu, 23 Desember 2017 - 01:05 WIB

Pengunju ng Resah, Lantai Pasar Tradisional Titipapan Penuh Lobang

Menyusul masalah sampah yang sudah empat hari tak diangkut dan dibuang, hingga menimbulkan aroma busuk, para pengunjung Pasar Tradisional Titipapan ...
  • TERPOPULER

    • 1

      Pesta Sabu di Kamar Hotel, Pilot Lion Air dan 3 Pramugari Digrebek Polisi

    • 2

      Seram… ! Massa Sergap Polisi, Maling Tangkapan Dimatiin !! Biji Mata Keluar, 2 Tangan Patah

    • 3

      Siap Maju Untuk Sumut 1, JR Saragih Gandeng Putra Amin Rais

    • 4

      Pulang Dugem dari Diskotek New Zone, Pemuda Turunan India Tewas Ditikami Teman Sendiri

    • 5

      Orang Satu Sekolah Heboh, Siswa Tantang Gurunya Duel, Kapolsek Turun Tangan

    • 6

      Tebar Pesona Lewat Medsos, PNS RSUD Tanjungbalai Ini ‘Sikat’ Wanita Korbannya Luar Dalam

    • 7

      Pengecer Nyanyi, Pulang ‘On’, Sepasang Kekasih dan BD Narkoba ‘Dugem’ di Sel

      < /li>
    • 8

      Kades Rambung Baru Sibolangit Tewas Dibacok Temannya

    • 9

      Sengketa Lahan Keluarga di Siantar, 9 Kuburan Dibongkar

    • 10

      Kejar Begal, Karyawati BNI Siantar Tewas Mengenaskan, Tinggalkan Bayi Usia 10 Bulan


Sumber: Google News Petahana

Tidak ada komentar

Latest Articles