Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Partai Besutan Tommy Soeharto Gagal Ikut Pemilu 2019

Partai Besutan Tommy Soeharto Gagal Ikut Pemilu 2019 Partai Besutan Tommy Soeharto Gagal Ikut Pemilu 2019 ...

Partai Besutan Tommy Soeharto Gagal Ikut Pemilu 2019

Partai Besutan Tommy Soeharto Gagal Ikut Pemilu 2019 Reporter:

Dewi Nurita

Editor:

Ninis Chairunnisa

Jumat, 15 Desember 2017 10:26 WIB
Partai Besutan Tommy Soeharto Gagal Ikut Pemilu 2019

Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Picunang menyerahkan berkas pendaftaran partai kepada Ketua KPU Arief Budiman di KPU Pusat, Jakarta, 13 Oktober 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Partai besutan Tommy Soeharto, Partai Berkarya, gagal menjadi partai peserta pemilihan umum 2019. KPU me nyatakan Partai Berkarya tidak memenuhi syarat administrasi untuk dapat lolos ke tahap verifikasi faktual.

"Partai politik tersebut tidak memenuhi batas minimal syarat dokumen daftar keanggotaan yaitu 1.000 atau 1/1.000 dari jumlah penduduk," kata Komisioner KPU RI Hasyim Asy̢۪ari lewat keterangan tertulis pada Kamis malam, 14 Desember 2017.

Baca: Bawaslu Berpotensi Terima Laporan Lagi Soal Administrasi Partai

Partai Berkarya merupakan gabungan dari dua partai politik, yakni Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik. Partai ini didirikan pada tanggal 15 Juli 2016 dan mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2016. Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjabat sebagai ketua dewan pembina.

Partai Berkarya sebelumnya yakin akan lolos verifikasi faktual dan menargetkan akan menjadi salah satu peserta pemilu 2019. Partai yang didominasi bekas politikus Partai Golkar itu, kata Sekre taris Jenderal Badarudin Andy Picunang, menargetkan semua provinsi melakukan rapat kerja wilayah menyongsong verifikasi administrasi dan faktual yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun ini.

Baca: 12 Parpol Calon Peserta Pemilu 201 Akan Ikuti Analisis Kegandaan

"Partai Berkarya optimistis menjadi partai peserta Pemilu 2019 dan mendudukkan wakil di parlemen," kata Andy Picunang saat membuka Rapat Kerja Wilayah Partai Berkarya Sumatera Utara, Rabu, 24 Mei 2017, di Hotel JW Marriot, Medan.

Berdasarkan Undang-Undang Pemilu, setiap partai di setiap kabupaten/kota harus memiliki keanggotaan minimal seribu orang atau satu per seribu dari jumlah penduduk. Partai Berkarya tidak memenuhi syarat itu sehingga tidak dapat menjadi partai peserta Pemilu 2019.

Dari 14 partai politik yang mengikuti seleksi administrasi sebagai calon peserta pemilu 2019, hanya Partai Berkarya (Berkarya) dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Partai Garuda) yang tak bisa melanjutkan ke tahap verifikasi faktual. Adapun 12 parpol yang lanjut ke verifikasi faktual adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Partai Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Terkait
  • 12 Parpol Calon Peserta Pemilu 2019 Akan Ikuti Analisis Kegandaan

    12 Parpol Calon Peserta Pemilu 20 19 Akan Ikuti Analisis Kegandaan

    8 jam lalu
  • KPU: 12 Partai Politik Akan Ikut Tahap Verifikasi Faktual

    KPU: 12 Partai Politik Akan Ikut Tahap Verifikasi Faktual

    9 jam lalu
  •  Incar Tiga Besar Pemilu 2019, PPP Rangkul Banyak Kiai

    Incar Tiga Besar Pemilu 2019, PPP Rangkul Banyak Kiai

    11 hari lalu
  • Uji Materi UU Pemilu, Saksi: Syarat Verifikasi Parpol Tak Relevan

    Uji Materi UU Pemilu, Saksi: Syarat Verifikasi Parpol Tak Relevan

    16 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Live Aksi Bela Palestina, Kecam Donald Trump soal Yerusalem

    Live Aksi Bela Palestina, Kecam Donald Trump soal Yerusalem

    3 jam lalu
  • Ketua ICMI: Kaum Intelektual Tak Usah Ikut Aksi Bela Palestina

    Ketua ICMI: Kaum Intelektual Tak Usah Ikut Aksi Bela Palestina

    4 jam lalu
  • Survei: Pelanggaran HAM Jadi Persoalan Terbesar di Papua

    Survei: Pelanggaran HAM Jadi Persoalan Terbesar di Papua

    7 jam lalu
  • Perjalanan Airlangga Hartarto Menuju Ketua Umum Partai Golkar

    Perjalanan Airlangga Hartarto Menuju Ketua Umum Partai Golkar

    8 jam lalu
  • Foto
  • Perum PPD Luncurkan Bus Bandara Soekarno Hatta

    Perum PPD Luncurkan Bus Bandara Soekarno Hatta

    19 jam lalu
  • Prosesi Pemakaman Tok   oh Politikus AM Fatwa

    Prosesi Pemakaman Tokoh Politikus AM Fatwa

    21 jam lalu
  • Kisah Keluarga yang Tinggal di Rumah Pohon karena Faktor Ekonomi

    Kisah Keluarga yang Tinggal di Rumah Pohon karena Faktor Ekonomi

    23 jam lalu
  • Ini Barang-barang Terlarang yang Kerap Ditemukan di Sidak Lapas

    Ini Barang-barang Terlarang yang Kerap Ditemukan di Sidak Lapas

    23 jam lalu
  • Video
  • SP3 Angkasa Pura Tak Digubris Warga Penolak Bandara NYIA

    SP3 Angkasa Pura Tak Digubris Warga Penolak Bandara NYIA

    2 jam lalu
  • Live Aksi Bela Palestina, Kecam Donald Trump soal Yerusalem

    Live Aksi Bela Palestina, Kecam Donald Trump soal Yerusalem

    3 jam lalu
  • Airlangga Hartarto Bicara Munaslub Partai Golkar

    Airlangga Hartarto Bicara Munaslub Partai Golkar

    3 jam lalu
  • AM Fatwa Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

    AM Fatwa Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

    17 jam lalu
  • terpopuler
  • 1

    Kasus Ujaran Kebencian, Prabowo: Ahmad Dhani Tenang Saja. ..

  • 2

    Jadi Ketua Umum Golkar, Airlangga Tak Akan Mundur sebagai Menteri

  • 3

    Ganjar Pranowo Siap Mundur jika Terlibat Korupsi E-KTP

  • 4

    Andi Narogong: Saya Menyesal Telah Melukai Perasaan Bangsa Ini

  • 5

    Ketua ICMI: Kaum Intelektual Tak Usah Ikut Aksi Bela Palestina

  • Fokus
  • Setya Novanto Dinilai Berbohong, KPK Akan Perberat Tuntutan?

    Setya Novanto Dinilai Berbohong, KPK Akan Perberat Tuntutan?

  • Ketika Banjir Menyapa Anies Baswedan Lebih Cepat

    Ketika Banjir Menyapa Anies Baswedan Lebih Cepat

  • Maut Difteri Akibat Emoh Imunisasi

    Maut Difteri Akibat Emoh Imunisasi

  • Setya Novanto Diduga Perintahkan Aliran Dana E-KTP Disamarkan

    Setya Novanto Diduga Perintahkan Aliran Dana E-KTP Disamarkan

  • Terkini
  • Kemendagri Menjamin Tidak Ada Pemilih Ganda pada Pemilu 2019

    Kemendagri Menjamin Tidak Ada Pemilih Ganda pada Pemilu 2019

    1 jam lalu
  • Susun Eksepsi, Setya Novanto Mau Singgung Perawatan Kesehatan KPK

    Susun Eksepsi, Setya Novanto Mau Singgung Perawatan Kesehatan KPK

    1 jam lalu
  • Wiranto Ingatkan Aksi Bela Palestina Ahad Lusa Tidak Disusupi

    Wiranto Ingatkan Aksi Bela Palestina Ahad Lusa Tidak Disusupi

    1 jam lalu
  • Pria di Surabaya Nekat Kirim Bom ke Selingkuhan Istri dan Meledak

    Pria di Surabaya Nekat Kirim Bom ke Selingkuhan Istri dan Meledak

    2 jam lalu
  • Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

    Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

    2 jam lalu
  • Kasus Helikopter AW 101, Pengacara: Eks KSAU Absen Karena Umrah

    Kasus Helikopter AW 101, Pengacara: Eks KSAU Absen Karena Umrah

    2 jam lalu
  • Wiranto Dukung MUI Gelar Aksi Bela Palestina

    Wiranto Dukung MUI Gelar Aksi Bela Palestina

    2 jam lalu
  • Beda dengan Setya Novanto, Cerita AM Fatwa Sakit di Persidangan

    Beda dengan Setya Novanto, Cerita AM Fatwa Sakit di Persidangan

    3 jam lalu
  • Jenguk Setya Novanto, Pengacara Bahas Soal Materi Eksepsi

    Jenguk Setya Novanto, Pengacara Bahas Soal Materi Eksepsi

    3 jam lalu
  • Selesaikan Persoalan Papua, Pemerintah Diminta Kedepankan Dialog

    Selesaikan Persoalan Papua, Pemerintah Diminta Kedepankan Dialog

    4 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Piala Dunia 2018, Tim Dengan Pemain Naturalisasi Terbanyak

    Tim nasional Maroko menjadi peserta Piala Dunia 2018 yang memiliki pe main naturalisasi terbanyak.

    Sumber: Google News Pemilu

    Tidak ada komentar

    Latest Articles